抖阴社区

                                    

"Wah... Dari luar negri? Tch tch tch.. Hadiah spesial untuk orang sepesial.. Haha"

"Hah.. Apa maksudmu? Aku memperlakukan semua member sama. Aku memberi mereka hadiah seperti yang mereka inginkan. Apa yang berbeda?.."  Jaemin menjawab dengan serius perkataan Jeno.

"HaHa.. Anak baik. Anak baik.." Jeno hanya menunjukan senyuman dengan mata sipitnya yang manis di setiap perkataan Jaemin yang serius.

"Aku sudah selesai. Ayo pergi!"

Jaemin berdiri lalu membuang bekas makanannya ke tempat sampah yang ada di sana,
Jeno melakukan hal yang sama setelah Melihat Jaemin yang bergegas untuk pergi.

Mereka kembali menaiki sepeda mereka untuk menyelesaikan satu putaran penuh dengan kecepatan yang gila.

Ini pertama kalinya Jeno merasakan kelelahan ketika bersepeda dengan orang lain termasuk Jaemin yang biasa menjadi orang pertama yang akan minta berhenti saat mereka bersepeda bersama.
Tapi kali ini Jaemin berada jauh di depannya, menggayung sepedanya dengan penuh keringanan. Banyak ekspresi kepuasan saat dia mencoba bernafas ketika mereka melalui jalan yang menanjak.

Jeno tidak tahu hal bahagia apa yang membuat Jaemin sangat bersemangat seperti sekarang.
Suasana menjadi lebih menyegarkan saat hembusan angin pagi di sekitar sungai Han menerpa seluruh tubuh mereka.

Panas dari keringat yang bercucuran di seluruh tubuh mereka membuat mereka menjadi semakin bersemangat. Jaemin menurunkan kecepatannya agar dapat melaju sejajar dengan Jeno.

Jeno yang melihat Jaemin hendak berbicara padanya juga menurunkan kecepatannya agar dapat mendengar apa yang akan Jaemin katakan.

"Yak! Jeno-ah!!"

"Eung?"

"YO!! Apa INI!? DI mana kamu meninggalkan semangatmu itu?! Ayo GUNAKAN Kaki mu dengan baik Hah!"

Jeno pikir mungkin Jaemin sudah lelah makanya dia menepi, tapi dugaan Jeno sungguh meleset.
Jaemin seperti itu hanya untuk mengejek kecepatan nya yang melemah? Tidak bukan kecepatan Jeno yang melemah tapi kecepatan Jaemin yang meningkat.

"Apa?! Aku hanya memberimu kesempatan menjadi lebih CEPAT!!"  Di kata terakhir yang ingin Jeno katakan Jaemin kembali melaju dengan kecepatan gilanya sambil terus mengejek Jeno yang keheranan dengan tingkahnya.

"Kau LAMBAT!! KEJAR AKU JIKA KAU BISA! YO.! HOO!!!.... HUH!..HAha"

Jeno memang sudah terbiasa dengan keanehan Jaemin tapi terkadang sangat sulit bagi Jeno untuk menghadapi kegilaan Jaemin.

Jaemin sudah gila di sepanjang jalan. Dia terus berteriak dengan puas untungnya karena ini cukup pagi tidak terlalu banyak orang yang ada di sekitar sana.

Mereka menyelesaikan satu putaran penuh dan langsung kembali ke dorm tanpa istirahat. Meskipun Jeno berniat bersepeda pagi dengan santai pada akhirnya dia harus berbalapan dengan Jaemin untuk sampai di dorm duluan.

Jaemin tidak berhenti batuk setelah mereka sampai, karena terlalu banyak berteriak di sepanjang perjalanan tenggorokannya menjadi kering.

"Uhuk! Uhuk!.. Hah.. Uhuk. Hukh.. Tenggorokanku kering.."

Nafasnya sangat tidak stabil. Jaemin memberi peregangan untuk kakinya yang sudah kesemutan karena terus mengayuh.

Jeno memberikan botol minum yang sudah dia bawa namun belum sempat dia minum kepada Jaemin.

"Kamu terlalu banyak berteriak di sepanjang jalan. Ini.." Mengulurkan tangan untuk memberikan botolnya pada Jaemin.

Dan Jaemin segera mengambilnya tanpa ragu Karena tenggorokannya yang sakit. Suaranya menjadi lebih serak dari suara biasanya.

?,?????. [Jaemren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang