抖阴社区

19

556 93 20
                                        

Sepulang sekolah, bukannya tidur siang seperti biasa, Chiquita justru terlihat sibuk sendiri di kamarnya. Kedua alisnya mengernyit serius, seperti seorang peneliti kecil yang sedang mengerjakan penemuan besar.

Ia membuka satu per satu laci dengan penuh semangat, berharap menemukan barang barang 'berharga' yang dibutuhkannya. Pulpen warna warni, pita bekas, karet rambut, dan selembar kertas lipat yang sudah agak lecek, semuanya dikumpulkan dengan telaten.

Begitu merasa 'proyek' rahasianya sudah lengkap, Chiquita duduk di atas karpet bulu favoritnya. Jemari kecilnya mulai bekerja menggunting, mengikat, dan menempel sambil sesekali bersenandung kecil. Matanya berbinar penuh antusias.

Beberapa saat kemudian, pintu kamar Asa terbuka dengan sedikit suara keras.

Brak!

"Mommyyyy!" serunya penuh semangat, menampakkan wajah cerahnya di ambang pintu.

Asa yang tengah duduk di ranjang sambil memegang iPad langsung menoleh. Ia meletakkan perangkat itu di meja dan tersenyum ketika melihat sosok kecil di pintu dengan ekspresi penuh bangga.

Di kepala Chiquita, kini bertengger mahkota dari kertas lipat berwarna ungu yang sudah agak penyok. Di dadanya, tergantung karet elastis dengan gantungan kunci berbentuk hati yang tampaknya diambil dari gantungan pintu kamar Asa.

"Wah, apa ini? Adek jadi apa, hmm?" tanya Asa sambil bangkit dari tempat tidur dan mendekat.

"Adek jadi putri penyelamat dunia!" katanya dengan nada dramatis "Adek punya misi buat lindungin Mommy dari segala monster dan rasa sedih!"

Asa langsung tertawa pelan, hatinya menghangat mendengar ucapan sederhana putri kecilnya. Ia membuka tangan lebar lebar "Wah mommy merasa dilindungi sekarang. Putri penyelamat dunia, mau peluk Mommy?" tanyanya.

Chiquita langsung memeluk Asa erat erat. Asa langsung membalas pelukannya dengan lembut, mencium rambut anaknya yang sedikit berantakan.

"Kalungnya adek buat Mommy" bisik Chiquita pelan "Biar kalau Mommy sedih, Mommy bisa pegang itu.... biar Mommy inget kalau Mommy punya adek"

Asa menahan napas sejenak, dadanya terasa hangat luar biasa. Ia menerima kalung sederhana itu seolah itu permata paling mahal di dunia. Gantungan kunci berbentuk hati itu mungkin hanya barang kecil, tapi di tangan Chiquita, itu menjadi lambang cinta yang begitu besar.

"Makasih sayang...." ucap Asa dengan senyum penuh cinta "Mommy suka banget. Adek emang anak paling hebat sedunia"

Chiquita tersipu malu, lalu dengan manja duduk di pangkuan Asa. Tangannya sibuk membetulkan posisi mahkota yang mulai melorot, sementara kakinya mengayun ayun santai.

"Habis ini.... adek mau buat pesawat kertas" katanya dengan mata berbinar "Nanti kita terbangin bareng bareng ya, Mommy"

Asa hanya bisa tersenyum sambil mengusap pipi tembam anaknya. Rasanya ia ingin membekukan waktu dan hidup selamanya dalam momen sederhana seperti ini.

"Boleh, nanti Mommy bantuin, ya" jawabnya "Tapi sekarang, Mommy juga punya misi, loh"

Chiquita menoleh cepat, matanya membulat penasaran "Hah? Misi apa Mommy?" tanyanya antusias.

Asa terkekeh pelan. Ia mencolek ujung hidung anaknya dengan gemas.

"Misi Mommy adalah....." Asa mendekat dan berbisik "Mencium adek seribu kali!"

"Mommyyyy! Jangan.... hahaha!" Chiquita langsung tertawa terpingkal pingkal saat Asa menciumi pipi, dagu, dan dahi kecilnya bertubi tubi.

Ia menggeliat di pangkuan sang ibu, mencoba kabur, tapi ciuman Asa terus mendarat satu demi satu. Wajah kecil Chiquita memerah karena geli, tapi tawa kecilnya menggema ke seluruh ruangan, membuat suasana kamar itu dipenuhi cinta yang hangat.

A Little Trouble, A Lot of Love ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang