THE BILLIONAIRE'S POSSESSION ( On Going )

Kalo ada salah penulisan kata atau typo kasih tau aja yaa gengs🙌🏻💥🔥🤩👾🎮

Happy reading

~~~

Alesha berdiri kaku di tengah ruangan, perasaannya campur aduk antara marah, takut, dan-entah kenapa-penasaran. Tawaran Reynand terus bergema di kepalanya.

Pria itu, masih bersandar santai di sofa, menatapnya dengan penuh kesabaran. Seolah ia sudah tahu jawaban yang akan keluar dari mulut Alesha.

Alesha menghela napas panjang sebelum akhirnya berbicara, "Your obedience? What exactly does that mean?"

Reynand menyesap winenya sebelum meletakkan gelasnya di meja kaca di depannya. "It means, you don't question me. You do as I say, when I say it."

Alesha menatapnya tajam. "Jadi saya seperti boneka yang bisa Anda kendalikan?"

Reynand mengangkat bahu, seolah itu bukan hal besar. "Boneka atau tidak, itu tergantung bagaimana kamu melihatnya."

Alesha tertawa sinis. "Dan kalau saya menolak?"

Tatapan Reynand mengeras sedikit. "Then you walk out that door, back to your miserable life, drowning in debts, struggling every day."

Alesha mengepalkan tangannya. "Anda pikir semua bisa dibeli dengan uang?"

Reynand tersenyum kecil, tapi ada kilatan tajam di matanya. "No. But survival is expensive. And you don't seem like someone who can afford it right now."

Alesha terdiam. Sial, pria ini tahu kelemahannya.

Seakan membaca pikirannya, Reynand meraih sebuah dokumen dari meja di sampingnya dan meletakkannya di depan Alesha. "Here's the contract. Read it."

Dengan tangan gemetar, Alesha mengambil dokumen itu dan mulai membaca.

Kontrak Kerja

1. Alesha Putri bekerja sebagai asisten pribadi Reynand Alvaro dengan kompensasi penuh.

2. Semua hutang pribadi Alesha akan dilunasi oleh pihak Reynand Alvaro.

3. Alesha wajib mengikuti semua aturan dan permintaan yang diberikan selama masa kontrak berlangsung.

4. Tidak ada hubungan romantis yang diperbolehkan di luar kontrak.

5. Kontrak ini berlaku selama satu tahun dan tidak dapat dibatalkan kecuali dengan persetujuan Reynand Alvaro.

Alesha mengernyit, lalu menatap Reynand. "Apa maksudnya 'tidak ada hubungan romantis di luar kontrak'?"

Reynand menatapnya dengan intens. "Itu artinya, selama kamu dalam kontrak ini, kamu hanya milikku. Tidak ada pria lain."

Alesha menelan ludah. "Maksud Anda, saya tidak boleh pacaran?"

Reynand tertawa kecil. "Kamu bahkan tidak punya waktu untuk pacaran. You'll be too busy following my rules."

Alesha merasa udara di ruangan ini semakin menipis. "Dan kalau saya melanggar?"

Reynand mencondongkan tubuhnya ke depan, menatapnya lebih dekat. "You don't want to find out."

Jantung Alesha berdetak lebih cepat. "Jadi... saya harus menjadi milik Anda?"

Reynand mengangguk pelan. "Yes. In every way possible."

Alesha memegang dokumen itu erat-erat, jemarinya bergetar. "Kalau saya tanda tangan... saya tidak bisa mundur, kan?"

Reynand tersenyum penuh kemenangan. "Exactly."

Alesha menutup matanya, mencoba mencari alasan untuk pergi, tapi kenyataan menghantamnya lebih keras. Ia tidak punya pilihan. Tidak ada jalan keluar.

Hanya satu pertanyaan tersisa dalam pikirannya: Apa yang sebenarnya telah ia setujui?