Malam ini, bersamaan dengan ohm dan juga leng, Santa memutuskan untuk ikut pergi menjenguk perth di rumah sakit dan melihat bagaimana kondisinya
Tak banyak percakapan antara dirinya bersama leng dan juga ohm, karena kedua pria itu cukup sibuk berdua mengabaikan santa yang bergulat dengan pikirannya sendiri.
"Kalian sudah berbaikan?" Tanya ohm disaat mereka berjalan melewati lorong rumah sakit
Santa menggeleng sebagai jawaban, memang begitu nyatanya.
Lagi pula niat Santa kemari hanya untuk melihat kondisi perth, tak mengharap hal lain
"Ingin masuk bersama?atau kau sendiri saja nanti?" Ucap leng, mereka sudah berada di depan pintu ruangan milik perth
Santa mengulum bibirnya, sejujurnya ia sedikit gugup.
Takut takut perth tak mengharapkan kehadirannya "Duluan saja, aku belakangan" jawab santa, ia menduduki diri pada kursi besi panjang yang ada di sekitarnya
Ohm dan leng akhirnya menyetujui permintaan santa, mereka memasuki kamar inap milik perth terlebih dahulu meninggalkan santa yang mencoba menangkan diri
Kurang lebih 10 menit ohm dan leng berada di dalam sana, mereka keluar dengan beberapa buah buahan di tangannya
Datang tak membawa apapun, pulang membawa banyak hal
"Tak perlu menunggu, aku bisa pulang sendiri" tutur santa yang di acungi jempol oleh leng
Ia masuk ke dalam ruangan milik perth, melihat sang empu yang sibuk memperbaikan perban yang terlilit di tangan kanannya
Santa berpura pura batuk agar perth menyadari kehadirannya, dan untungnya itu berhasil
"Santa?kau datang?" Perth menatap tak percaya sosok yang ada di hadapannya.
Bagaimana tidak?
Ohm dan leng mengatakan bahwa santa sendiri tidak tahu apa yang terjadi dengan dirinya.
Santa menghela nafas, ia mendekati perth dan menduduki diri di kursi samping ranjang miliknya
"Apa yang terjadi?"
Santa menatap seluruh bagian tubuh perth, tak terlalu buruk.
Hanya saja tangan kanannya di perban, mungkin saja terseret atau tertimpa motor sewaktu kejadian.
"Kau sudah tidak marah padaku?aku tida-
"Oh ayolah perth, aku bertanya perihal lukamu ini, kenapa kau membahas hal lain?"
Perth terdiam, ia menatap arah tunjuk santa yang mengarah pada luka lukanya
Ia cukup senang karena santa datang, tapi ia juga tak cukup senang mengingat masalah mereka belum juga selesai.
Santa melirik perth yang termenung akibat ulahnya, kenapa pria ini menjadi begitu lembek sekrang?
Benar benar membuat santa kesal " kita bahas hal itu nanti oke?ceritakan padaku bagaimana kau bisa seperti ini terlebih dahulu"
Perth akhirnya mengangguk, ia menceritakan kejadiannya yang terjatuh akibat menghindari truk yang tiba tiba rem mendadak di depannya.
Dari pada harus menabrakkan diri ke truk tersebut, perth lebih memilih untuk langsung berbelok kekanan walaupun akhirnya ia hilang keseimbangan dan terseret begitu saja
Santa menyimak dengan seksama cerita tersebut, ia sedikit lega karena perth masi bisa menghindar
Santa mengangguk mengerti dikala perth menyelesaikan ceritanya "kau sendiri?dimana ibumu?" Tanya santa
Perth mengulum bibirnya, hubungan ibu dan anak di antara mereka tak berjalan begitu baik
Namun setidaknya perth sudah memberi kabar bahwa ia berada di rumah sakit kan?"Ayahku yang datang tadi, ia pergi kembali bekerja"
Santa tak bertanya lebih jauh, dari jawaban yang di berikan perth ia cukup tahu bahwasanya pria itu tak terlalu dekat dengan ibunya.
"Sudah makan?" Tanya santa lagi, perth menatapnya sembari mengangguk bertandakan ia sudah makan
Santa beranjak dari duduknya, ia rasa tak perlu ada yang di bicarakan lagi karena semuanya sudah jelas
Ia tak begitu mengkhawatirkan perth lagi.
"Aku ak-
Belum sempat santa menyelesaikan ucapannya, lengan santa lebih dulu di genggam oleh tangan kiri perth " tinggal lebih lama, aku akan jelaskan semuanya.
Aku tak bisa didiami lebih lama oleh dirimu"Santa menghela nafas lelah, ia sudah tak ingin membahas hal ini terus terusan.
Ia rasa penjelasan dari earth tadi sudah lebih dari cukup, lagipula sebagian besar masalah ini adalah earth yang mengambil alih.
Jadi tak perlu lagi penjelasan dan di jelaskan
Santa mendekati dirinya kepada perth, berusaha untuk tidak menyentuh bagian lukanya.
Santa memeluk perth yang masi terpana akan tingkahnya "tak apa, maafkan aku yang terlalu lama mendiamkanmu " tutur santa sembari tersenyum tipis, ia mengelus punggung milik perth agar pria itu lebih merasa nyaman atas pelukannya.
"Kau seharusnya lebih awal mendekatiku, jadi earth tak meminta hal yang macam macam denganmu"
Santa terkekeh pelan, ia memang kesal bukan main saat itu baik dengan perth ataupun earth.
Tapi setelah di pikir pikir, perth maupun earth juga pasti mengalami hal yang serupaDapat santa rasakan pelukannya di balas erat oleh perth, mengetahui bahwa pria itu lebih dulu menyukainya membuat semua kekesalan santa hilang
"Aku minta maaf"
Bersambung....
