抖阴社区

#Tanpa Perubahan

Mulai dari awal
                                    

Dia harus bersiap melakukan yang terbaik untuk mempertahankan Jaemin, setidaknya tidak sekarang dia harus meninggalkan Jaemin. meskipun dari hubungan mereka yang cukup lama, hanya mampu membentuk sebuah kekosongan yang luar biasa luas, tapi Renjun merasa tidak ingin menyerah pada Jaemin sekarang.

Melihat banyak pasangan di dunia yang seperti mereka, hidup bahagia bahkan ada yang sampai mereka tua.

Renjun juga ingin merasakan hal yang sama tapi itu jelas tidak mungkin, dia tidak akan hidup seperti setengah dari orang lain hidup, bahkan dari banyaknya orang yang menyukai dia tidak sedikit juga orang yang selalu mengharapkan kejatuhannya..

Mereka mungkin memang belum melakukan hal yang lebih, tapi dengan adanya Jaemin di sisinya, Renjun merasa sangat tenang dan sangat tenang. Jaemin orang yang membantunya saat dia merasa sangat sulit.

Kali ini Renjun sadar dia harus memberi hadiah yang lebih baik lagi untuk Jaemin. Dia harus berusaha keras untuk membuat Jaemin bahagia.

"Benar! Aku harus mengunjungi Jaemin di lokasi syutingnya, Pokonya aku harus pergi!!
_jika jadwal ku kosong untuk sore hari... Aku akan datang di waktu itu dan membawa kopi kesukaannya. Hah.. Benar, itu waktu yang bagus."

Renjun sangat bersemangat untuk pergi menemui Jaemin di lokasi syutingnya besok.
Tiba-tiba perasaannya sangat bersemangat..

Dia masih memikirkan sesuatu yang cocok untuk Jaemin,
Di sisa waktu sebelum Renjun pergi untuk melakukan siaran radionya.
Akhirnya Renjun memutuskan untuk membeli sebuah atasan kaos dengan warna yang masih belum terpikirkan olehnya. Dia akan mencari tahu nanti tentang warna yang akan cocok dengan Jaemin.

>

Jeno dan Haechan sudah kembali dari aktivitas mereka dengan banyak keringat yang mengalir di dahi dan rambut mereka.

Renjun ingin mengambil alat lukisnya sebelum itu, namun suara Jeno dan Haechan membuat Renjun penasaran dan menghampiri mereka.

>

Jeno dan Haechan sedang meneguk air dingin dari lemari es dengan sangat lahap. Seperti orang yang tidak mendapat air di sisa hidupnya.

"Kalian sudah kembali?" Tanya Renjun yang masih berjalan untuk menghampiri mereka.

"Eung. Hah.. Hah.. Renjun kamu sangat beruntung karena tidak pergi.. Hah.."

Haechan berbicara dengan nafasnya yang masih terengah-engah, ekspresi wajahnya terlihat sangat sakit dengan penuh penderitaan.

"Kenapa?" Tanya Renjun yang sangat mengerti keadaan Haechan, dia akan turut prihatin tentang apa yang Haechan rasakan.

Sementara Jeno hanya tersenyum sangat puas seperti Samoyed yang patuh Melihat Haechan yang sangat kesulitan karenanya.

"Dia menyiksaku! Dia bahkan tidak membiarkan aku istirahat!.. Sebaiknya kamu jangan pernah menerima ajakan Jeno atau kau akan sangat menderita..". Ucap Haechan lirih yang sudah tidak tahan menopang tubuhnya yang masih nyut-nyutan bekas berolahraga bersama Jeno.

"Uhh.. Aku tahu itu akan terjadi, itulah kenapa aku menolak. Kamu baik baik saja Lee Haechan?"

"Tidak! Aku hampir mati... Hah! Hah! Aku harus pergi tidur untuk membuat tubuhku lebih baik.."

"Yaa.. Pergilah.."

Renjun setuju, dia menatap haechan khawatir ketika Haechan berjalan dengan tertatih-tatih memegangi pinggangnya yang terlihat cukup sakit.

Jeno hanya berdiri memerhatikan mereka dengan senyumnya yang tidak pernah meninggalkan sudut bibirnya yang manis.

"Jeno, Apa kamu sudah melihat drama terbaru Go Hyae-Ri yang baru dirilis?" Tanya Renjun yang sangat bersemangat ketika membicarakan tofik tentang apa yang dia suka.

?,?????. [Jaemren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang