抖阴社区

?? - ??'? ?????

22K 1.4K 107
                                        

♡♡♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♡♡♡

Senja mulai menyelimuti langit saat Aurora mengetuk pintu rumah Emily. Hatinya terasa gelisah, dipenuhi perasaan campur aduk—amarah, penyesalan, dan kebingungan yang sulit ia ungkapkan.

Begitu pintu terbuka, Emily langsung menangkap ekspresi sahabatnya. Matanya sedikit sembab, wajahnya tampak kusut, seperti seseorang yang baru saja kehilangan arah.

Tanpa sepatah kata pun, Emily menarik tangan Aurora, membawanya masuk ke dalam rumah dengan gerakan lembut.

Emily menatap sahabatnya yang kini tampak begitu berbeda, jauh dari sosok ceria yang biasa ia kenal. Cemas, ia mengerutkan kening, lalu bertanya dengan suara pelan, "Lo kenapa? Perasaan tadi di kampus lo baik-baik aja?" tanya gadis berambut pirang itu bingung. Sebab mereka tidak satu kelompok, jadi Emily tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Aurora menghela napas panjang, matanya terfokus pada jari-jari tangannya yang terlipat. Ia ragu sejenak, sebelum akhirnya memutuskan untuk menceritakan semuanya. "Aku tadi ngerjain tugas bareng teman-teman sekelompok di café langganan kita. Ada lima orang, termasuk Devin. Kami lagi diskusi, dan kebetulan Devin duduk agak dekat sama aku karena kita lagi ngebahas materi tugas. Terus, tiba-tiba Kak Lucas datang..."

Emily mengernyit, gelagat tak menyenangkan langsung terbaca di wajahnya. "Jangan bilang dia bikin ulah di sana?"

Aurora menggigit bibir bawahnya, pandangannya kosong menatap jauh ke depan. "Dia langsung nonjok Devin."

Mata Emily membesar, terkejut. "Astaga! Kenapa?!"

Aurora menarik napas dalam-dalam, suaranya terdengar lebih pelan. "Dia nggak suka aku deket-deket sama cowok lain," ucapnya pelan. "Padahal kita cuma diskusi... nggak ada yang aneh."

Emily menggeleng, tak habis fikir. "Kak Lucas seposesif itu, ya? Cemburuan banget orangnya. Tapi kali ini dia keterlaluan, sih. Terus, apa yang terjadi setelah kak Lucas nonjok Devin?" 

Aurora terdiam sejenak, seolah membiarkan emosinya kembali muncul ke permukaan. "Aku langsung bela Devin di depan Kak Lucas," katanya lirih. "Kan Devin nggak salah apa-apa."

Emily menatapnya lekat, menunggu kelanjutannya.

Aurora menghela napas, wajahnya diliputi rasa bersalah. "Terus... aku nggak sengaja bentak dia."

Emily menatapnya tak percaya, matanya sedikit membesar. "Seriously? Lo bentak Kak Lucas?"

Aurora mengangguk pelan, wajahnya penuh penyesalan. "Aku kesel, Ly. Aku malu banget jadi tontonan orang-orang di sana, apalagi di depan temen-temen kita. Aku nggak terima Kak Lucas bertindak kasar kayak gitu. Jadi, aku lepas kontrol, dan... ngebentak dia."

Emily terdiam, memandang sahabatnya dengan penuh pengertian. "Terus, gimana reaksi Kak Lucas? Dia bilang apa sama lo?"

Aurora menghela napas lagi, suaranya terdengar lebih lemah. "Dia nggak bilang apa-apa. Wajahnya langsung berubah, terus dia pergi gitu aja." Jawabnya dengan nada pasrah.

Silently Obsessed Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang