抖阴社区

Mis_12 : Begin

Mulai dari awal
                                    

"Bagaimana dengan LOAN perbankan?."

"Waktunya tidak akan cukup untuk pembiayaan busan pak, karna untuk verifikasi administrasi saja, membutuhkan waktu satu minggu."

"Jadi, kemungkinan besar kita kehilangan project busan?."

"Maaf jika saya harus mengatakannya, jika dalam waktu tiga hari ini kita tidak dapat melengkapi syarat yang mereka minta, kita akan kehilangan project besar itu. Karna selain perusahaan kita, perusahaan pak lee taeyong juga ada disana. Kemungkinan besar, mereka yang akan ditunjuk jika kita gagal, terlebih lagi sepertinya mereka lebih siap dari kita."

"Bukannya kemarin mereka tidak jadi pengajuan?."

"Per data hari ini, perusahaan mereka masuk daftar yang diberikan, bahkan perusahaan pak lee ditunjuk secara langsung."
Jawabnya lagi, membuat johnny lagi-lagi menghela nafas berat.

"Jadi, kita harus melawan mereka lagi, setelah kekalahan kemarin?. Sepertinya, mereka memang ingin menjegal kemana langkah kita bergerak."
Ucap johnny, sambil menyandarkan tubuh dibangku kebesarannya.

"Kembali lah keruanganmu, akan aku fikirkan jalan keluarnya. Jangan berikan statement apa pun dulu, sebelum aku perintahkan. Jika memang kita harus melepas project ini, aku tidak masalah. Yang terpenting, segala beban operasional dan gaji para karyawan yang paling utama. Setidaknya, sampai permasalahan incheon selesai."
Ucap johhny final, membuat anak buahnya bergegas untuk keluar dari sana. Begitu pula haechan, yang langsung pergi dari sana sebelum anak buah ayahnya keluar. Bahkan niatnya untuk bertemu sang ayah, dia urungkan begitu saja.

"Kita kembali kerumah, pak kim."
Ucap haechan, kemudian mobil yang dia naiki melesat meninggalkan gedung perkantoran tersebut.

Selang dua puluh menit berlalu, haechan tiba dirumahnya. Dia berjalan kearah dapur, guna mengambil air minum. Setelah mengambil satu botol air, haechan mendudukan dirinya dibangku bar pantry, dan menuang air itu kedalam gelas.

"Lee taeyong?, ayah renjun kan?."
Lirih haechan, sambil menatap gelas air yang dia letakan tepat didepannya.

"Jadi, dad juga terkena imbasnya?, tidak mungkin ayah renjun tidak mengetahui perihal kakak."
Lanjut haechan berucap, sambil mengusap wajahnya.

"Kak, kamu membuat orang lain yang harus membayar kesalahan dan dosamu. Demi tuhan, aku membencimu."
Ucap haechan lagi, kemudian dia bangkit dari duduknya, bergegas untuk naik kekamar.

"Chan."
Satu suara terdengar, membuat haechan yang bersiap menaiki anak tangga menghentikan langkahnya.

"Kakak ingin berbicara sebentar."
Lanjut mark berucap, membuat haechan menolehkan kepala sedikit, tetapi setelah itu dia langsung mengabaikan kehadiran mark.

"Seo haechan."
Ucap mark lagi, sambil menarik tangan sang adik.

"Lepas, jangan menyentuhku, aku tidak sudi."
Jawab haechan, sambil menghempas tangan mark begitu saja. Kemudian, dia menatap benci pada kakak kandungnya tersebut.

"Masih punya muka kakak pulang kesini?, tidak tau malu. Menjauh dariku, aku muak melihatmu."
Sarkas haechan, membuat wajah mark seketika berubah.

"Jaga bicaramu seo haechan."
Jawab mark, dan hal itu sukses membuat haechan terkekeh.

"Kenapa?, kakak tersinggung?. Hanya ucapan yang terlontar saja kakak marah?, tapi kejadian kemarin kakak anggap biasa begitu?. Memang dasar tidak tau diri, penjahat akan terus menjadi penjahat."

"Seo haechan, aku bilang jaga bicara~."

"Mark, apa-apaan kamu."
Suara johnny terdengar, membuat mark yang sudah mengangkat tangannya kearah haechan mematung seketika.

Mistake ~ [JaemRen] || Complete ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang