"Apakah akhir-akhir ini kalian berlatih terlalu keras?" Ujar dokter Kang,beliau adalah dokter pribadi kami.Taeyong hyung langsung menghubungi sesaat setelah Jaemin pingsan.
"Bisa dibilang iya.Mereka sedang persiapan untuk comeback." Jawab Yoojin hyung.Beliau baru saja datang setelah di telphon Jaehyun,ia langsung ke sini setelah mengurus beberapa hal dari gedung SM.
"Sebaiknya kalian mengurangi waktu latihan kalian untuk sementara waktu,atau setidaknya biarkan satu-dua hari cuti untuk mereka.Setelah saya periksa,sepertinya Jaemin mengalami kelelahan dan sedikit stres.Saya sarankan ia istirahat sekitar dua hari." Dokter Kang mejelaskan panjang kali lebar.Setelah memastikan tidak ada yang di tanyakan lagi,beliau pun izin pamit.
"Baiklah,sebaiknya kalian semua langsung istirahat,hyung tidak ingin melihat salah satu dari kalian ikutan tumbang." Suara Yoojin hyung memecah keheningan.
"Tapi Jaemin sama sekali belum makan,hyung." Jisung menggenggam tangan hyung kesayangannnya itu perlahan.
"Biar aku saja yang menjaganya,besok aku tidak ada skedul." Jaehyun menawarkan diri.
"Baiklah,aku akan membuatkan bubur,setelah Jaemin bangun ,suruh dia untuk makan dan minum obat." Taeyong langsung keluar dari kamar di mana kami semua berkumpul.
"Ayo bubar-bubar,Jaemin bisa makin sakit dengan kita semua berkumpul di sini." Yuta mengomando yang lain untuk segera meninggalkan kamar Jaemin dan Jeno,bayangkan 23 member di tambah Yoojin hyung berada dalam satu kamar yang biasanya hanya di tiduri oleh dua orang.
"Jeno-ya.Kamu bisa tidur di kamar hyung dan Taeyong hyung.Hyung akan tidur di sini malam ini."
"Tolong jaga Nana,hyung." Dan Jeno pun juga ikut pergi bersama dengan yang lain.Hanya menyisakan aku dan Jaemin.
Aku duduk di samping kasur Jaemin,menatap wajahnya yang tenang.
"Jaehyun-na.Ini buburnya.Tolong jaga dia." Taeyong hyung masuk sambil membawakan bubur dan segelas air putih.
"Semua orang mengatakan kepadaku untuk menjaganya,seolah-olah kalian khwatir bahwa aku tidak akan melakukannya dengan benar,hyung."
"Hahaha,bukan seperti itu,Jaehyun-na.Hyung hanya terkejut,kau yang biasanya terlihat seperti menjaga jarak dengan Jaemin tiba-tiba menawarkan diri untuk menjaganya." Taeyong hyung mengusak lembut kepalaku.
"Sudahlah,hyung mau tidur,kau juga jangan lupa untuk istirahat,arraseo?"
"Iya,hyung.Jeno mungkin akan tidur di kamar kita malam ini."
"Hmm." Pintu pun di tutup perlahan oleh Taeyong hyung.
...
Tak lama setelah Taeyong hyung keluar,Jaemin terlihat perlahan-lahan membuka matanya.
"Jaehyun,hyung?" Jaemin terlihat terkejut setelah melihatku duduk di sampingnya.
"Wae?Ayo,makan,sebelum maag kamu kambuh,dan sakitmu semakin parah dan semakin banyak orang yang direpotkan." Ujarku sambil membantunya bangun.
"Buka mulutmu bocah." Ucapku setelah melihat ia hanya diam saat aku hendak menyuapkan sendok bubur kepadanya.
"Hyung,mian." Katanya pelan,aku yang mendengarnya segera menaruh kembali mangkuk bubur.
"Makan buburnya sendiri,cepat." Aku memfokuskan diriku pada handphone tanpa menghiraukannya.Terlihat ia yang perlahan-lahan mengambil mangkuk bubur.
"Jangan lupa obatnya." Ujarku setelah ia meletakkan kembali mangkuk buburnya yang kosong.
"Apakah hyung masih benci denganku?" Jaemin menatapku dengan tatapan yang sulit di jelaskan.
"Dengan segala hal yang sudah terjadi,apakah ada kemungkinan aku untuk memaafkanmu Na Jaemin?" Aku menekankan pengucapanku pada setiap katanya.Jaemin yang awalnya menatapku,kini tertunduk.
"Dasar pembunuh!" Sehabis mengucapkan itu aku segera keluar,meninggalkannya sendirian.
"Tuhan,apakah memang aku yang telah membunuhnya?" Gumam Jaemin pelan di iringi sebulir air yang keluar dari matanya.
Vote and comment Juseyo...

KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Time
Fanfiction"Mereka itu sumber kebahagiaanku,apapun akan kulakukan demi sebuah senyum yang ada di wajah mereka.Tapi kumohon,izinkan aku tetap bersama mereka." ...