IT'S YOU !

.
.
.

🌸

.
.
.

🦄 Selamat Membaca 🦄

Dirga terusik karena boba putih nya tiba tiba hilang.

"Aaaay" rengeknya dengan perlahan membuka kedua matanya tapi terhalang cahaya dari ponsel Ara.

"Ayaa, silau" Dirga menghindari cahaya itu tanpa membuka matanya.

"Bentar dulu mas, nanti keliatan di kamera"

"Ngapain di videoin Ay"

"Pengen aja, bentar ya"

Dirga mengangguk dan kembali tidur di atas dada Ara. 

"Sudah?"

"Udah"

Ia memeriksa hasil rekamannya.

"Ih lucu, kayak bayi"

"Sini liat" ucap Dirga mengambil ponsel itu dari tangan Ara.

Dirga melototkan matanya, ia langsung mencari icon delete dan menghapus semua video itu.

"Kok di hapus?"

"Mas nggak suka"

"Tapi itu untuk kenangan kita nanti mas"

"Maksudnya?"

"Ya siapa tau nanti kita berdua jauhan gitu, kan mas bisa liat liat videonya"

"Kamu mau kemana? Kalau mas sudah jelas tidak akan jauh jauh dari kamu'

"Kan siapa tau"

"Mas nggak suka, jangan ngomong gitu lagi"

"Iya, tapi video nya mau Aya simpen. Udah dihapus semua?"

"Sudah semua"

"Kok gitu? Kenapa nggak disisain satu?"

"Dada kamu keliatan Ay, ini punya mas. Nggak boleh di bagi bagi"

"Kan nggak Aya posting"

"Oh, nggak di posting?"

"Nggak" ujarnya sedih.

"Kamu sih nggak ngomong"

"Video lagi kalau gitu"

"Nggak, udah sayang ah. Mau tidur"

"Bentar doang"

"No Ay"

Saat Ara ingin membuka kamera itu.

"Aah, jangan kenceng kenceng. Sakit" ucap Ara ketika Dirga kembali mengemut bobanya.

"Sakit apa enak?" Tanyanya dalam emutan itu.