抖阴社区

Red Mist

15 0 0
                                    

Akhir-akhir ini Christina sering sekali pulang larut malam, paman Hunter berulang kali menanyakan pada keponakannya itu kemanakah dia pergi. Christina hanya menjawab bahwa dia sedang kerja kelompok.

"Kerja kelompok kok hampir tiap hari, memangnya tugasmu sebanyak itu?" tanya paman Hunter, "aku yakin bukan itu kan?"

"Baiklah, aku tahu aku nggak akan bisa membohongi agen rahasia DPF" kata Christina.

Saudari kembar Chrisben itu menceritakan bahwa dia sedang berkencan dengan Dimitri Fisher, teman sekelasnya yang sering memenangkan lomba cerdas cermat.

"Jadi begitu ya...." ucap paman Hunter, "yah aku tak bisa melarangmu, lagipula kudengar dia anak baik-baik...."

Christina melonjak kegirangan, "terimakasih paklik!" sahutnya.

"Tapi ingat ponakan, tetap harus tau batas!" ucap paman Hunter, "jangan terlalu larut, dan jangan melakukan yang aneh-aneh!"

"Jangan kuatir paklik, aku bisa jaga diri kok, muaah" kata Christina sambil mencium pipi pamannya itu.

Christina kemudian masuk ke kamar dan tidur, sementara paman Hunter hanya bisa mengelus dada.

"Haaah, dia makin mirip ibunya saja...." ucap paman Hunter.

◇○◇

Keesokan harinya, Christina berangkat ke sekolah seperti biasa. Dimitri belum datang, sehingga dia berkumpul bersama para pejuang yang lain di kelas.

"Buset Chris, tumben kamu agak.... gimana bilangnya ya...." ucap Aura.

"Agak lebih rapi kulihat...." kata Karen, "kamu lagi naksir seseorang kah?"

"Ada deh...." balas Christina sambil memainkan rambutnya.

"Biasanya kamu sama slengekan-nya dengan Chrisben" kata Marina, "kamu jadi lebih feminim hari ini"

Dimitri tiba di ruangan kelas itu, anak pintar tersebut langsung membelai pipi Christina.

"Hai sayang...." ucap Dimitri lembut, "orang takut dengan kabut, tapi kamu adalah kabut merah yang menyejukkan...."

Christina balas membelai Dimitri, "keberadaanmu memberi tujuan pada kabut merah penyejuk ini...." ucapnya.

Para pejuang lain tercengang melihat itu, Christina dan Dimitri saling membelai dan menggombal seolah dunia milik berdua.

"Ah, itu pak Belpois tiba...." kata Christina, "kita lanjutkan nanti ya, Dim...."

"Tentu sayang...." ucap Dimitri sambil mencium kening Christina....

Dimitri adalah salah satu siswa paling berbakat di Dimension Academy. Dia juga merupakan anak tunggal pemilik perusahaan Blue Weasel, sebuah perusahaan perdagangan, menjadikannya pewaris perusahaan tersebut. Namun bukan itu alasan Christina menyukainya, karena dia baru tahu soal ini setelah 2 minggu berpacaran.

"....itu semua nggak penting sih buatku...." kata Christina, "aku bisa bersamanya sudah cukup sih...."

Bel istirahat berbunyi, semua siswa langsung keluar dari kelas. Christina makan dengan Dimitri, sementara para pejuang memperhatikan dari jauh.

"Yah, selama itu tidak mengganggu misi kita, nggak masalah sih" kata Madison.

"Mereka benar-benar cocok!" ucap Brittany, "Dim baik banget sama Tina"

Code Lyoko DimensionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang