抖阴社区

64 : Tertangkap

2.2K 213 14
                                        

Happy Reading!

••••

“Kita harus cari ini orang kemana?” tanya Juju kepada semua saudaranya saat mereka sudah mulai berjalan menjauhi ruangan Harsa.

“Lebih baik, kita cari tahu orang ini sambil tanya-tanya ke orang di rumah sakit ini. Siapa tahu ada yang gak sengaja ketemu sama dia,” usul Jamal yang lantas langsung disetujui oleh yang lain.

“Gimana kalau kita mencar? Gue sama Meldi ke area barat, Jamal sama Juan ke area timur, terus kalian berdua ke area parkiran rumah sakit.” Doni turut memberikan usulan.

“Oke.”

“Iya.”

Mereka pun mulai berpencar, bertanya pada setiap orang yang berlalu lalang, dengan bermodalkan sebuah rekaman video yang mereka dapat dari petugas keamanan tadi.

Satu jam kemudian, mereka kembali berkumpul di tempat semula.

“Gimana?” tanya Jauzan berharap salah satu saudaranya menemukan petunjuk baru.

Juan menggeleng. “Gak ada hasil, mereka gak ada yang lihat ini orang di area rumah sakit.”

“Sama, dia area tempat kita cari juga gak ada yang tahu.”

Pada akhirnya, mereka hanya bisa menghela napas panjang. Disaat seperti ini entah mengapa otak mereka malah seperti tidak berfungsi, mungkin karena rasa khawatir dan panik yang masih tersisa dalam diri mereka masing-masing.

“Sialan, kesel banget gue,” umpat Juan yang tiba-tiba saja amarahnya kembali datang.

“Sabar, tahan emosi lo Dek!” Meldi mengusap bahu Juan, mencoba menenangkan sang adik.

“Bego,” celetuk Doni. “Kenapa gak kita cek aja rekaman CCTV yang mengarah ke arah parkiran atau setidaknya yang mengarah ke semua sudut rumah sakit.”

“Iya juga,” beo Jamal. “Yaudah, kita temuin lagi Pak satpam yang tadi ngasih kita rekaman ini.”

Keenam pemuda itu berjalan beriringan menuju sebuah ruangan yang letaknya berada tepat di halaman depan rumah sakit.

•••

“Kalian pergi duluan aja Bang, nanti gue nyusul.” Setelah mendapatkan petunjuk yang lain dari rekaman CCTV yang mereka dapatkan barusan. Mereka mulai kembali mencari si pelaku yang sudah meracuni Harsa.

Setelah mendapatkan sebuah plat mobil yang ditumpangi pelaku untuk kabur, dan Doni yang sudah meminta bantuan pada temannya yang bisa melacak keberadaan mobil tersebut.

Akhirnya, mereka menemukan tempat dimana si pelaku bersembunyi. Terletak di sebuah rumah sederhana yang letaknya tak jauh dari area rumah sakit.

“Mau kemana lo Dek?” tanya Juan yang dibalas Juju dengan memperlihatkan ponselnya yang terdapat sebuah panggilan dari nomor tak dikenal.

“Mau ngangkat telepon dulu, siapa tahu penting,” jawabnya.

“Yaudah, nanti gue shareloc tempatnya, lo tinggal nyusul kita kesana.”

 Juju mengangguk. Setelah kelima sadarnya pergi dengan menggunakan kendaraan masing-masing, dirinya mulai berjalan sedikit menjauh dari area parkiran, dan mulai mengangkat panggilan tersebut.

“Halo!”

“….”

Juju mengernyitkan keningnya saat tak ada suara yang membalas ucapannya, ia menatap ponselnya yang masih tersambung dengan display panggilan dari nomor tak dikenal tersebut.

Our Home [END] ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang