Mistake ~ [JaemRen] || Complete ??

Bonus Chapter 05 Open.
"There is nobility in compassion, a beauty in empathy, a grace in forgiveness. When a deep injury is done to us, we never heal until we forgive. And we change the memory of our past, into a hope for our future."

"Aku sudah memutuskan untuk menerima semuanya, bukan hanya karna diriku saja, tetapi demi ibu juga. Bahagia, satu makna tersebut yang ingin kami usahakan bersama."
~Jisung.

..

"Sejak kapan?."
Suara taeyong terdengar, membuat sosok yang ditanya hanya mampu menundukan kepalanya.

"Lee renjun, papa tanya sejak kapan kalian bersama?."
Lanjut taeyong berucap, dengan suara yang sedikit mulai meninggi. Bahkan ten yang terduduk disisinya, sampai mengusap tangan sang suami, guna menenangkan dominant lee tersebut.

"Papa maaf."
Lirih renjun, membuat kedua orang tuanya menatap lekat pada sang anak. Begitu juga jisung, yang turut memfokuskan pandang pada ibunya.

"Aaku sudah bersama jaemin, hampir setengah tahun ini papa."
Lanjut renjun berucap, sambil menatap wajah sang ayah, dengan raut bersalahnya yang amat sangat ketara.

Ya, taeyong membawa paksa renjun dan jisung untuk pulang kerumah, setelah dia tidak sengaja bertemu dengan mereka saat bersama jaemin. Niat hati ingin membelikan hadiah untuk sang istri, tetapi justru kebersamaan anak cucunya dengan bungsu jaehyun itu yang tertangkap mata taeyong secara langsung. Pantas saja keduanya tidak pulang kerumah sejak dua hari lalu, ternyata mereka bertiga tinggal bersama, itu lah isi fikiran taeyong.

"Hampir setengah tahun kalian bersama, tetapi kamu tidak mengatakan apa pun pada mama dan papa ren?."
Saut ten, dia mulai turut merasa kecewa atas fakta yang sang anak sembunyikan.

"Maafkan aku mama, aku tidak bermaksud seperti itu."
Balas renjun, dengan maniknya yang mulai berkaca-kaca, setelah merasakan kekecewaan ibunya.

"Sesungguhnya aku ingin mengatakan semua pada kalian, tetapi aku merasa waktunya belum tepat. Aku ingin jisung yang pertama kali mendengar tentang kebersamaan kami, setelah itu aku akan membawa jaemin kepada papa dan mama, jikala jisung menerima kehadirannya. Aku dan jaemin membuat kesepakatan, jika jisung tetap tidak bisa menerimanya, kami akan mengakhiri hubungan ini. Maka dari itu, aku belum bisa memberitahu kalian akan hubungan kami."
Lanjut renjun menjelaskan, sambil meremat kedua tangannya erat.

"Aku minta maaf, kumohon maafkan aku mama, papa."
Ucap renjun lagi, sambil menatap kedua orang tuanya bergantian.

Setelah penjelasan renjun barusan, tatapan taeyong beralih kepada cucunya. Remaja berusia sembilan belas tahun itu sejak tadi hanya mendengarkan, tidak menginterupsi sama sekali.