抖阴社区

Two Friends Who are Trapped i...

By Deathins

18.1K 1.8K 127

Pada tahun 20xx, ada sebuah game yang sangat popular pada masa nya akan mengalami kebangkrutan, dan game itu... More

CHAPTER 1 : Saat Terakhir
CHAPTER 2 : Dimana Ini?
CHAPTER 3 : Desa Kecil I
Chapter 4 : Desa Kecil II
Chapter 5 : Seorang Diri? Tidak Masalah
Chapter 6 : Informasi
Chapter 7 : Kereta Kuda
Chapter 8 : Berpisah
Chapter 9: HomeBase
Chapter 10: Situasi Di HomeBase
Chapter 11: Kerajaan Alestia
Chapter 12: Bertemu Kembali
Chapter 13: Berkumpul
Chapter 14: Perkenalan, dan Persiapan
Chapter 15: Masalah Akan Segera Dimulai
Chapter 16: Orang Ini Mengesalkan
Chapter 17: Mendaftar Menjadi Petualang
Chapter 18: Tantangan Untuk Bertarung
Chapter 19: Kris Vs Ryan
Chapter 20: Demonic Ryan
Chapter 21: Terlalu Mudah
Chapter 22: Pertunangan
Chapter 23: Bertemu Salah Satu Anggota Clan
Chapter 24: Nictis
Chapter 25: Resmi
Chapter 26: Mengambil Misi Di Guild
Chapter 27: Menyelamatkan Yura
Chapter 28: Menyerang Markas RedBlood
Chapter 29: Pembantaian
Pengumuman!
Chapter 30: Misi Selesai
Chapter 31: Penjelasan
Chapter 32: Rencana Pesta Pertunangan
Chapter 33: Kebenaran
Chapter 34: Masih sempat, Tolonglah!
Chapter 35: Tepat Waktu
Chapter 36: Berangkat ke Desa Tirde
Chapter 37: Pesta Pertunangan
Chapter 38: Persiapan Berangkat
Chapter 39: Berlatih
Chapter 40: Misi Pertama Angelina
Chapter 41: Menyerang Gua Orc
Chapter 42: Menyerang Gua Orc 2
Chapter 43: Misi Pertama Sukses
Chapter 44: Satu Hari Sebelum Pergi
Chapter 45: Wanita Misterius
Chapter 46: Mimpi
Chapter 47: Berangkat
Chapter 48: Penyerangan di Malam Hari
Chapter 50: Penyambutan yang Tidak Biasa
Chapter 51: Kepala Prajurit yang Bodoh
Chapter 52: Diskusi
Chapter 53: Mengubah Job
Chapter 54: Berangkat Ke Akademi
Chapter 55: Tes Pertama
Chapter 56: Mendapatkan Regu
Chapter 57: Tes Kedua
Chapter 58: Tes Kedua II
Chapter 59: Tes Kedua Selesai
Bad News!
Chapter 60: Keresahan Angelina
Chapter 61: Rahasia Kris
Chapter 62: Rahasia Kris II
Chapter 63: Pertarungan Kris
Chapter 64: Unleash The Terror
Chapter 65: Kedatangan Anggota Clan Ke Akademi
Chapter 66: Tes Selesai
Chapter 67: Penyusup di Akademi
Chapter 68: Kenangan Lama
Chapter 69: Masa Lalu Kris
Chapter 70: Mimpi Buruk Lagi
Chapter 71: Upacara Pembukaan
Chapter 72: Surat dari Kerajaan Alestia
Chapter 73: Sylvia's Story
Chapter 74: Kerajaan Alestia diserang!
Chapter 75: Serangan
Chapter 76: Hostages
Chapter 77: UnderSky's Whisper
Chapter 78: Harvel... Serius?

Chapter 49: Selamat Datang di Sterlia

95 13 2
By Deathins

"Tinggalkan aku sendiri!" ucap seorang pria mengenakan pakaian berwarna hitam dan topeng yang menutupi sebagian wajahnya sedang berlari untuk pergi menjauhi pria yang sudah membunuh temannya.

"Apa-apaan pria itu, aku sama sekali tidak bisa melihat pergerakannya!" pria itu berlari sangat cepat, walaupun kakinya tersandung batu dia tetap bangkit dan berlari untuk memperjauh jarak.

"Aku harus melapor kepada bos tentang kejadian ini!" ucapnya.

Di sisi lain terlihat seorang pria dengan kedua pedang yang tersimpan di punggungnya sedang memasang topeng yang menyeramkan sambil memperhatikan lawannya yang sedang berlari untuk menjauhinya.

"Sayang, mengapa kau membiarkan yang satu itu kabur?" ucap seorang wanita bertopeng yang hanya menutupi matanya yang berwarna merah.

"Ah Camella, aku ingin dia menuntunku ke tempat majikannya."

Wanita yang bernama Camella itu menatapnya, "Apakah kau harus melepas topengmu hanya untuk bertarung melawan mereka?"

"Master mengatakan bahwa kita tidak boleh meremehkan lawan kita."

Camella hanya tersenyum kecil dan membuka topeng yang menutupi matanya. "Kalau begitu, biarkan aku yang mengejar orang itu." Kedua mata Camella yang berwarna merah itu bersinar ketika dia membuka topengnya, disaat itu juga dia langsung menghilang.

Rylan melihat ke arah pria yang sedang berlari sambil tersenyum kecil di balik topengnya, kemudian dia menghilang untuk kembali berjaga di sekitar perkemahan.

Kembali lagi dengan seorang pria yang sedang berlari ketakutan, hanya tersisa beberapa langkah lagi untuk menemui bosnya. Namun, saat dia sampai di lokasi seorang pria dengan sayap yang berbentuk kelelawar telah memegang kepala yang dia kenal.

"Tidak mungkin! Apa yang kau lakukan dengan bosku?!" teriaknya, dia menghunuskan pedangnya ke arah pria yang memiliki sayap kelelawar itu.

"Ahh ternyata masih ada satu orang lagi yang masih hidup."

Saat pria yang memiliki sayap kelelawar itu hendak mendekatinya, tiba-tiba saja kepala dari pria yang mengenakan pakaian hitam serta topeng itu terpisah dari tubuhnya.

Seorang wanita muncul bersamaan dengan jatuhnya kepala pria itu ke tanah, sedangkan pria yang memiliki sayap kelelawar hanya tersenyum tipis.

"Kau mengambil mangsaku, Camella." ucap pria yang memiliki sayap kelelawar.

Camella hanya menghela nafasnya dan memasang kembali topengnya. "Seharusnya aku yang mengatakan itu, Strix."

Strix tertawa kecil kemudian berubah menjadi kelelawar. "Sudah saatnya kembali ke tempat kita masing-masing."

***

Matahari mulai muncul sedikit demi sedikit, cahayanya yang terhalang oleh pepohonan dan udara yang sangat sejuk membuat suasana semakin nyaman. Kris yang baru saja terbangun dari tidurnya langsung keluar untuk menghirup udara segar.

"Hey Kris, kau sudah bangun?"

Kris menengok ke arah datangnya suara. "Kau sudah bangun, Zay?" Disamping Zay terdapat Catherina yang sedang tertidur di bahu Zay sebagai sandaran kepalanya, Kris memasang wajah untuk meminta penjelasan mengapa Catherina bisa ada di sampingnya.

"Panjang sekali ceritanya." ucap Zay.

Kris tidak menanyakannya lebih lanjut lagi. "Bersiaplah, sebentar lagi kita akan berangkat."

Zay mengangguk dan menyentuh pipi Catherina dengan lembut untuk membangunkannya, bukannya bangun Catherina malah memegang tangan Zay yang mengelus pipinya.

Zay menatap Kris dengan tatapan seperti. 'Tinggalkan kami berdua, kau pergilah dari sini.'

Kris hanya menaikkan sebelah alisnya dan memasang wajah mengejek yang berkata seperti. 'Bisa-bisanya kau mencuri kesempatan di pagi hari seperti ini."

Zay menatap Kris dengan sangat kesal sambil menggerakkan kelopak matanya menyuruh Kris untuk cepat pergi, 

Zay juga memasang wajah yang mengancam seperti. 'Jika kau tidak pergi, aku akan memukulmu.'

Kris hanya tertawa dan meninggalkan mereka berdua.

Tidak butuh waktu yang lama, Kris beserta rombongannya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan mereka yang sempat terhenti karena beristirahat.

Jarak antara tempat mereka beristirahat menuju Kerajaan Sterlia sudah sangat dekat, mungkin hanya memakan waktu sekitar 1 sampai 2 jam lagi.

Angelina yang sedang duduk disamping Kris menatapnya dengan wajah yang penasaran. Kris mengetahui bahwa Angelina menatapnya hanya menghadap ke arah jendela, namun karena Angelina tidak berhenti menatapnya Kris akhirnya memutuskan untuk bertanya alasan dia menatapnya.

"Aku merasa kau sedikit berbeda, atau hanya perasaanku saja?"

"Maksudmu berbeda?"

Kris sama sekali tidak mengerti apa yang dimaksud dengan Angelina, karena selain ras yang berubah tidak ada lagi yang berbeda dengan dirinya.

"Karena ras High-Human memiliki aura yang berbeda dari ras yang lain, mungkin itu yang tunanganmu rasakan." suara Bianca terdengar di kepala Kris. "Jujur saja, aku sangat terkejut bahwa tunanganmu bisa merasakannya, karena sangat sedikit manusia yang bisa merasakan aura yang kau miliki saat ini."

"Entahlah, aku sudah merasakannya saat kita meninggalkan Alestia."

Kris mengelus kepala Angelina dengan sangat lembut. "Mungkin hanya perasaanmu saja."

"Kenapa kau tidak menceritakannya?"

Kris terdiam setelah mendengar perkataan Bianca. "Apa yang terjadi jika orang lain tahu mengenai ras ku?"

"Karena kau memiliki ras yang sangat langka, kemungkinan besar orang-orang akan mengincarmu entah untuk kekuatanmu atau untuk bahan penelitian."

"Maka dari itu, aku akan merahasiakannya."

"Aku tidak keberatan, namun bau busuk akan tercium jika kau menyimpannya terlalu lama."

"Aku tahu itu." ucap Kris mengakhiri pembicaraan mereka berdua.

Angelina menyandarkan kepalanya di bahu Kris. "Jika kau ada sesuatu, jangan sungkan untuk menceritakannya kepadaku."

Kris merangkul Angelina. "Tidak perlu khawatir."

Ketika mereka sedang asik berbincang, suara prajurit yang mengendarai kereta kuda terdengar memanggil nama mereka berdua.

"Maafkan aku telah mengganggu kalian berdua Pangeran Kris dan Putri Angelina, Kerajaan Sterlia sudah terlihat di depan."

Kris membuka jendela dan mengeluarkan kepalanya untuk melihat lebih jelas, benar yang dikatakan oleh prajurit tadi. Gerbang yang sangat besar berdiri gagah dan terlihat istana kerajaan yang berwarna putih berada di paling belakang.

Zay yang menaiki Elang bersama dengan Catherina terpukau melihat keindahan yang dimiliki oleh Kerajaan Sterlia, dengan ability Eagle Eye Zay bisa melihat bahwa Kerajaan Sterlia memiliki bangunan-bangunan tinggi yang jarang dia lihat di Alestia.

"Selamat datang di Sterlia, Zay."

Catherina tersenyum manis sambil menghadap ke arah Zay.

Continue Reading

You'll Also Like

147K 8.3K 27
Noor, a dancer in the Royal Court of the Al-Yauzhan Empire wants nothing more than to pay off her debts and lead a nice, simple life-but a chance enc...