抖阴社区

Chapter 14

831 158 11
                                        

Mendengar suara itu membuatku tiba-tiba saja jadi berkaca-kaca, hatiku merasa begitu lega karena menemukan fakta bahwa Joohyun masih ada didunia ini.

“Aku tidak baik-baik saja,” suaraku terasa lemah, hampir menangis.

Kenapa? Apa kau terluka? Jangan membuatku khawatir.”

“Bagaimana aku bisa baik-baik saja jika kau pergi begitu saja? Katakan di mana kau sekarang. Aku ingin bertemu denganmu.” Setelah mengucapkan itu aku beranjak lalu pergi keluar.

Aku tidak bisa. Aku tidak mau Jihoon mengincarmu. Aku tidak mau kau terluka, Seulgi-ah.”

“Aku sudah terluka, kau melukaiku dengan sangat luar biasa, jadi sekarang kau harus bertanggung jawab.”

Maaf..”

“Jihoon tetap mengincarku meski kau tidak ada, jadi tidak ada bedanya. Aku justru khawatir denganmu, karena pria itu masih terus mencarimu. Lebih baik kita bersama dan menghadapi pria itu. Kumohon Joohyun-ah.”

Pria itu mengincarmu?! Apa yang dia lakukan padamu?”

“Akan aku ceritakan jika kita bertemu. Jadi di mana kau sekarang?” aku sedikit menaikkan nadaku, merasa sedikit kesal.

Seharusnya aku mengingat trauma Joohyun, dia tidak bisa mendapatkan nada tinggi. Aku telah membuatnya terdiam.

“Maaf, Joohyun. Aku begitu mengkhawatirkanmu. Katakan di mana kau berada sekarang, hm?”

“Daegu. Distrik Dong-gu.”

Kedua pupilku membesar, “Aku akan memesan tiket dan pergi ke sana sekarang juga. Jangan tutup teleponnya, tunggu sebentar.”

Aku segera mencari tiket untuk pergi ke sana dan segera memesannya secara online.

“Aku akan datang ke stasiun Dongdaegu, sekitar empat jam lagi.”

Eung, aku akan menunggumu disana. Hati-hati.”

“Eung. Aku akan bersiap-siap.”

Setelah sambungan telepon itu terputus, aku segera pergi ke stasiun. Aku tidak membawa apa pun selain ponsel, dompet dan baju kantor yang sudah tidak rapi. Aku bahkan melepas jas karena keringat yang terus bercucuran.

Dua jam kemudian barulah aku masuk ke dalam kereta. Rasa senang dan khawatir menjadi satu, aku sangat tidak sabar untuk bertemu dengan wanita itu lagi. Namun aku harus menunggu sekitar dua jam lagi untuk sampai di sana.

Kakiku bahkan tidak bisa diam, terus bergetar dan mengetuk lantai. Aku merasa sangat bersemangat dan juga gugup. Enatahlah, aku tidak bisa menjelaskan perasaanku. Tapi yang pasti aku sangat senang.

Tiba-tiba ponselku berdering, ku pikir itu dari telepon umum, tapi ternyata Sooyoung yang menghubungiku.

“Eo,” jawabku singkat.

Kau pergi ke mana? Kenapa tidak memberitahuku jika kau akan pergi?”

“Aku sudah besar, tidak perlu melakukan itu.”

Bagaimana pun juga aku manajermu, tidak bisakah kau hormati adikmu ini?”

“Baiklah timjangnim. Aku pergi keluar kota. Maaf tidak memberitahumu. Dan tolong katakan pada Pimpinan Kang jika aku pergi. Aku tidak mau berbicara padanya.”

Yha! Kau akan kabur lagi? Masalah di sini juga belum selesai!”

“Maka dari itu aku akan menyelesaikannya. Jangan cerewet. Jangan menggangguku.”

Broken Silence [SEULRENE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang