抖阴社区

Angel?

173 20 0
                                        

✨Happy Reading ✨


--------





Pagi itu, gerbang megah SMA Adiraga Bangsa, berdiri menjulang dengan kemewahan yang mencolok.

Bangunannya bergaya modern-klasik, penuh kaca dan marmer, seolah ingin menegaskan bahwa sekolah ini bukan untuk sembarang orang. Mobil-mobil mewah berjejer di parkiran siswa, lengkap dengan supir pribadi dan koper kulit mahal.

Di tengah-tengah pemandangan elite itu, seorang remaja laki-laki dengan seragam kebesaran, sepatu kusam, dan tas lusuh tampak berdiri canggung.

Namanya Jevan Kalandra . Rambutnya berponi rata, kacamata tebal bertengger di hidung, dan wajahnya sedikit pucat karena gugup. Tidak ada satupun orang yang menoleh padanya, tapi seakan semua aura di sekeliling sedang menghakimi.

Jevan adalah siswa baru. Ia masuk SMA Adiraga Bangsa bukan karena uang, tapi karena beasiswa. Cerdas, tapi pemalu. Berprestasi, tapi tak punya gaya hidup mewah seperti siswa lainnya.

Langkah jevan baru saja menapaki koridor utama ketika suara tawa keras terdengar dari ujung lorong. Tiga orang siswa laki-laki berjalan dengan percaya diri, seakan sekolah ini milik mereka. Di tengah mereka, seorang cowok tampan dengan rambut Comma hair dan jam tangan mahal tersenyum sinis.

Arsenio.

Kapten basket, anak pengusaha properti ternama, dan pemimpin geng yang terkenal di sekolah. Semua orang menghormatinya — entah karena pesona atau karena takut.

“Lihat, guys,” ucap Arsenio sembari menunjuk Jevan dengan dagunya. “Ada makhluk baru dari planet murahan.”

Tawa meledak dari dua temannya, Marvin dan Bima. Jevan menghentikan langkah, berusaha menunduk dan tidak menanggapi. Tapi Arsen tidak suka diabaikan.

“Eh, lo, iya lo. Gue ngomong sama lo,” katanya, berjalan mendekat.

“Baru masuk udah bawa vibes sobat misqueen. Keren juga sekolah kita, bisa nerima murid modelan kasian kayak gini.”

Beberapa siswa lain hanya menonton dari jauh. Tidak ada yang membantu, tidak ada yang membela. Jevan menggigit bibir, menahan malu dan rasa sesak yang tiba-tiba memenuhi dadanya.

Namun dari kejauhan, seseorang memperhatikan. Seorang gadis dengan rambut panjang hitam tergerai mengenakan cardigan putih di atas seragam. Wajahnya cantik, lembut, dan sedikit menampakkan rasa tak suka.

Lily.

Pacar Arsenio. Siswi terpintar di angkatannya. Cantik, populer, tapi punya sisi empati yang tak banyak diketahui orang.

Lily memperhatikan Arsenio yang masih tertawa bersama teman-temannya. Raut wajahnya datar, tapi matanya tak bisa menyembunyikan rasa kecewa. Ia berjalan mendekat perlahan.

“Arsen,” panggilnya tenang.

Arsenio menoleh cepat, berubah sikap begitu melihat kekasihnya datang. “Eh, sayang. Kamu ngeliat? Lucu ya, cowok culun masuk sekolah kita.”

“Sama sekali gaada yang lucu,nio” jawab Lily dingin.

Arsen sedikit tersentak. Marvin dan Bima mulai melirik satu sama lain.

| ?ONESHOOT LIZKOOK ?|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang