抖阴社区

Silently Obsessed

By QueenBells26

1M 64.9K 3.7K

Aurora harus memilih: melawan Lucas atau tenggelam dalam cintanya yang menyakitkan. [21+] THIS IS A DARK ROM... More

- 饾悘 饾悜 饾悗 饾悑 饾悗 饾悊 -
饾煄饾煆 - 饾悘饾悶饾惈饾惌饾悶饾惁饾惍饾悮饾惂 饾悘饾悶饾惈饾惌饾悮饾惁饾悮
饾煄饾煇 - 饾悘饾悶饾惈饾悹饾悽 饾悡饾悮饾惂饾惄饾悮 饾悘饾悮饾惁饾悽饾惌
饾煄饾煈 - 饾悅饾惀饾惍饾悰
饾煄饾煉 - 饾悜饾悮饾惁饾悮饾惀饾悮饾惂
饾煄饾煋 - 饾悋饾悮饾惈饾悽 饾悐饾悶饾惀饾惍饾惀饾惍饾惉饾悮饾惂
饾煄饾煍 - 饾悈饾惀饾惃饾惏饾悶饾惈饾惉, 饾悜饾悽饾惂饾悹, 饾悮饾惂饾悵 饾悢饾惂饾惂饾悮饾惁饾悶饾悵 饾悅饾悮饾惈饾悵
饾煄饾煏 - 饾悁饾惄饾悮饾惈饾惌饾惁饾悶饾惂饾惌 饾悓饾悶饾惏饾悮饾悺
饾煄饾煐 - 饾悓饾悮饾悺饾悮饾惉饾悽饾惉饾惏饾悮 饾悂饾悮饾惈饾惍
饾煄饾煑 - 饾悕饾悶饾惏 饾悈饾惈饾悽饾悶饾惂饾悵
饾煆饾煄 - 饾悘饾悽饾惂饾悹饾惉饾悮饾惂
饾煆饾煆 - 饾悕饾惃饾悵饾悵饾惀饾悶
饾煆饾煇 - 饾悡饾悮饾惈饾惍饾悺饾悮饾惂
饾煆饾煈 - 饾悘饾悆饾悐饾悡
饾煆饾煉 - 饾悡饾惍饾悮饾惂 饾悓饾惍饾悵饾悮 饾悐饾惀饾悮饾惂饾惎饾悽
饾煆饾煋 - 饾悡饾悶饾惈饾惃饾惄饾惃饾惂饾悹 饾悓饾悮饾惉饾悮 饾悑饾悮饾惀饾惍
饾煆饾煍 - 饾悅饾惃饾惂饾悷饾悶饾惉饾惉饾悶饾悵 饾悋饾悽饾惉 饾悑饾惃饾惎饾悶
饾煆饾煏 - 饾悑饾惍饾惂饾悳饾悺 饾悆饾悮饾惌饾悶
饾煆饾煐 - 饾悂饾悶饾惈饾惌饾悮饾惁饾惍
饾煆饾煑 - 饾悂饾悮饾悵 饾悕饾悶饾惏饾惉
鈥 饾樉饾櫇饾櫀饾櫑饾櫀饾櫂饾櫓饾櫄饾櫑 饾檮饾櫍饾櫓饾櫑饾櫎饾櫃饾櫔饾櫂饾櫓饾櫈饾櫎饾櫍饾櫒 鈥
饾煇饾煄 - 饾悓饾惒 饾悂饾惃饾惒饾悷饾惈饾悽饾悶饾惂饾悵
饾煇饾煆 - 饾悢饾惂饾悵饾悶饾惈 饾悡饾悺饾悶 饾悎饾惂饾悷饾惀饾惍饾悶饾惂饾悳饾悶
饾煇饾煇 - 饾悘饾惃饾惉饾悶饾惉饾悽饾悷
饾煇饾煈 - 饾悋饾悶'饾惉 饾悆饾惈饾惍饾惂饾悿
饾煇饾煉 - 饾悁饾惂饾悳饾悮饾惁饾悮饾惂
饾煇饾煋 - 饾悡饾惏饾悽饾惀饾悽饾悹饾悺饾惌 饾悮饾惂饾悵 饾悗饾惍饾惈 饾悑饾惃饾惎饾悶
26 - Graduation Celebration
饾煇饾煏 - 饾悏饾悶饾悮饾惀饾惃饾惍饾惉
饾煇饾煐 - 饾悈饾惃饾惍饾惂饾悵 饾悗饾惍饾惌
饾煇饾煑 - 饾悂饾惈饾悶饾悮饾悿 饾悢饾惄
饾煈饾煄 - 饾悐饾悽饾悵饾惂饾悮饾惄饾惄饾悶饾悵
饾煈饾煆 - 饾悞饾悮饾惂饾悹饾悿饾悮饾惈 饾悇饾惁饾悮饾惉
饾煈饾煇 - 饾悜饾悶饾悰饾悶饾惀 饾悋饾悶饾悮饾惈饾惌
饾煈饾煈 - 饾悡饾惈饾悶饾悮饾惌饾悶饾悵 饾悑饾悽饾悿饾悶 饾悮 饾悙饾惍饾悶饾悶饾惂
饾煈饾煉 - 饾悑饾悽饾悰饾惈饾悮饾惈饾惒
饾煈饾煋 - 饾悂饾悶饾悺饾悽饾惂饾悵 饾惌饾悺饾悶 饾悂饾惀饾悮饾悳饾悿 饾悆饾惃饾惃饾惈
饾煈饾煍 - 饾悑饾悶饾惌'饾惉 饾悜饾惍饾惂 饾悁饾惏饾悮饾惒!
饾煈饾煏 - 饾悡饾惈饾悮饾惍饾惁饾悮
饾煈饾煐 - 饾悓饾悽饾惁饾惄饾悽
饾煈饾煑 - 饾悁 饾悞饾悽饾悹饾惂 饾悈饾惈饾惃饾惁 饾悡饾悺饾悶 饾悢饾惂饾悽饾惎饾悶饾惈饾惉饾悶
饾煉饾煄 - 饾悘饾惀饾悶饾悮饾惉饾悶, 饾悊饾悽饾惎饾悶 饾悓饾悶 饾悁 饾悅饾悺饾悮饾惂饾悳饾悶
饾煉饾煆 - 饾悑饾悮饾惉饾惌 饾悓饾悶饾惉饾惉饾悮饾悹饾悶
饾煉饾煇 - 饾悡饾悺饾悶 饾悜饾悶饾惎饾悶饾悮饾惀饾悶饾悵 饾悡饾惈饾惍饾惌饾悺
饾煉饾煈 - 饾悤饾悶饾惂饾悹饾悶饾悮饾惂饾悳饾悶 饾悁饾惂饾悵 饾悁 饾悘饾悮饾悳饾惌
饾煉饾煉 - 饾悡饾悺饾悶 饾悘饾惀饾悮饾惂
饾煉饾煋 - 饾悆饾悮饾惒 饾悗饾悷 饾悤饾悶饾惂饾悹饾悶饾悮饾惂饾悳饾悶
饾煉饾煍 - 饾悡饾悺饾悶 饾悘饾惈饾悽饾悳饾悶 饾悈饾惃饾惈 饾悇饾惎饾悶饾惈饾惒饾惌饾悺饾悽饾惂饾悹
饾煉饾煏 - 饾悎饾惉饾惀饾悮饾惂饾悵饾悽饾悮
饾煉饾煐 - 饾悁饾悷饾惌饾悶饾惈 饾悓饾悮饾惈饾惈饾悽饾悶饾悵
饾煋饾煄 - 饾悂饾悮饾悰饾惒 饾悂饾惃饾惒
饾煋饾煆 - 饾悡饾悽饾惂饾惒 饾悋饾惍饾惁饾悮饾惂
饾煋饾煇 - 饾悂饾悮饾悹饾悽饾悮饾惂 饾悆饾悮饾惈饾悽 饾悡饾悮饾悿饾悵饾悽饾惈
饾煋饾煈 - 饾悁饾悹饾惈饾悮 饾悎饾惉 饾悂饾悮饾悳饾悿!

饾煉饾煑 - 饾悕饾悮饾惉饾悽 饾悊饾惃饾惈饾悶饾惂饾悹 饾悞饾惄饾悶饾惉饾悽饾悮饾惀

7.8K 499 148
By QueenBells26

"Takdir cinta adalah sebuah konsep yang seringkali diperdebatkan. Apakah cinta benar-benar sebuah takdir yang sudah tertulis, ataukah semata-mata hasil dari pilihan dan usaha manusia? Mungkin keduanya benar adanya. Sebab, takdir cinta mengajarkan ku bahwa kebahagiaan sejati tidak selalu datang dengan mudah, namun perjuangan yang aku lakukan akan membuahkan hasil yang manis." ~ Lucas Eremias Klanvi

❤︎❤︎❤︎

HAPPY READING

♡♡♡

Sejak tahu bahwa Aurora hamil, Lucas berubah menjadi overprotective husband sejati.

Aurora bahkan nyaris tak bisa menyentuh gelas tanpa Lucas buru-buru mengambilnya terlebih dulu. Pintu kamar? Lucas yang bukakan. Ke kamar mandi? Lucas tuntun dari samping sambil mendampingi pelan-pelan seolah Aurora baru saja menjalani operasi jantung, bukan sekadar hamil tiga minggu.

"Kak Lucas, aku cuma mau cuci tangan di kamar mandi. Bukan ikut lomba lari maraton," protes Aurora sambil tersenyum jengkel karena suaminya terus membuntuti dari belakang.

Lucas menatapnya seolah Aurora adalah vas kristal antik dari abad ke-18. "Tetap saja. Lantai marmer di kamar mandi itu, licin. Kalau kamu terpeleset, aku bisa terkena serangan jantung mendadak."

Aurora mendengus geli. "Kamu yang hamil atau aku sih?"

"Kalau bisa ditukar, aku rela hamil demi kamu," jawab Lucas cepat. "Tapi karena itu biologisnya tidak mungkin, ya aku jaga kamu dua puluh empat jam nonstop. Deal with it," jawab Lucas tanpa ragu.

Aurora tertawa pelan, lalu menepuk pipi suaminya dengan lembut.

"Kamu manis... tapi serius, ini mulai masuk kategori berlebihan."

Lucas mengangkat bahu, tak merasa bersalah sedikit pun. "Aku hanya menjalankan nasihat dokter: jangan sampai kamu kelelahan, stres, atau kekurangan perhatian. Dan aku yakin... perhatian adalah spesialisasiku."

Aurora menggeleng-geleng tak percaya. Tapi di balik semua kehebohan dan sikap lebay suaminya, hatinya diam-diam meleleh seperti cokelat yang disimpan terlalu lama di bawah matahari.

Mungkin memang seperti inilah bentuk cinta saat ditakar dengan rasa takut kehilangan. Sedikit berlebihan, tapi tulus sampai ke akar.

♡♡♡

Pukul 21:05 PM

Aurora sedang duduk di ranjang sambil membaca buku panduan kehamilan yang diberikan oleh Mama Sintya. Di sampingnya, Lucas sibuk dengan sticky note berwarna-warni, menandai halaman-halaman penting.

"Aku baru baca di sini," ucap Lucas sambil menunjukkan satu halaman. "Kalau ibu hamil kekurangan zat besi, bisa lemas dan pingsan. Mulai besok aku akan akan menyuruh Bibi Grace untuk menyiapkan makanan empat sehat lima sempurna. Dan kamu dilarang makan mie instan dulu!"

Aurora membelalakkan mata. "Loh, mie instan kan comfort food-ku."

Lucas memasang wajah tegas. "Tidak ada bantahan. Anak kita jauh lebih penting daripada sebungkus mie instan murahan."

Aurora hanya bisa menatap suaminya dengan wajah setengah sebal setengah gemas. Tapi saat melihat Lucas menempelkan post-it kecil bertuliskan: "Untuk Baby Klanvi 💛" di sudut buku, Aurora terdiam. Hatinya mencair sepenuhnya.

Aurora mendekat, menyandarkan kepala ke bahu Lucas. "Kamu sadar tidak, kamu bisa jadi terlalu banyak bicara sekarang?"

Lucas terkekeh. "Salahkan anak kita. Sejak tahu dia ada, aku jadi Daddy paling cerewet sedunia."

Alis Aurora terangkat. "Daddy? kamu mau dipanggil Daddy?"

Lucas tersenyum malu-malu. "Iya. Biar beda... dan kamu akan di panggil Mommy."

Aurora tersenyum lembut. "Aku suka. Kamu cocok banget dipanggil Daddy... soalnya kamu kan sugar daddy-ku," godanya, membuat Lucas terbahak.

Aurora menatap Lucas dengan tatapan penuh arti. "Aku suka kamu yang seperti gini. Yang khawatir berlebihan. Yang membuat aku merasa seolah aku adalah harta paling berharga."

Lucas menoleh, menatap dalam ke arah istrinya. Ia mengangkat dagu Aurora, lalu mengecup keningnya penuh sayang.

"Kamu memang harta paling berharga, Sayang. Dan anak kita... adalah permata yang akan aku jaga dengan nyawa sekalipun."

Aurora memejamkan matanya perlahan, menarik napas dalam-dalam seolah ingin menyimpan momen ini selamanya. Di kedalaman hatinya, Aurora mengirimkan ucapan terima kasih yang tulus kepada semesta.

Ternyata, hidup memang tak pernah diam di satu titik. Seperti roda yang terus berputar, ia membawa manusia melewati masa-masa terkelam hingga pada akhirnya tiba di cahaya yang terang. Dulu, Aurora pernah berada di titik paling rendah dalam hidupnya—Terjebak dalam lingkaran obsesi beracun, dan luka yang tak kunjung sembuh. Hari-harinya dipenuhi air mata yang seolah tak habis, malam-malamnya dihantui kenangan yang menyakitkan.

Namun, waktu tak pernah berhenti berjalan. Perlahan, luka itu mengering. Langkah yang dulu tertatih kini mulai mantap. Dan hari ini, Aurora berdiri di puncak kehidupannya. Tersenyum di antara kebahagiaan yang dulu hanya ia anggap mimpi. Aurora yang dulu hancur, kini telah bangkit. Ia menemukan cinta, kedamaian, dan harapan.

Kehidupan memang bagai roda. Dan kini, setelah melewati kelamnya kehidupan, Aurora menikmati hangatnya mentari di puncak takdirnya—Sebagai bukti bahwa badai seberat apa pun, pasti akan berlalu.

♡♡♡

Hari-hari berganti seperti lembaran buku harian yang terisi perlahan, namun penuh makna. Waktu tak terasa berjalan, diam-diam mengukir musim baru dalam kehidupan pernikahan mereka. Dan kini, usia kandungan Aurora telah memasuki bulan ketiga.

Tiga bulan yang mungkin terdengar singkat bagi dunia luar, namun bagi Lucas dan Aurora, setiap harinya adalah keajaiban kecil yang tumbuh di antara rutinitas dan tawa ringan di rumah mereka.

Tubuh Aurora mulai berubah perlahan. Perutnya masih terlihat ramping, tapi ada benjolan kecil yang manis saat ia menyentuhnya setiap malam sebelum tidur. Seolah tengah menyapa kehidupan baru yang diam-diam tumbuh di dalam rahimnya. Hormon mulai bermain, membuat emosinya naik-turun, membuatnya menangis hanya karena hal-hal yang sepele, atau mengidam sesuatu yang kadang menguji kesabaran Lucas.

Contohnya seperti sekarang...

Aurora membuka matanya perlahan. Perutnya keroncongan hebat, seperti sedang demo minta diperhatikan. Ia melirik ke arah jam dinding, yang ternyata sudah pukul dua dini hari.

"Astaga..." desisnya lirih. "Tapi laper banget..."

Padahal tadi malam Aurora sudah makan steak medium well dengan mashed potato dan sup krim jamur, lengkap dengan dessert mousse cokelat yang manis. Tapi sekarang, rasanya semua itu menguap entah ke mana. Yang ada di pikirannya hanya satu: Nasi goreng.

Aurora ingin makan Nasi goreng!

Tanpa banyak pikir, Aurora menggoyangkan bahu Lucas yang sedang tidur di sampingnya. Lelaki itu mengerang pelan.

"Kak... Kak Lucas... Bangun sebentar..."

Lucas membuka sebelah matanya perlahan. "Hmm... ada apa, Sayang?"

"Aku lapar."

Lucas mengerjap. "Lapar? tadi malam kan kamu udah makan banyak?"

"Aku tahu... tapi ini beda. Aku lapar lagi. Aku ingin nasi goreng," ucap Aurora sambil duduk dan mengusap perutnya.

Lucas mendesah. "Sayang... sekarang sudah jam dua pagi. Mana ada yang jual nasi goreng jam segini. Restoran tutup, pedagang kaki lima juga sudah tidur di rumah mereka."

Aurora langsung cemberut. "Tapi aku maunya sekarang. Ini bukan aku doang yang lapar, tapi anak kamu juga."

Lucas memejamkan mata sejenak. "Iya, aku tahu itu anak aku. Kan aku yang buat dia..."

Aurora melipat tangan di dada, menunggu.

Lucas melanjutkan dengan nada pasrah, "Tapi sekarang semua tempat makan tutup, Sayang. Aku juga bukan pesulap yang bisa memunculkan pedagang nasi goreng dari udara."

Aurora mendekat, menatap suaminya dengan mata besar berbinar penuh harap. "Kalau gitu... kamu aja yang masak nasi goreng buat aku."

Lucas langsung terduduk. "A-apa? masak?! aku?! aku tidak salah dengar, Sayang?"

Aurora mengangguk polos. "Iya, masa sih masak nasi goreng aja nggak bisa? kamu cuma perlu masukin nasi, telur, kecap, bumbu... aduk-aduk... selesai deh. Gampang kok."

Lucas menggeleng cepat, ekspresinya seperti orang yang baru saja diminta membongkar bom waktu.

"Sayang... kalau aku yang masak, bisa-bisa kamu keracunan. Aku belum pernah sekalipun masuk dapur sepanjang hidupku. Serius. Bahkan pegang wajan saja aku bingung yang mana gagangnya... gimana kalau aku ke paviliun sekarang, bangunin Bibi Grace, biar dia yang masakin kamu nasi goreng?"

Aurora hanya diam. Tapi matanya... mulai berkaca-kaca. Ia menggigit bibir, lalu memunggungi Lucas, berbaring dengan pelan sambil mengelus perutnya yang membuncit manis, seolah sedang menenangkan bayi di dalam sana.

"Daddy kamu udah nggak sayang lagi sama kita, Nak..." bisiknya lirih, disertai isakan kecil yang pecah dalam hening.

Lucas membeku. Kalimat itu... seperti peluru yang menembus jantungnya tanpa ampun.

Tatapan bersalah mengisi wajahnya. Hatinya diremas-remas. Sial... kenapa Aurora selalu tahu cara membuatnya merasa seperti pria paling kejam dan tak berguna di dunia?

Lucas menghela napas panjang, lalu akhirnya bangkit dari ranjang. "Ya Tuhan, demi cinta dan keturunan ku."

Lucas berjalan keluar kamar, mengenakan kaus oblong dan celana pendek seadanya. Begitu sampai di dapur, ia memandang sekeliling seperti orang tersesat.

"Mana sih itu wajan... atau panci? Sama aja, ya?"

Lucas membuka YouTube di ponselnya, mengetik dengan frustasi: 'cara membuat nasi goreng gampang dan cepat.' Ia menonton dengan wajah serius, seperti tengah belajar membongkar bom waktu.

Beberapa menit kemudian...

CLANG!

BRUKK!

TSSSSS!!

Dapur mendadak seperti zona perang. Nasi berceceran, telur sempat pecah di lantai, dan entah kenapa wajan sempat nyaris terbakar gara-gara Lucas salah menyalakan kompor. Tapi Lucas tak menyerah. Ia aduk nasi, campur bumbu instan yang ia temukan di lemari dapur, tambahkan kecap, dan... selesai.

Di piring, terbentuk satu porsi nasi goreng dengan telur orak-arik, bentuknya... tak terlalu buruk. Asapnya masih mengepul.

Beberapa menit kemudian...

Aurora masih memunggungi tempat tidur, mencoba tidur lagi meski perutnya protes. Tapi saat pintu kamar terbuka dan aroma nasi goreng menguar... matanya langsung terbuka.

Lucas muncul dengan nampan di tangan, lengkap dengan sendok dan segelas air putih. Wajahnya kucel, rambut acak-acakan, dan kausnya ada noda kecap.

Padahal, Lucas adalah seorang CEO yang disegani di kalangan para pebisnis. Dingin, tegas, dan nyaris tak tersentuh. Tapi malam ini, ia berdiri di dapur dengan celemek kusut dan wajah lelah, memasak seperti duda malang yang baru ditinggal pergi istrinya.

Dan semua ini Lucas lakukan... hanya demi Aurora.

"Nasi goreng darurat... ala suami tercinta," ucapnya pelan.

Aurora menoleh, menatap Lucas dengan pandangan terharu. "Kamu beneran masak?"

Lucas mendengus lelah. "Kalau bukan untuk kamu dan anak kita, aku tidak akan mau perang sama dapur tadi. Serius, itu lebih menegangkan dari rapat direksi."

Aurora duduk, menerima piringnya. Setelah suapan pertama masuk ke mulut...

"...ini enak," bisiknya.

Lucas ternganga. "Serius?"

Aurora mengangguk, sambil terus mengunyah dengan senyum bahagia. "Mungkin karena aku kelaparan. Atau mungkin karena dimasakin sama suami aku."

Lucas tersenyum kecil, lalu duduk di samping istrinya. "Kalau kamu setiap malam ngidam, aku bisa jadi chef dadakan setiap hari, Sayang."

Aurora menyuap lagi, lalu bersandar di bahu Lucas. "Tapi jangan protes lagi ya? kalau aku minta dibikinin sesuatu tengah malam..."

Lucas mendecak. "Terserah kamu, yang penting jangan minta nasi goreng pakai truffle dan lobster hidup, tengah malam juga. Kalau itu, aku akan pingsan duluan."

Aurora tertawa kecil mendengar itu. Lucas mencium puncak kepala istrinya dengan sayang. Ia menatap Aurora dengan mata yang penuh cinta dan kebahagiaan tak terhingga. Hatinya berdebar-debar. Rasa syukur dan harapan membanjiri jiwa nya.

Dulu, Lucas pernah kehilangan arah, tersesat dalam obsesi yang membungkam hatinya. Namun, perlahan, sebuah cahaya lembut hadir dalam hidupnya—Sebuah cinta yang tulus dan penuh pengertian. Cinta itu membimbingnya, menuntun setiap langkahnya keluar dari bayang-bayang kelam.

Kini, Lucas berdiri di hadapan kebahagiaan sejati, bukan sekadar kebahagiaan yang fana, tapi kedamaian yang mengalir dari hati yang terpaut pada cinta sejati. Dengan cinta sebagai pelita, Lucas melangkah pasti menuju hari-hari penuh harapan dan kehangatan.

- To be continued -

❤︎❤︎❤︎

Gemes bngt ga sih pasutri ini? 😋🤏

Bener-bener definisi habis gelap terbitlah terang!

Eits!!! Tapi jangan terlalu bahagia dulu pren hehe😈

❤︎❤︎❤︎

Spam "Next Queen" Here 🥂

see u💋

Continue Reading

You'll Also Like

42.3K 1K 54
Follow sebelum baca, yaaa! Jangan lupa vote dan komen. Selamat membaca 鉂わ笍 ___ Naya selalu punya kendali penuh dalam hidupnya--hingga Rayhan datang da...
327K 17.9K 25
[PART DI PRIVAT ACAK, FOLLOW SEBELUM MEMBACA] [WARNING! 鈿狅笍 CERITA INI AKAN MEMBUAT ANDA EMOSI BERKEPANJANGAN. KONFLIK LUMAYAN BERAT, DI HARAP MOHON B...
4.1K 449 8
馃摮 UPDATE SESUKA AUTHOR (Sinopsis lengkap terdapat di dalam) 馃敒 WARNING: This story is mature content. There are strong adult language, explicit scen...
1.3M 39.3K 24
ADULT STORY 馃敒 Warning (21+) Romance Mature Story Thania Callasandra Moran, gadis cantik berusia 20th yang naif, ceria dan juga mandiri. Terlahir da...