Tangled in You

Sore itu, setelah kelas berakhir, Sasuke menunggu Sasori di halaman belakang sekolah, tempat yang sepi dan jauh dari keramaian. Saat Sasori akhirnya muncul, Sasuke langsung menatapnya tajam.

"Kau ingin sesuatu, Sasuke?" tanya Sasori santai, seolah ia sudah tahu ada hal menarik yang akan terjadi.

Sasuke mendesis pelan, lalu melipat tangannya. "Aku ingin menantangmu duel."

Sasori menaikkan alis. "Oh? Duel? Untuk apa?"

Sasuke tidak ragu. "Jika aku menang, kau harus menjauhi Sakura."

Mata Sasori sedikit melebar sebelum senyumnya berubah licik.

"Oh?" Sasori menatap Sasuke dengan penuh minat. "Jadi ini tentang Sakura?"

Sasuke tidak menjawab, tapi tatapannya cukup menjelaskan segalanya.

Sasori terkekeh pelan, hampir geli. "Baiklah," katanya akhirnya. 

"Aku terima tantanganmu. Tapi, kalau aku menang, bagaimana?"

Sasuke mengerutkan kening. "Apa maumu?"

Sasori berpikir sejenak, lalu tersenyum penuh arti. "Aku akan memikirkan sesuatu nanti. Yang jelas, aku ingin menikmati momen ini dulu."

Sasuke tidak peduli. Yang penting baginya sekarang adalah mengalahkan Sasori.

Lapangan basket mendadak penuh dengan siswa yang berkumpul untuk menyaksikan duel ini. Shikamaru dan Kiba menjadi komentator dadakan, sementara Naruto berteriak paling heboh di pinggir lapangan.

"AYO, SASUKE!! KALAHKAN DIA!!"

"JANGAN KALAH, SASORI! PERMALUKAN SASUKE!"

Sakura, yang berdiri di tengah kerumunan, hanya bisa menahan napas, tidak percaya dua orang ini benar-benar bertanding, tanpa mengetahui bahwa dialah alasan adanya duel ini.

"Dasar bodoh..." gumamnya sambil menutup wajah dengan tangan.

Pertandingan dimulai.

Sasori mendapatkan bola pertama. Dengan gesit, ia menggiring bola melewati Sasuke, melakukan feint sebelum mencoba lay-up. Namun Sasuke tidak tertipu, dan dengan cepat memblokir tembakannya.

Kerumunan bersorak.

Sasuke mengambil alih permainan, bergerak cepat ke ring lawan sebelum melakukan dunk sempurna.

"OOHH!! SASUKE UCHIHA DUNK!!"

Pertandingan semakin intens.

Keduanya tidak mau mengalah, saling mencetak angka dengan permainan yang agresif. Di detik-detik terakhir, skor mereka hanya selisih satu poin. Dan ini adalah kesempatan terakhir. Sasori menguasai bola. Jika ia berhasil mencetak angka, maka Sasuke kalah.

Semua murid menahan napas. Sakura bahkan mencengkeram bajunya sendiri, gugup. Sasori melompat, siap melepaskan tembakan tiga angka.

Namun...

Sasuke dengan cepat melompat lebih tinggi dan melakukan blok terakhir yang sempurna. Bola terpental.

Sasuke menang.

Kerumunan meledak dalam sorakan dan tepuk tangan.

Naruto berteriak paling kencang. "YAAAHOOOO!! SASUKE MENANG!!!"

Sasuke terengah-engah, menatap Sasori yang masih tersenyum di bawah ring.

"Kau menang," kata Sasori akhirnya, terlihat puas.