抖阴社区

                                    

Renjun melihat sekilas ke arah Jaemin, namun tatapannya kembali teralihkan saat dia menjawab.
"Aku akan pergi dengan Haechan, kamu tidak lihat aku sudah berpakaian rapi.?". Renjun mengisyaratkan Jaemin untuk mendekat dengan tangannya.

Jaemin dengan ling lung menuruti apa yang di perintahkan Renjun, dia mendekat dan Renjun kemudian membelalakkan mata dia dengan tangannya. Jaemin sangat kebingungan tapi dia dengan senang hati membiarkan Renjun melakukan apa pun yang dia inginkan.

Renjun berkata datar setelah mengucak-ucek mata Jaemin yang tidak kenapa-kenapa.
"Apa mata mu seperti ku juga, tidak dapat melihat dengan jelas?"

Huuuff~~

Nafas Renjun menerpa wajah Jaemin, Jaemin hanya tersenyum lembut merasakan nafas lembut itu.
Dengan tindakan polos Renjun bagaimana Jaemin tidak terpesona, kepolosan Renjun sudah seperti bayi, Bayi yang paling Jaemin sukai di dunia ini.

Renjun sadar dengan tindakan konyolnya, dia duduk kembali dengan baik meskipun telinga dan wajahnya sudah merona, Berprilaku polos seakan-akan tidak terjadi apa pun di antara mereka.

Senyuman Jaemin berubah menjadi tawa kecil yang samar, hanya Renjun yang mungkin dapat mendengar tawa nya itu.

Karena Renjun sangat menggemaskan, Jaemin tidak ingin membiarkannya begitu saja
Dia berpikir harus menggoda Renjun sebentar agar suasananya tidak terlalu buruk ketika tahu kenyataan jika Haechan sudah mengkhianati dia dua kali dalam satu hari ini, dia harus merasa kecewa dua kali pada Haechan dan itu tidak mungkin tidak membuat Renjun ngamuk lagi.

Jaemin mendekatkan tubuhnya lebih dekat pada Renjun yang masih malu, dia berbisik sangat pelan tepat di dekat Renjun sampai Renjun menjadi satu-satunya orang yang dapat mendengar itu.

Mulut Jaemin mengucap, berbisik pelan dengan sebuah pemberitahuan mengejutkan.," Sayang., Haechan sudah pergi sejak tadi, Mungkin dia sudah membatalkan rencana kalian."

Gulp..

Mendadak detak jantung Renjun berdebar semakin kencang, ujung jarinya terasa dingin tapi wajahnya seperti bara api, sangat panas
Apa yang terjadi pada dirinya?!

Setelah apa yang dia lalu bersama Jaemin, Renjun masih merasa malu ketika Jaemin berinteraksi sangat intim lagi dan lagi dengan nya
Apa yang harus Renjun lakukan untuk mengatasi kecanggungannya terhadap Jaemin.

Ketika di depan kamera saja, dia akan baik untuk mengatasi tingkah Jaemin. Tapi saat mereka hanya berdua
Renjun kembali gugup ketika Jaemin memperlakukannya seperti itu. Tapi tidak dapat dia sangkal jika dia sendiri sedikit bergairah saat Jaemin memanggilnya seperti itu,
Seperti itu yang selalu dia inginkan jika saja tidak ada rasa khawatir yang membuatnya takut, mungkin hubungan yang sudah berlangsung lama itu memiliki kemajuan sekarang. Dan tidak beruntung nya Renjun harus berada di posisi manusia dengan kehidupan yang rumit untuk hanya memiliki sebuah kebahagiaan.

Jujur saja tentang itu, Renjun sangat bahagia bisa berada dekat dengan Jaemin dan itu benar-benar kebahagian yang nyata. Tapi paling sulit jika orang-orang mencoba menghancurkan kebahagiannya.

Beberapa waktu lagi Nct Dream akan meluncurkan album yang sempat tertunda, dan mereka akan menempuh waktu-waktu sibuk mereka lagi. Dan itu yang paling membuatnya takut karena di masa-masa itu Renjun tidak bisa lepas dari hujatan para netizen-netizen yang ada di dunia.
Dan lagi, pada saat itu Jaemin tidak akan ada untuknya dan Renjun harus hidup seprofesional mungkin untuk menghindari isu-isu yang akan membuat image dia dan juga Jaemin mungkin hancur.


Begitulah pikirannya berlangsung, Hanya saja saat ini. Renjun tidak tahu harus kesal atau merasa malu
Jaemin benar-benar berhasil membuat Renjun dalam kebimbangan. Panggilan Sayang itu sudah membuat Renjun ciut untuk merasa marah dengan Haechan,

Renjun tidak menjawab, dia hanya menunduk sambil menyembunyikan wajahnya yang memerah
Sementara Jaemin, dia merasa puas dengan hasil yang dia dapatkan atas usaha untuk membuat Renjun tidak marah-marah lagi.

Jaemin bertanya kembali ketika dia tidak mendapat jawaban dari Renjun.
"Ingin pergi ke Gym bersama ku? Atau kamu mau menghubungi Haechan untuk pergi?".

Renjun berhenti menunduk, dia mengusap rambut sampingnya secara halus.
Berbalik ke arah Jaemin dengan bibir yang di majukan lucu sampai Jaemin terpesona melihatnya.

Mengangguk kecil sebagai tanggapan setuju atas ajakan Jaemin, karena kapan lagi mereka bisa menghabiskan waktu bersama setenang ini jika sudah masuk masa promosi.

"Oke! Kalo begitu, Ganti pakaian mu. Aku juga akan ganti pakaian ku dulu, Aku tunggu di depan nanti Ya? Lownjun-ie."

Hah!

Dengus Renjun pelan sambil berlalu pergi ke kamarnya untuk mengganti pakaian nya,

Sudah dua kali dia merasa ingin mengutuk Haechan lebih dan lebih lagi. Jika bukan karena Jaemin,
Habis sudah Haechan di tangannya, Dia pasti akan mencakar Haechan setiap mereka bertemu.

Ting!

Ada pesan masuk di ponsel Renjun dan itu ternyata dari Haechan.

Dengan isi pesan.
"Renjun-ah~ Maafkan Aku.,,
Doyoung Hyung memaksa ku unt-"

Pesan itu belum selesai terbaca tapi Renjun sudah merasa bad mood untuk membaca pesan dari Haechan.
Dia melempar ponselnya ke tempat tidur dan meninggalkan nya begitu saja di kasurnya lalu pergi setelah selesai mengganti pakaian.

.

.

.

.

TBC






?,?????. [Jaemren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang