Perth berlari mengejar santa yang keluar dari supermarket setelah membayar belanjaannya
Tak ada penjelasan.
Santa memutuskan hubungan mereka begitu saja.
"Santa!"
Segala panggilan dari perth tak Santa hiraukan, perth hanya di anggap angin lalu oleh dirinya sampai akhirnya lengan santa di tahan perth sehingga langkahnya terhenti mendadak
"Kenapa?setidaknya berikan aku alasan" pinta perth kepada santa yang kini ada di hadapannya
Santa tersenyum getir mendengar hal itu, alasan?Santa tak perlu alasan untuk mengakhiri hubungan yang memang seharusnya tidak terjalin kan?
"Ada apa denganmu?bukankah ini hal mudah?kita adalah orang asing sedari awal, memutuskan hubungan seperti ini tak ada apa apanya untukmu" Jelas santa kepada perth yang tengah menatapnya keheranan
Terakhir kali hubungan mereka baik baik saja.
Hubungan pertemanan tentu saja"Santa ini tak masuk akal, kita bahkan baik baik saja te-
"Kau yang baik baik saja perth, aku tidak"
Santa kesal, perth bertingkah seolah olah dia tidak terpaksa berada di sekitar santa "aku sudah tidak menaruh harapan apapun kepada earth bahkan kepadamu. Jadi berhenti terus terusan bertingkah seperti kau menyukaiku, perth sialan"
Jatuh sudah harapan perth seperkian detik setelah santa mengucapkan hal itu.
Sepertinya ia tahu arah pembicaraan santa kemana dan kenapa tingkahnya mendadak berubah seperti ini
Melihat reaksi perth yang berubah tiba tiba santa berdecak, jadi semuanya benar?ia tak salah bukan?
Perth dengan cepat menggelengkan kepala "aku minta maaf, aku tidak bermaksud seperti itu pa-"
"Kau tau perth?" Santa menatap perth dengan mata penuh kemarahan serta kecewa "aku membencimu lebih dari aku membenci earth"
Lalu santa pergi begitu saja, meninggalkan perth berdiri disana seorang diri
Kali ini langkah kakinya tak di kejar lagi oleh perth, sehingga santa terus melangkah hingga tak terlihat oleh sosok yang kini bingung bukan kepalang
"Bajingan" maki perth, entah untuk siapa.
Atau bahkan untuk dirinya sendiri?Perth mengusak rambutnya kasar lalu mengusap wajahnya.
Tidak, santa tidak salah.
Apa yang ia tahu dan ia dengar, semuanya benar.
Hanya saja bedanya, perth menyukai lelaki manis itu secara nyata bukan karena dimintai earth atau kepura puraan semata.
Ia benar benar menyukai Santa, tulus dari hatinya.Akhirnya perth memilih untuk kembali ke mobilnya, ia berdiam diri disana cukup lama
Pikirannya berkecamuk mencerna setiap kata yang santa lontarkan untuknya. Ia meraih ponselnya dan mencoba menghubungi santa kembali
Karena sedari awal nihil, maka sampai kali inipun akhirnya tetap nihil, sehingga
Perth membanting ponselnya ke sembarang arah, mencoba melampiaskan kebodohannnya kepada benda mati yang tak bersalah.Bersambung...
