抖阴社区

(fool)ley player - JAEDO 馃彁

By ilyou3

13.1K 1K 83

Kim Doyoung ; Spiker andalan Neo 27 University. Dengan ketenangannya saat bermain membuatnya dengan mudah men... More

PROLOG
CHAPTER 01 (1/3)
CHAPTER 01 (2/3)
CHAPTER 01 (3/3)
CHAPTER 02 (1/2)
CHAPTER 02 (2/2)
CHAPTER 03 (1/2)
CHAPTER 03 (2/2)
CHAPTER 04 (1/3)
CHAPTER 04 (2/3)
CHAPTER 04 (3/3)
CHAPTER 05 (1/2)
CHAPTER 05 (2/2)
CHAPTER 06 (1/2)
CHAPTER 6 (2/2)
CHAPTER 7 (2/3)
CHAPTER 7 (3/3)
CHAPTER 8 (1/2)
CHAPTER 8 (2/2)
CHAPTER 9 (1/2)
CHAPTER 9 (2/2)
CHAPTER 10
LAST CHAPTER
EPILOG

CHAPTER 7 (1/3)

433 43 1
By ilyou3

Warning!
Typo bertebaran


"Kau lagi, kan?" Doyoung menaikkan nada bicaranya karena suaranya pasti akan tenggelam di tempat dengan musik keras itu.

"Ada apa lagi sayangku? Tiba-tiba datang dan langsung menudingku." Jaehyun yang sedang berada di balik meja bartender menatap Doyoung dengan senyuman tipis sembari menyiapkan sebuah pesanan.

"Kau penyebar foto-foto tidak masuk akal tentangku." Jaehyun mengernyit heran mendengan tuduhan Doyoung.

"Sebentar yaa." Suara Jaehyun menjadi lebih lembut setelah dia menjadi kekasih Doyoung, tapi hanya berlaku untuk Doyoung.

"Aaarghh sudahlah. Tidak perlu mengelak. Sekarang apa yang kau mau? Untuk apa lagi menyebarkan foto aneh itu jika ada aku di depanmu." Sinyal lampu Jaehyun menyala saat mendengar kalimat terakhir Doyoung.

"Benar, kau sudah di depanku." Mata Jaehyun menjadi berbinar dan menyerahkan pekerjaannya pada temannya.

Jaehyun lalu menyeret Doyoung ke sebuah ruangan dekat dengan meja bar. Ruangan dimana pertama kalinya dia datang dan mengikuti sebuah permainan yang diutarakan sahabatnya. Sesampainya di ruangan yang sama saat pertama kali mereka bertemu, Jaehyun langsung menarik pinggang Doyoung agar mereka lebih dekat.

"Berhenti bermain-main. Aku kesini hanya memintamu untuk berhenti melakukan itu semua." Doyoung berusaha mendorong Jaehyun tapi tidak berhasil sepenuhnya, jarak mereka masih dekat.

"Ssst... aku tidak tahu apapun. Yang ku tahu, kekasihku sudah disini. Jadi aku harus bermain dengannya." Jaehyun mendekatkan wajahnya pada Doyoung dan menatap bibir manis kelinci itu.

Plak

"Sudah kubilang. Aku hanya menyampaikan itu, berhenti bermain-main." Doyoung akan pergi setelah memberi tamparan telak pada kekasih tampannya itu.

"Sebentar. Baiklah, aku tidak akan bermain. Maaf." Jaehyun menahan Doyoung karena baru dua hari saja tidak bertemu rasanya dia ingin melihat kelinci manisnya itu lebih lama.

"Kemari, duduk dan ceritakan." Jaehyun menuntun Doyoung untuk duduk di pinggiran ranjang lalu mengambilkan yang lebih tua segelas air, hanya air putih.

Doyoung dengan malas menatap Jaehyun yang tiba-tiba saja menjadi sibuk. Tanpa bicara dia menyerahkan ponselnya dan menerima air dari Jaehyun.

"Ini foto kita saat di lapangan waktu itu, kan? Lalu apa masalahnya?" Jaehyun terlihat sangat biasa saja melihat foto mereka berciuman yang jelas-jelas terpampang di website kampus Doyoung.

Doyoung memejamkan mata dan menghabiskan air dalam gelas dengan cepat.

"Sudahlah. Kita berakhir disini saja. Aku lelah." Doyoung merebut ponselnya lalu berdiri tapi ditarik lagi untuk duduk oleh Jaehyun.

"Kita masih berhubungan beberapa hari, gampang sekali kau bilang berakhir?" Guratan emosi mulai terlihat di kening Jaehyun, tapi dia masih berusaha menahan emosinya.

"Kupikir kau akan berubah dan berhenti mengusikku saat sudah ada aku didekatmu. Ternyata salah. Kau masih saja mengirimkan foto aneh dan membuat berita tidak jelas!" Mata Doyoung terlihat memerah seperti akan ada air yang keluar dari sana.

"Maksudmu foto itu aku yang menyebarnya?" Jaehyun menangkap maksud kedatangan Doyoung menemuinya akhirnya.

Doyoung mengangguk kecil dan menatap Jaehyun tidak senang.

"Dengar," Jaehyun meletakkan tangannya di pundak Doyoung dan menatap matanya.

"Aku tidak pernah berniat untuk menyebarkan apapun. Bahkan ancaman yang waktu itu saja aku hanya berbohong. Semua foto atau video yang ku punya hanya rekayasa." Kejujuran yang Jaehyun simpan dari awal akhirnya terucap dengan sendirinya, entah kenapa.

"Percayalah." Jaehyun menatap Doyoung berusaha menyalurkan perasaan bahwa dia berkata yang sebenarnya.

"Terserah. Aku mau pulang." Doyoung menyingkirkan tangan Jaehyun dan beranjak dari ruangan itu.

"Akan kuantar." Jaehyun mengikuti Doyoung dari belakang dan mengambil tasnya di dekat meja bartender dengan cepat.

"Biar aku saja yang menyetir." Jaehyun menahan Doyoung yang akan membuka pintu mobil.

"Tidak perlu. Pergi saja kau." Doyoung menghempaskan tangan Jaehyun dan membuka pintu mobilnya.

"Sayangku, biar aku saja." Jaehyun menatap Doyoung dengan sangat lembut membuat yang ditatap menghela napasnya.

Doyoung mengurungkan niatnya untuk mengemudi mobilnya dan meletakkan kuncinya di bangku kemudi. Doyoung lalu masuk ke bangku penumpang dibagian belakang dan duduk diam disana.

"Kenapa tidak duduk di depan saja? Aku jadi terlihat seperti sopirmu." Jaehyun menoleh ke arah Doyoung sebelum mobil itu berangkat.

"Kau yang memaksa ingin menyetir. Jadi tidak perlu banyak omong." Doyoung menyamankan duduknya dan memilih menatap ponselnya.

Jaehyun hanya menghela napas dan mulai menyetir mobil Doyoung menuju rumah pemiliknya.

....

"Ttokki-ya, kita baru sampai, kenapa kau mau keluar lagi?" Jaehyun menatap bingung Doyoung yang terlihat akan keluar lagi.

Padahal beberapa menit sebelumnya mereka baru saja sampai di rumah.

"Kau diam saja disini atau kau bisa pulang. Jangan ikuti aku." Doyoung dengan tergesa memasang sepatunya dan langsung keluar tanpa menunggu respon Jaehyun akan perkataannya.

Jaehyun hanya mengangkat bahunya lalu kembali ke tempat awalnya tadi, duduk di sofa dan menonton TV. Setelah cukup lama Jaehyun sendiri, suara pintu dibuka terdengar.

"Kau sudah pulang?" Jaehyun berbaik hati menyapa Doyoung terlebih dulu, tapi tidak ada sapaan balik. Bahkan tidak ada makhluk yang muncul setelah suara pintu tertutup terdengar.

Jaehyun mengernyit aneh, karena dia dengan jelas mendengar pintu dibuka. Perlahan Jaehyun mendekat ke arah pintu untuk melihat apa pendengarannya salah atau tidak.

"Aaaarrghhhh!!!" Dua teriakan laki-laki menggema di rumah Doyoung.

"Kau siapa?" Jaehyun yang pertama bertanya pada laki-laki dengan tas-tas besar yang ada di sisinya.

"Kau yang siapa? Kenapa kau bisa ada di rumah nae hyung-ie?" Laki-laki itu meneliti Jaehyun dari atas sampai ke bawah begitu seterusnya.

"Hyung mu? Dia tidak pernah cerita kalau punya adik." Jaehyun juga sebaliknya meneliti juga orang di depannya yang bahkan tidak ada miripnya dengan kekasihnya.

"Siapa bilang aku adiknya? Aku kesayangannya. Kau pasti pencuri, kan?" Jaehyun hanya terfokus pada kata 'kesayangan' yang diucapkan laki-laki itu dan entah kenapa ada sesuatu yang aneh masuk ke dadanya.

"Pergi kau pencuri atau kalau tidak akan ku hubungi polisi." Orang itu mulai mengeluarkan ponsel tapi Jaehyun yang sadar dari rasa aneh itu mengambilnya.

"Heh! Pencuri! Kembalikan ponselku."

Bugh

Orang itu tidak segan untuk memukul Jaehyun di dadanya dan berhasil membuat Jaehyun jatuh dan sedikit merasa sesak di dadanya. Jaehyun yang mendapat serangan tiba-tiba menganga tidak percaya. Harga dirinya merasa terinjak, hal itu membuat Jaehyun berdiri dan menatap tajam orang itu dan bersiap memberikan balasannya.

Tapi sebelum pukulan mendarat di tubuh laki-laki itu, dia kabur terlebih dahulu keluar dan menahan pintu agar Jaehyun tidak mengikutinya. Tapi bukan Jaehyun kalau hanya diam saja, dia menarik kasar pintu rumah Doyoung dan langsung terbuka. Untung saja pintunya tidak rusak.

"Mau lari setelah kau memukulku?" Intonasi suara Jaehyun tiba-tiba berubah menjadi lebih berat dan mengintimidasi.

Orang itu berusaha mengabaikan itu dan mencari nomor seseorang di ponselnya. Tapi satu tarikan di kerah bajunya membuat ponselnya terlepas darinya.

"Ayo jadi laki-laki dan kita selesaikan disini." Jaehyun mengangkat kepalan tangannya dan siap memukul orang di depannya.

Karena aura hitam yang dikeluarkan Jaehyun membuat nyali lawan di depannya menciut. Padahal dia tadi masih memiliki keberanian.

"JUNG JAEHYUN! HENTIKAN!" Suara teriakan yang Jaehyun kenal menghentikan tangannya yang bahkan sudah mendekati pipi lawannya.

Doyoung, dia datang dengan dua kantong besar di kedua tangannya dan dengan cepat berlari mendekati dua orang yang siap bertarung itu. Sesampainya di depan pintu rumahnya, Doyoung dengan keras mendorong Jaehyun dan menatap khawatir orang yang tidak Jaehyun kenal itu.

"Gwaencanha Youngjae-ah?" Doyoung mengecek setiap inchi tubuh orang yang dia panggil Youngjae itu memastikan tidak ada lecet satupun.

"Aku tidak apa-apa, hyung." Youngjae langsung memeluk Doyoung sangat erat membuat orang di belakang mereka menatapnya lebih tajam.

"Kenapa kau datang kesini sendiri? Aku sudah bilang, hubungi aku. Aku akan menjemputmu." Doyoung mengangkat tas nya lagi setelah pelukan rindu mereka dan mengajak Youngjae masuk rumahnya, dan tentunya dia melupakan Jaehyun.

Jaehyun yang terlupakan tidak terima dan menahan langkah Doyoung setelah Youngjae masuk terlebih dahulu.

"Siapa dia?" Aura hitam Jaehyun masih terasa tapi sudah tidak sepekat tadi.

"Kau pulanglah saja. Lain kali akan kuceritakan." Doyoung akan berbalik tapi genggaman tangan Jaehyun masih tidak terlepas.

Jaehyun masih menuntut penjelasan.

"Dia sepupuku. Dia akan tinggal disini, sudah?" Doyoung dengan suara yang dia usahakan lembut menahan emosinya yang takut tiba-tiba meluap.

"Tinggal bersamamu? Berdua saja? Kalau begitu-"

"Tidak! Jangan lakukan hal aneh. Kau tidak diperbolehkan tinggal disini juga. Sudah aku akan masuk, kau pulanglah." Doyoung dengan perlahan melepaskan genggaman Jaehyun dan masuk ke dalam rumahnya.

Jaehyun dengan ekspresi merajuk berbalik keluar rumah Doyoung dan meninggalkan rumah kekasihnya itu.

.....

Wiiih, ada new cast nih.... welcome Youngjae.. wuuuuhuuuu

To be continued...

Continue Reading

You'll Also Like

184K 10.3K 38
Jung Jaehyun, namja tampan yang menaruh perhatian lebih terhadap Haechan, maknae dari grup nya di Nct 127. Dan masihkah Jaehyun ingin Haechan menjadi...
53.2K 6.7K 42
Jaehyun adalah murid pindahan dari Amerika, ia kembali ke Korea dengan tujuan menemukan kakaknya. Jaehyun dan sang kakak berpisah karena keegoisan or...
21K 2.8K 55
[Complete] "Kamu itu cuma kasian. Mana mungkin kamu bisa cinta sama orang gila, Jeno?" 漏Scarletarius, 2020
39K 2.8K 17
"Daripada ngerjain anak orang mulu, anda gak inget tuan Jaehyun yang terhormat? Anda punya adik yang masih SMP bernama Jeno? Kalo dia di kerjain oran...