抖阴社区

TBJ 38 - The Way

Mulai dari awal
                                        

"Kalau begitu batalkan saja rencana pengalihan kekayaan itu. Tunggu hingga putraku itu besar nanti. Lagipula, kita tidak tahu apa yang terjadi padanya saat besar nanti. Aku takut terlalu banyak beban yang harus ditanggungnya jika seluruh harta Papa diberikan padanya seperti itu." ucap Adrian yang membuat Marcus memijat keningnya karena merasa pusing.

"Tidak bisa semudah itu, Ad. Lagipula aku memberikannya pada cucuku karena aku yakin Lara akan bisa membimbing putranya untuk bisa sebaik mungkin mengatur segalanya saat dia besar, nanti. Karena jika semua kekayaan itu masih berada ditanganku, semua orang akan berlomba-lomba melakukan segala cara untuk bisa mengambilnya dengan curang dariku. Aku juga sudah tua. Aku tidak tahu kapan saatnya aku mati, jadi dengan begini bisa membuatku tenang karena sudah menyerahkan semuanya pada orang yang tepat." ucap Marcus membuat Adrian langsung berdiri dari duduknya,

"Apa yang Papa katakan itu ? Papa akan selalu disini bersama kami. Papa tidak akan kemana-kemana." ucap Adrian yang disambut senyuman kecil oleh Marcus melihat kasih sayang yang ditunjukkan oleh putranya kepadanya seperti itu.

"Ada satu cara yang bisa membuat Lara dan Kenzo terhindar dari bahaya itu, tapi itu akan membuatmu yang menjadi incaran bahaya sementara hingga Kenzo besar nanti." ucap Marcus sambil kini menatap putranya itu penuh arti.

"Tidak masalah, Pa. demi menghindarkan putraku dari bahaya, aku siap melakukan apa saja. Katakan apa cara itu ?" tanya Adrian,

Marcus tersenyum disana setelahnya sebelum akhirnya menjawab....

Flashback End

"Apa ? Apa cara itu ? Katakan padaku ?" ucap Lara tidak sabaran untuk mendengar kelanjutan cerita Adrian.

Adrian sendiri mencoba mengatur nafasnya sebentar dan menatap kedalam mata Lara yang selalu menjadi kesukaannya itu, sebelum akhirnya menjawab....

"Menikahlah denganku, Ra." ucap Adrian penuh keyakinan dan penuh penekanan disetiap kata yang diucapkannya.

Lara ? Jangan tanyakan dia bagiamana sekarang.

Wanita itu merasa nafasnya tercekat.

Lara merasa asupan oksigen disekitarnya menipis, sekarang.

Adrian mengajaknya menikah ?

Sungguh itu adalah kabar yang bagus jika dengan alasan yang bagus juga.

Tapi ini bukanlah untuk alasan itu. Bukan untuk cinta. Tapi demi keselamatan putranya ? Tapi bagaimana bisa seperti itu ? Dengan menikah maka putranya akan bebas dari bahaya ?

Bukannya itu terdengar.... aneh ?

"Kenapa menikah, Adrian ?" tanya Lara saat sudah bisa mengendalikan dirinya.

"Karena dengan begitu akulah yang akan menjadi wali sementara Kenzo hingga dia besar, nanti. Karena aku akan menjadi ayahnya setelah kita menikah nanti. Marga keluargaku yang akan dibawa Kenzo setelah ada pernikahan diantara kita, nanti. Kau mengerti, bukan ?" ucap Adrian yang akhirnya bisa memuaskan segala pertanyaan yang ada dibenak Lara.

Benar. Semua yang dikatakan Adrian itu memang benar, tapi...

"Itu artinya bahaya yang mengincar putraku nanti akan berbalik mengincarmu, bukan ? Bukankah itu artinya sama saja, Adrian. Aku yakin meski aku memutuskan untuk menikah denganmu aku dan Kenzo tidak akan bernar-benar terhindar dari bahaya itu. Aku memang sudah tidak menyukai ide ini sejak awal. Seluruh harta Papa menjadi atas nama Kenzo ? Bukankah aku sudah bilang padamu waktu itu jika ini semua adalah ide gila. Tapi kau tidak mendengarkanku saat itu. Sekarang dengar keputusanku dan kau tidak bisa membuatku berubah pikiran lagi. Biarkan aku dan Kenzo tetap dalam lingkaran bahaya itu, aku yakin Alex akan berusaha sebaik mungkin untuk melindungi kami nanti. Maaf Adrian, aku tahu kau sudah menyatakan perasanmu padaku malam itu, tapi menikah hanya untuk alasan seperti ini, aku.... tidak bisa menerimanya." ucap Lara lalu berdiri dari duduknya dan keluar dari Cafe kecil itu dengan langkah yang gemetar. Ya, Lara merasa sedih dan ingin menangis sekarang.

The Bad Jerk ? [Warren Series #2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang