"Meski harus bersujud dibawah kakimu, aku akan melakukannya, demi sebuah maaf yang dapat kau berikan padaku."
__Jaemin__
..
Na Jaemin - [Dom]
Huang Renjun - [Sub]
???
JaemRen area, yang tidak suka boleh menjauh. Bijaklah dalam memilih bacaan kalian...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chapter 12 Open. "Let go of what you can't control, and embrace the peace within."
"Apa, aku harus membicarakan ini dengan jisung?. Apa, dia akan menerima semua kenyataannya nanti?." ~Renjun.
..
Haechan bersandar pada jok mobil, matanya menatap kearah luar jendela sepanjang kendaraan itu bergerak. Dia kini tengah diperjalanan menuju kantor sang ayah, dan diantar oleh supir pribadi keluarga mereka. Ya, beberapa hari telah berlalu, pasca kejadian tidak mengenakan yang dia saksikan dengan matanya sendiri. Membuat haechan begitu membenci sang kakak, dan juga dua orang lain yang terlibat dimasa lalu, setelah semua kenyataan terbongkar. Haechan tidak menyangka, jika pelaku yang menghancurkan kehidupan renjun adalah orang-orang terdekatnya. Kini, dia bahkan tidak memiliki muka, untuk kembali berteman dengan renjun.
"Tidak perlu keparkiran pak kim, aku hanya sebentar, tunggu disini saja." Ucap haechan, meminta sang supir menunggu dilobby utama, sebelum dia turun dari dalam mobil.
Setelah itu, haechan bergegas menuju ruangan sang ayah. Sesampainya dia didalam gedung, semua mata para karyawan menatap bungsu seo johnny tersebut. Meski mereka mengetahui sosok haechan, tetapi mereka baru pertama kali melihat haechan datang kesana.
"Sekertaris dad tidak ada?." Gumam haechan, ketika dia sudah berada diluar ruangan johnny, yang berada dilantai tiga. Membuat haechan langsung masuk kesana, tanpa bertanya terlebih dahulu.
Namun, belum sampai dirinya berhadapan dengan johnny, pembicaraan sang ayah dengan seseorang sukses membuat haechan terdiam ditempatnya berdiri sekarang.
"Kenapa tiba-tiba seperti ini?." Ucap johnny, membuat haechan semakin memfokuskan pendengaran dari sekat pintu masuk.
"Saya juga tidak mengerti alasan mereka pak, pihak mereka hanya berkata, kemungkinan proposal yang kita kirimkan tidak akan diproses lebih lanjut." Jawab seseorang yang berbicara dengan johnny, membuat dominant seo itu menghela nafas pelan.
"Berapa lama lagi deadline project busanberjalan?, dan presentase kemampuan keuangan pribadi kita untuk membiayai project tersebut seberapa besar?."
"Untuk deadline project busan, tujuh hari setelah surat perintah kita terima. Jikala kita tidak bisa melaksanakan sesuai waktu yang diberikan, maka project akan diserahkan pada perusahaan lain selain perusahaan kita pak. Karna sepertinya, mereka menyiapkan dua perusahaan untuk kelancaran project ini. Lalu presentase pembiayaan pribadi, kita hanya bisa membiayai tiga puluh persen dari kuantiti yang diminta. Dan itu, amat sangat jauh dari kelayakan syarat yang mereka berikan dinilai tujuh puluh persen."
"Bagaimana bisa hanya sekecil itu?."
"Mohon maaf pak, pendanaan kita tersendat pada project incheon. Cashflow yang kita harapkan, tidak berjalan lancar. Pada pertemuan kemarin, mereka berkata baru bisa melakukan pembayaran pada para vendor paling cepat tiga bulan setelah permasalahan ini terjadi, sesuai urutan yang masuk terlebih dahulu. Dan perusahaan kita, ada di quarter tiga. Yang artinya, kita baru bisa menerima dana kita kembali tahun depan." Ucapnya lagi, membuat johnny memijat pangkal hidungnya pelan.