抖阴社区

LAST CHAPTER

Mulai dari awal
                                    

"Bukankah ini semua fotomu? Aku pernah melihatnya di rumahmu." Doyoung menelusuri foto-foto yang bergelantungan hampir mengisi seluruh ruang tengah rumah Doyoung.

"Iya hyung. Tapi bagaimana bisa sampai disini? Apa kau yang melakukannya, hyung?" Jaehyun beralih menatap kekasihnya yang masih sibuk memperhatikan satu persatu fotonya.

"Aku seharian bersamamu, bagaimana bisa aku menyiapkan ini? Akan kutanyakan pada Youngjae dulu." Doyoung berlari ke lantai dua rumahnya untuk menemui Youngjae yang mungkin saja ada di kamarnya.

Jaehyun yang ditinggal hanya diam dan merasa heran dengan foto masa kecilnya dan sobekan di setiap sisinya. Jaehyun mengamati setiap lembaran foto yang bahkan dia tak yakin kalau dia punya foto itu dirumahnya. Pengamatannya sampai di meja depan televisi yang terdapat sebuah kertas menarik perhatiannya.

Kertas dengan tinta hitam pekat bertuliskan "nyalakan televisi". Dengan penasaran Jaehyun menghidupkan televisi besar di depannya itu dan wajah yang selalu manis dimatanya yang muncul pertama kali.

"Hai, kau pasti terkejut akan kejutannya ya?"

Orang itu terkekeh manis, sembari duduk di tepi ranjang dengan memakai kaos putih kebesaran.

"Yaa, sebenarnya memang aku yang menyiapkan semua itu. Untuk merayakan hari jadi kita yang ke 1 tahun. Tapi itu hanya awalnya, hadiah sebenarnya ada disini."

Doyoung yang ada di layar televisi itu mengambil sebuah kotak yang cukup besar disampingnya dan menunjukkan pada Jaehyun yang masih terpaku di tempatnya.

"Ingin membukanya bersama? Mmm tidak, biar aku saja yang buka."

Doyoung dengan pelan membuka kotak dipangkuannya dan mengeluarkan apa yang ada di dalamnya. Jaehyun sedikit terkejut saaat mengetahui isi kotaknya adalah setelan baju kostum kelinci. Dengan melihat bajunya saja dia sudah membayangkan kalau kostum itu melekat di tubuh seksi kekasihnya.

"Hahaha, kau pasti sudah membayangkannya kan? Kalau begitu temui aku dikamarku. Daah Jae."

Layar menjadi hitam setelah Doyoung mengatakan kata terakhirnya dan Jaehyun dengan tergesa berjalan ke kamar Doyoung.

"Hyung." Jaehyun membuka pintu kamar Doyoung perlahan tapi hanya gelap yang menyapanya.

Dia perlahan masuk dan menutup pintunya, dia melihat sekeliling tapi tidak ada tanda-tanda kekasihnya. Karena gelap, dia menekan saklar lampu kamar Doyoung untuk menerangi ruangan itu. Dia melirik sebuah kertas lagi yang menempel di televisi kamar Doyoung.

"Hidupkan lagi televisinya kalau kau ingin tahu aku dimana."

Kelincinya sedang menguji kesabarannya sepertinya. Perlahan Jaehyun duduk di ranjang yang memang berhadapan langsung dengan televisi. Dia hidupkan televisinya dan bukan lagi Doyoung di dalam layarnya, tapi cuplikan video anak kecil yang sedang bermain.

Satu anak kecil itu Jaehyun, tapi satunya dia sedikit ragu.

"Jaejae, kau sangat tampan. Aku iri." Anak kecil berparas seperti kelinci itu menunduk sedih.

"Youngie hyung, kau memang tidak tampan. Taoi kau manis, jadi jangan sedih." Jaehyun kecil duduk dihadapan anak kecik yang bersedih itu dan berusaha menghiburnya.

Sampai keduanya tertawa bahagia, bahkan di balik kamera terdengar suara para orang tuanya yang sesekali juga tertawa melihat anak-anak mereka.

"Appa, aku pinjam kameranya ya." Anak kecil berparas kelinci itu meminta izin pada orang yang memegang kamera sedari tadi.

Setelah mendapatkan kameranya, dia membawa kamera serta Jaehyun kecil ke suatu tempat yang cukup jauh dari tempat tadi mereka bermain.

"Jaejae. Mari kita buat sebuah video perjanjian disini." Anak berparas kelinci itu terlihat meletakkan kamera pada sesuatu dan menuntun Jaehyun kecil untuk duduk bersama setelahnya.

(fool)ley player - JAEDO ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang