Alfan tersenyum begitu memasuki kediaman besar keluarga Prasetya.
Sesosok mungil tengah berlari menghampirinya. Ia terdiam dengan kedua tangan terbuka lebar. Lalu ia segera menangkap dan mengangkat sosok itu ke dalam kedua lengannya; menggendongnya.
"Daddy."
Alfan selalu tersenyum lebar setiap kali sosok itu memanggilnya dengan nama itu. "Lyro, you were here with mom?" Alfan bertanya dengan aksen Amerika yang begitu kental. Ia mengusak rambut kecoklatan milik sosok bernama Lyro tersebut ketika bocah itu mengangguk dengan sangat lucu. Kedua tangan mungil itu melingkar erat pada lehernya.
"Papa said that we have to go back tomorrow," Lyro berkata dengan wajah sedih. "Can you come with us?" Tanyanya.
Alfan masih tersenyum. Ia melangkahkan kakinya sambil mengelus punggung Lyro dengan satu tangannya. Ketika mereka mencapai ruang tengah, Alfan mendudukan Lyro di atas sofa besar di sana. Sedangkan ia berjongkok di depan bocah mungil tersebut.
"You know that I'm still looking for someone so I can't come with you."
Lyro melayangkan tatapan bingung dengan cara yang sangat manis di atas sofa dan Alfan terkekeh kecil. Tangan besarnya kembali mengelus helaian coklat itu sambil merasakan betapa besar kasih sayang yang ia rasakan terhadap sosok kecil itu.
"Have you found someone you are looking for?" Lyro melayangkan tatapan bertanya dengan mata hijaunya yang berkilau, gen dari Sang Papa.
Alfan mengangguk.
"Who is she?"
"Nah, it's he." Alfan mengoreksi.
"Really?" Lyro terlihat excited. "What d'ye call him?"
Alfan masih dengan senyuman, menatap Lyro dengan bersungguh-sungguh.
"You can call him B."

KAMU SEDANG MEMBACA
S T O R I E S
Short StoryDon't you mind to come by? I have cups of coffee, some bites of so-sweet cookies and your favorite couple(s) that waiting for you to be read. Please take a sit and enjoy! S T O R I E S ? sllymcknn