?,?????. [Jaemren]

Di bagian ke dua ini, Renjun sungguh kaget saat Jaemin tiba-tiba menggeram keras di ruangan Gym yang cukup hening itu. Beberapa lagu Inggris di putar tapi masih tidak bisa menyamarkan teriakan Jaemin sambil menggeram ketika dia Menggunakan alat yang sering dia gunakan.

“EUURRRGHH!! HUH!!!”

Renjun melonjak kaget sementara Jaemin tertawa kemudian.

Dia reflek melihat sekeliling nya, untuk saja tidak ada yang langsung memperhatikan.
Meskipun orang-orang yang ada di Gym sepertinya sudah terbiasa dengan apa yang Jaemin lakukan tapi Renjun masih merasa malu berada di sekitarnya, seperti Renjun memiliki tanggung jawab dengan kegilaan Jaemin di situ.

Sedangkan Jaemin hanya tertawa gemas, melihat bagaimana reaksi Renjun yang terlihat panik.

“Ugh.. Benar-benar,, Lowjwun-ah~!!£”

Sampai saat ini Jaemin menyerah, dia menyadari bahwa dia tidak akan memiliki kekuatan jika pergi WorkOut bersama Renjun. Ini bukan tidak Jaemin pikirkan sebelumnya hanya saja dia terlalu merindukan Renjun dan pergi bersama dengan kekasihnya ini menjadi pertama kalinya bagi Jaemin itulah kenapa dia benar-benar bersemangat.

.

.

Menghabiskan waktu selama 3 jam di tempat Gym, hanya untuk mendengar keluhan Renjun setelahnya.

Jaemin yang tiba-tiba menjadi guru Gym Renjun, Sudah menyuruh Renjun menggunakan setiap alat yang biasa dia gunakan juga. Sampai Renjun mengeluh kesakitan dan Jaemin tidak mentolerir lagi setiap keluhan Renjun sampai dia benar-benar merengek ingin menyelesaikan apa yang dia lakukan, dan baru kala itu Jaemin berhenti.

Ini bukan kesenangan bagi Renjun, hanya penyiksaan yang dia rasakan setelah mencoba seperti bagaimana cara Jaemin berolahraga. Bahkan sebelum malam ini berlalu dia sudah merasakan pegal di seluruh tubuhnya sampai-sampai Jaemin harus menggendongnya di pintu pertama lift yang menuju ke lantai 13 Asrama SM entertainment.

“Seluruh bagian tubuh ku terasa sakit~ Tanganku juga tidak bisa di gerakkan..”. Keluh Renjun lemas saat menempel di belakang punggung Jaemin.

Jaemin kembali terkekeh sambil menjawab Renjun lembut.“ Di awal memang seperti itu, Kamu tidak akan merasa sakit jika sudah terbiasa.”

“Aku tidak ingin pergi dengan mu lagi, Bahkan jika kamu membayar ku satu juta Dolar~”

“AHaha.. ”

.

.

Renjun hampir ketiduran di gendongan Jaemin,
Dia menikmati waktu santainya bersandar di pundak yang semakin melebar itu. Karena tidak ada kamera yang mengawasinya di perusahan Renjun bisa bertingkah sebagaimana dia menginginkannya, ini adalah kesempatan karena jika tidak sekarang, keadaan akan menuntut Renjun untuk selalu waspada dengan kamera dan membatasi interaksi nya dengan Jaemin juga.

Dari awal, Jaemin sudah memberi Renjun kesan baik dan saat hubungan mereka semakin dekat Renjun dapat merasakan perhatian lebih dari Jaemin, itulah kenapa dia selalu merasa nyaman berada di dekatnya meskipun Jaemin selalu bertingkah aneh. Tapi tidak bisa bohong jika Renjun sangat menyayangi Jaemin juga.

.

.

Suasana Dorm masih terasa sama,
Renjun pergi ke kamarnya untuk langsung tertidur lelap setelah kembali dari Gym.

Sementara Jaemin di ajak pergi untuk bersepeda sore oleh Jeno. Sekalian membuat beberapa konten Vlog singkat yang Agensi rancang untuk jadwal mereka.

.