抖阴社区

#Terbiasa

267 27 0
                                    

Renjun baru selesai mandi setelah bangun tidur saat Jeno dan Jaemin kemudian sampai di asrama.
Renjun memegangi tangannya seperti terlihat sakit ketika berjalan pergi ke kamarnya, Karena orang yang datang Jaemin dan Jeno, keadaan Dorm menjadi masih sangat tenang dan tentram
Renjun bahkan tidak menyadari ke datangan mereka tapi Jaemin dapat melihat bagaimana Renjun berjalan terkuyung dengan tubuh yang membungkuk kelelahan, tidak lupa ekspresi wajah yang lesu dan pucat.

Jaemin lupa tidak membeli beberapa makanan untuk Renjun, itulah kenapa sepeda yang masih ada di tangannya di serahkan begitu saja pada Jeno sementara dia pergi keluar lagi. Hanya melepas helmnya dan pergi,

“Tch. Tch. Tch.. Dia selalu seperti itu” Keluh Jeno pelan ketika dia harus mengurus dua sepeda besar di tangannya.

.

.

Mampir ke apotik untuk membeli obat oles untuk Renjun serta beberapa obat nyeri otot yang biasa di tempel di kulit, kemudian dia kembali setelah membeli beberapa cemilan juga dari toserba dekat gedung asramanya.
Jaemin membeli semua keperluan, jika di hitung-hitung lagi hari ini dia cukup banyak mengeluarkan uang,
Dia bukan pelit karena perhitungan, dia hanya menghindari hidup boros dan ingin tetap dalam jalur dengan prinsip hidup yang hemat.

Tapi orang yang dia kencani sekarang orang yang cukup rakus namun menggemaskan, Jika bukan karena tingkahnya yang lucu dan juga polos Dia tidak yakin bagaimana memberi kesan baik terhadap Renjun yang pemarah dan suka makan itu.
Memikirkan itu, sudut mulut Jaemin melengkung lembut tanpa dia sadari sepenuhnya.

.

.

Kembali ke dorm, ada Chenle dan Jisung yang sedang fokus menonton tv di ruang tengah.

Jaemin yang datang dengan dua kantung kresek putih di tangannya, menghampiri kedua anak itu sambil memberi beberapa cemilan yang sudah dia beli.

Sampai Jisung yang mendapati Jaemin menyodorkan cemilan kesukaannya itu, Berseru gembira ketika mencoba menerima nya dengan mata berbinar,
“Waw.. Hyung, Untuk ku?” . Tanya Jisung dengan ekspresi gembira.

Jaemin menggeleng pelan kemudian menjawab. “Untuk kalian berdua, Berbagilah dengan Chonlo”.

Wajah Jisung semakin gembira mengetahui jika bukan hanya satu bungkus cemilan yang dia dapatkan dari Jaemin, melainkan 4 bungkus. sangat baik untuk menemani waktu nonton tv mereka.

“Makasih Hyung..!” . -Chenle

“Hyung Makasih~” -Jisung.

Jaemin mengangguk,
“Eung, Nikmati waktu kalian para bayi kami.~”

Jaemin mengusap pelan pucuk rambut Chenle dan juga Jisung bergantian sambil berlalu pergi ke kamarnya.

Sebelum menghampiri Renjun, Jaemin berpikir jika dia harus mandi lebih dulu. Tubuhnya berbau keringat yang menyengat,
Sepanjang perjalanan dia pergi sebelumnya, tidak mungkin tidak ada orang yang tidak menyadari tubuhnya yang berbau. Meskipun Jaemin seorang artis tapi dia juga seorang manusia biasa yang harus kentut dan buang air besar di waktunya dan keringatnya juga akan berbau sama seperti orang lainnya mungkin.

Jadi dia memutuskan untuk mandi dulu baru menghampiri Renjun yang sekarat di kamarnya.

.

.

Kali ini waktu mandinya kembali normal, dia menghabiskan waktu selama satu jam hanya untuk berada di kamar mandi.
Sampai ketika dia kembali ke kamarnya, Jaemin melihat Renjun yang sedang membaringkan tubuh dia di kasurnya sambil memeluk boneka kelinci kesayangan nya juga.
Entah apa yang Renjun pikirkan sampai dia berani datang ke kamarnya dengan tingkah laku menggemaskan ini.

?,?????. [Jaemren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang