THE BILLIONAIRE'S POSSESSION ( On Going )

Kalo ada salah penulisan kata atau typo kasih tau aja yaa gengs🙌🏻💥🔥🤩👾🎮

Happy reading

~~~

S

etelah tinta di kontrak mengering, Alesha masih bisa merasakan jantungnya berdebar kencang. Ia baru saja menandatangani sesuatu yang bisa mengubah hidupnya selamanya. Reynand mengambil kertas itu dengan tenang, menyimpannya di dalam map kulit dengan ekspresi puas.

"Selamat datang di dunia saya, Alesha," katanya dengan suara rendah, namun penuh kepastian.

Alesha menghela napas panjang, mencoba menenangkan pikirannya. "Jadi… apa langkah pertama saya?"

Reynand menatap jam tangannya, lalu bangkit dari sofa. "Kita pergi sekarang."

Mata Alesha membesar. "Sekarang? Ke mana?"

Reynand melangkah mendekatinya, membuatnya sedikit mundur tanpa sadar. "Ke tempatmu yang baru."

Alesha mengerutkan kening. "Maksud Anda, tempat tinggal saya?"

"Penthouseku," Reynand menegaskan, suaranya tenang tapi tak terbantahkan.

Alesha terkesiap. "Saya pikir itu hanya opsi, bukan keharusan."

Reynand menyeringai. "It is a requirement. Kamu bekerja untukku, jadi aku harus memastikan kamu ada di bawah pengawasanku. Plus, kamu harus siap kapan saja saat aku membutuhkannya."

Alesha merasa ada sesuatu yang mengganjal di perutnya. "Jadi saya tidak bisa tinggal di apartemen saya sendiri?"

Reynand menatapnya dalam-dalam. "No."

Alesha mengepalkan tangannya. "Ini terdengar seperti lebih dari sekadar pekerjaan biasa."

Reynand tertawa kecil, lalu mendekat hingga wajahnya hanya beberapa inci dari wajah Alesha. "Who said this is just a job?"

Alesha merasakan hawa panas menjalar di wajahnya. "Jadi… saya seperti—"

"Milikku," potong Reynand dengan suara rendah namun tegas. "And I take care of what's mine."

Alesha merasakan jantungnya berdegup lebih kencang. Pria ini begitu mendominasi, begitu yakin dengan apa yang ia katakan.

"Pack your things. We leave in an hour," katanya sebelum melangkah pergi, meninggalkan Alesha yang masih berdiri terpaku.

—

Satu jam kemudian, Alesha duduk di dalam mobil mewah Reynand. Sepanjang perjalanan, ia hanya bisa diam, pikirannya sibuk mencerna semuanya. Ia masih tidak percaya bahwa dalam hitungan jam, hidupnya telah berubah total.

Saat mobil berhenti di depan gedung pencakar langit yang megah, Alesha menatapnya dengan takjub. "Anda tinggal di sini?"

Reynand meliriknya sekilas. "You’ll be living here too, mulai sekarang."

Alesha menelan ludah. Ini lebih dari yang ia bayangkan.

Saat mereka memasuki penthouse, Alesha tak bisa menahan keterkejutannya. Ruangan itu luas, modern, dengan jendela kaca besar yang menampilkan pemandangan kota di malam hari.

"Let me show you your room," ujar Reynand, melangkah masuk lebih dalam.

Alesha mengikutinya, dan saat ia melihat sebuah kamar mewah dengan ranjang king-size dan balkon pribadi, ia hampir tidak bisa mempercayai matanya.

"Ini… untuk saya?"

Reynand mengangguk. "I don’t expect you to sleep in my room. Not yet."

Alesha membeku di tempatnya. "Apa maksud Anda dengan 'not yet'?"

Reynand menatapnya dalam-dalam, ekspresinya sulit ditebak. "You’ll understand soon enough."

Alesha merasa napasnya tercekat. Apa sebenarnya yang ia masuki?