Hari ini adalah hari yang telah dinanti-nantikan oleh banyak orang, terutama oleh Haruno Sakura sendiri. Setelah bertahun-tahun bekerja keras, melewati berbagai ujian dan tantangan dalam dunia medis, akhirnya ia berhasil menyelesaikan program profesinya dan resmi menjadi seorang dokter.
Aula besar tempat perayaan kelulusannya dipenuhi oleh orang-orang yang mencintai dan mendukungnya. Teman-temannya, para senior di rumah sakit, keluarga, dan tentu saja keluarga Uchiha, termasuk Sasuke, yang kini berdiri di sisinya.
Sakura merasa lega dan bahagia. Meskipun dua tahun terakhir terasa berat karena hubungan jarak jauh dengan Sasuke, hari ini Sasuke benar-benar ada di sampingnya, merayakan kelulusannya bersama.
Setelah acara wisuda resmi selesai, keluarga Haruno dan keluarga Uchiha berkumpul di sebuah restoran besar untuk merayakannya. Ruangan sudah dihiasi dengan dekorasi yang sederhana tetapi elegan. Mikoto Uchiha dan Mebuki Haruno berbincang dengan akrab, sementara Fugaku dan Kizashi juga terlihat menikmati obrolan mereka.
Di tengah suasana hangat itu, Sasuke menarik kursinya lebih dekat ke arah Sakura dan berbisik, "Akhirnya selesai juga, ya?"
Sakura tersenyum sambil mengangguk. "Iya. Aku masih tidak percaya kalau aku akhirnya benar-benar menjadi seorang dokter."
Sasuke menatapnya sebentar, lalu berkata dengan nada datar namun tulus, "Aku tidak pernah meragukanmu."
Sakura menghela napas kecil, lalu menatapnya dengan ekspresi penuh arti. "Aku beruntung punya seseorang yang selalu percaya padaku, meskipun dia tidak sering mengatakannya secara langsung."
Sasuke hanya mendengus pelan, tetapi Sakura bisa melihat ujung bibirnya sedikit melengkung.
Beberapa hari kemudian...
Sasuke Uchiha melangkah masuk ke rumah sakit Konoha dengan ekspresi datar seperti biasanya. Tingginya yang tegap, postur percaya diri, serta wajah tampannya yang tak terbantahkan langsung menarik perhatian banyak orang dari pasien, perawat, hingga dokter muda yang kebetulan lewat.
Namun, tatapan-tatapan penuh rasa ingin tahu itu sama sekali tidak mengganggunya. Ia tidak peduli dengan bisikan atau lirikan dari orang-orang di sekelilingnya. Sasuke hanya punya satu tujuan hari ini, yaitu menjemput Sakura untuk fitting gaun pernikahannya.
Pernikahan mereka tinggal sebulan lagi, dan ini adalah tahap akhir dari persiapan busana mereka. Sasuke bukan tipe pria yang terlalu peduli dengan detail pernikahan, tetapi ketika menyangkut Sakura, ia tidak akan melewatkan hal-hal penting.
Sasuke sudah mengatakan bahwa ia akan menjemputnya langsung setelah tugasnya selesai. Namun, begitu sampai di rumah sakit dan bertanya kepada salah satu perawat, ia diberi tahu bahwa Sakura masih sibuk dengan pasien dan butuh waktu sedikit lebih lama.
Sasuke menghela napas kecil. Dia bisa saja menunggu di mobil, tetapi dia lebih memilih untuk menunggunya di dalam.
"Anda bisa menunggu di ruangannya, Uchiha-san," kata salah satu perawat dengan wajah sedikit memerah.
Tanpa berkata apa-apa, Sasuke hanya mengangguk dan langsung menuju ke ruangan Sakura.
Begitu memasuki ruangan kecil yang penuh dengan dokumen dan buku medis, Sasuke segera mengenali aroma khas Sakura, perpaduan antara bunga sakura dan antiseptik rumah sakit.
Ruangan itu terlihat rapi, meskipun ada beberapa berkas yang tertumpuk di meja kerja. Di sisi meja, ada cangkir teh yang isinya sudah hampir habis, menunjukkan bahwa Sakura mungkin baru saja mengambil sedikit waktu untuk beristirahat sebelum kembali bekerja.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tangled in You
FanfictionSakura Haruno tidak pernah mengerti bagaimana hidupnya bisa menjadi begitu kacau hanya karena seorang Sasuke Uchiha. Sasuke, cowok populer, dingin, dan selalu jadi pusat perhatian di sekolah. Dia pintar, tampan, tapi juga menyebalkan luar biasa. Ent...