抖阴社区

#Jisungie

836 51 5
                                    

                  

Jaemin pada akhirnya orang yang tunduk pada kehendak Renjun yang tidak bisa di tentang sama sekali.

Dia menyusul Renjun yang berjalan dengan lemas di depannya agar dapat berjalan bersama untuk pergi ke ruang latihan.

Tidak ada banyak percakapan di antara mereka karena keadaan Renjun yang benar-benar demam tapi masih memaksakan dirinya datang untuk latihan.

Jaemin mengikutinya dari belakang saat mereka menaiki sebuah tangga, Jaemin takut jika Renjun akan jatuh lalu pingsan ketika melewati tangga.

Benar saja, Jika Jaemin  tidak berada di belakangnya mungkin Renjun akan terjengkang lalu mengalami insiden di tangga. Tapi untungnya Jaemin sigap, saat Renjun mulai sempoyongan Dia segera menangkap badan Renjun dan memegang dia di tangannya.

"Hey, Sudah ku bilang jangan datang. Kenapa kamu sangat keras kepala."

"Aku hanya pusing" Jawab Renjun lemah

"Aku tahu, itu karena kamu demam."

"Aku masih harus latihan meskipun sakit."  . Suara Renjun sangat lemah Jaemin tidak ingin berdebat tentang ini lagi dengan Renjun.

Dia takut mungkin akan menyinggung kerja keras Renjun sampai sekarang
Topik ini sangat sensitif bagi seorang idol yang dari awal menjadikan ini sebagai mimpinya terutama Renjun.

Jaemin mengenal Renjun bukan hanya satu atau 2 bulan saja, ini juga bukan pertama kalinya Jaemin melihat Renjun memaksakan dirinya untuk melakukan ini itu atau juga latihan yang keras ini.

"Baiklah. Lakukan apa pun yang ingin kau lakukan. Aku tidak akan mencegah mu lagi." . Nada suara Jaemin sangat pasrah saat mengatakan itu.

Sampai langkah Renjun terhenti karena sedikit terharu untuk melihat Jaemin kemudian memicingkan matanya pada Jaemin yang tidak melakukan kesalahan apa pun.
Sementara Jaemin mengangkat satu alisnya karena bingung tentang apa Renjun memberinya tatapannya yang seperti itu?.

Jaemin menjaga Renjun sampai mereka tiba di ruang latihan .
Para member yang sedang dalam aktivitasnya berhenti melihat Renjun yang datang bahkan setelah mereka menyuruhnya untuk istirahat.

"Renjun, kenapa kamu disini?" Tanya mark yang bingung sambil menghampiri Renjun

"Aku sudah memintanya tinggal Hyung, Tapi dia tidak mendengarkan aku. Dia juga hampir pingsang di tangga tadi."  Jaemin sengaja menjawab untuk Renjun. Berbicara menggerutu untuk melampiaskan kekesalannya yang tidak tersampaikan karena Renjun.

Renjun hanya memelototi Jaemin sekilas lalu berbalik kembali pada Mark untuk menjelaskan.

"Aku masih kuat untuk latihan Jangan khawatir. Aku tidak bisa melewati latihan" Jawab Renjun dengan menunjukkan kalo dia baik-baik saja dengan senyumnya.

"Apa kamu sudah minum obat?" Mark bertanya sambil mengulurkan tangannya untuk memeriksa suhu tubuh Renjun di hadapan Jaemin yang masih berdiri dengan tegak di samping Renjun.

"Eung. Aku sudah meminumnya sebelum datang" Jawab Renjun

Ini hari pertama mereka mejalani sebuah hubungan bersama, Jaemin bukan orang bodoh jika dia tidak sadar perasaan panas yang dia rasakan di dadanya itu adalah cemburu. Dia mencoba memahami keadaan dirinya sekarang
Bagaimana perasaan tidak nyaman saat dia melihat orang lain menyentuh Renjun.

Tatapan Jaemin tidak berubah sedikitpun. Dia masih menampilkan ekspresi datar seperti sebelumnya
Tidak ada sedikitpun ekspresi terganggu di wajahnya. Dan Renjun juga tidak menunjukan kepeduliannya terhadap apa yang akan Jaemin pikirkan.

?,?????. [Jaemren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang