抖阴社区

Part 31 -Syana

48.2K 2.2K 72
                                        

Buat para cewek,
Jangan langsung nerima cowok yang ngedeketin lo kalau lo bukan murahan :v
-Rhey-

Tut.

Percakapan yang sangat singkat. Seharusnya Devon bersyukur karena memiliki tangan kanan yang mudah mengerti dengan perkataannya yang sangat singkat.

"Gue pasti dapetin Ghea sebelum lo sentuh dia,"

***
"Sampai kapan lo tetap memainkan drama ini?"

"Sampai dia menemukanku,"

"Dan itu masih lama jika kau mau tahu," sela orang didepannya.

"Kau fikir dia bodoh! Dia juga terlibat di dunia gangster,"

"Ya ya ya,"

"Sudahlah dari pada banyak bacot mending kita cari mangsa sekarang,"

"Oke,"

Mereka keluar ruangan dengan berbagai senjata dibalik jaket mereka.

"Bagaimana kalau dia?" seorang laki laki memberi tawaran pada perempuan di sampingnya.

"Tidak,"

"Hmm, kalau yang itu,"

"Gue nggak bunuh anak kecil,"

"Mereka kerdil bukan anak kecil asli,"

"Sama aja,"

"Shit!"

"Gue denger,"

"Ya, nah tu cewek aja dah kayaknya dia__"

"Yaps, kita harus memusnahkan para jalang," perempuan itu langsung menghampiri mangsanya dan meninggalkan lelaki disampingnya yang menggerutu.

"Hey jalang, jalannya kok gitu? Abis main ya?"

"Heh! Siapa sih lo! Dateng tiba tiba langsung ngatain gue jalang aja!! Lo tuh yang jalang!!" cewek itu marah sambil menunjuk nunjuk orang didepannya.

SREETT

"AKH!!" jari cewek itu sudah terputus dari tangannya dalam sekali tebasan.

"Jangan pernah menunjukku dengan tangan kotormu itu,"

***
Pagi kali ini terasa berbeda, Amel,Licya dan Syana tidak menemukan keberadaan Ghea. Bahkan sampai bell istirahat berbunyi, Ghea tidak menunjukkan batang hidungnya.

"Kemana sih tu curut," Syana mengetuk ngetukkan jarinya di atas meja.

"Demen banget ngilang perasaan," Licya menimpali gerutuan Syana lalu menumpukan dagunya diatas tangan.

"Kalau sampai pulang sekolah kita gak dapet kabar dari Ghea, kita harus nyari dia," putus Amel.

"Hmm, mending sekarang kita kekantin laper gue," Licya berdiri lalu berjalan keluar kelas dengan tak sabar.
 
"Yok!" Syana berjalan mendahului yang lain.

Perjalanan menuju kantin ada saja yang mencemooh mereka.

"Gilak kapan sih mereka didepak dari sini?!"

"Eneg gue liatnya,"

"Kok bisa diterima sih?"

"Anggotanya kurang satu tuh,"

"Udah didepak kali,"

She is fake nerd??(Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang