My Supernova [ C ]

Genap sudah 9 bulan mereka sah sebagai suami dan isteri. Kandungan Leora juga sudah mencecah 8 bulan. Awal bukan? Kerja siapa lagi kalau bukan Asher Gabriel. Pelahap!

"Nova sayang.. jangan lari," Tegur Gabriel lembut. Leora yang berlari anak ke arahnya terus memberhentikan langkah. Dengan sengihan, dia mendekati Gabriel kembali.

"Abang..." Meleret suara Leora memanggil suaminya. Punggungnya dihenyakkan disebelah Gabriel. Gabriel memandangnya dengan pandangan kenapa. Leora bermain jari di bahunya. Ok, seram!

"Kenapa, nova sayang?" Soal Gabriel lembut. Mak buyung ni mesti nak sesuatu. Rambut Leora yang menutup muka diselitkan ditelinga oleh Gabriel.

"Saya nak coklat..." Ujar Leora menyatakan hasratnya. Gabriel sudah dapat agak! Tegas Gabriel menggelengkan kepala. Lelaki itu mengerjakan kerjanya semula. Tak mahu terpedaya dengan godaan Leora!

"Alaaa abang.. satu jee!!" Balas Leora lagi. Wajah Gabriel ditekup guna tangannya dan dipaksa untuk memandang dirinya. Haihh mak buyung ni..

"Tak boleh, nova sayang.." Balas Gabriel. Kepala digelengkan berkali-kali. Leora mencebik bibir. Tangannya melepaskan wajah Gabriel.

"Lembulah abang ni!!" Ujar Leora tidak puas hati. Membulat besar mata Gabriel. Wajah sehensem dia, Leora panggil lembu?

"No, nova sayang.. no means no," Tegas Gabriel mengatakan lagi. Tangan isterinya memeluk dada. Raut wajahnya hanya cemberut.

"Satu jee pun!" Balas Leora tidak mahu kalah. Mata menjeling tajam Gabriel disebelahnya. Gabriel menggeleng pasrah.

"No-"

"Jangan peluk saya malam ni!!" Ugut Leora dengan nada merajuknya. Gabriel mengerut dahi.

"Bukan sayang yang selalu peluk abang?" Soal Gabriel pelik. Leora berdecit kegeraman. Tangan Gabriel dipeluk kembali.

"Boleh lah abang..." Pujuk Leora lagi. Lengan suaminya menjadi mangsa goncangan lembut. Dipaksa Gabriel memandang wajah simpatinya.

Gabriel mengeluh perlahan. "Satu je," Ujar Gabriel memberi kata putus. Leora mengangguk mengerti. Kaki berjalan ke dapur mendapatkan coklatnya.

"Jangan lari, nova sayangg.." Tegur Gabriel saat Leora berlari kecil ke arah dapur rumah mereka. Gabriel menggeleng melihat perangai Nova Leora. Nasib comel ye nova sayangg.

●●●●●

Nova Leora dilarikan ke hospital kerana dia telah pecah air ketuban. Leora hanya selamba berjalan saat air ketubannya pecah berbeza dengan Gabriel yang gelabah melihat keadaannya. Leora dilarikan ke wad persalinan.

"Abang ada dengan sayang.. sayang genggam je tangan abang kuat-kuat," Ujar Gabriel disebelah Leora memberikan semangat untuk Leora berjuang demi anak mereka.

"Maafkan Lora kalau Lora buat salah," Tutur Leora. Gabriel menggeleng kepala. "Abang ada dengan nova sayangg.." Ujar Gabriel memberikan semangat lagi.

Setelah beberapa jam bertarung nyawa, akhirnya anak mereka selamat dilahirkan. Begitu juga dengan Leora yang stabil.

Gabriel hanya menemani Leora disisi. Anak-anak mereka masih di wad bayi lagi. Gabriel mengelus halus rambut Leora. Sayangnya pada isteri dia tidak terhingga.

Leora membuka mata sedikit demi sedikit. Dipandang Gabriel disebelahnya. Gabriel hanya tersenyum manis.

"Nova sayangg..." Seru Gabriel. Lelaki itu dengan prihatin terus menuangkan air buat isterinya. Ditolong Leora untuk duduk terlebih dahulu sebelum menghulurkan cawan buat isterinya.

Pintu wad diketuk dan dibuka dari luar oleh nurse.

"Tahniah Tuan dan Puan, ini anak ye," Ujar nurse itu. Bukan seorang tapi dua nurse yang datang membawa anak-anak mereka.

"Tahniah ye, kembar 4.." Ujar nurse dan mereka berdua beredar dari situ.

Selang beberapa minit, Umi Laura dan Walid Haydan bersama adik-adik Leora hadir.

"Akak! Comelnya anak-anak akak dengan abang!" Puji Hanis melihat kembar 4 itu. Leora dan Gabriel hanya tersenyum manis.

Yusuff memukul kecil kaki Gabriel. "Dukung, Yusuff," Pinta Yusuff dan mengangkat tangannya. Gabriel hanya mengangguk dan mendokong tubuh kecil itu. Yusuff melihat satu persatu wajah anak buahnya.

"Yes!! Goodjob lah abang, buat kawan untuk Yusuff banyak-banyak!!" Ujar Yusuff kegirangan. Lepas ni boleh buat pasukan main bola tampar!

"Leora dah minum air?" Soal Umi Laura mengusap kepala anaknya. Leora mengangguk sebagai balasan.

"Siapa nama anak-anak abang ni?" Soal Zaid tidak lepas memandang anak-anak akak dan abangnya. Gabriel tersenyum misteri.

"A, B , C , D," Balas Gabriel. Semua mengerut dahi termasuk Leora sekali. Apa ke pelik suaminya ni?

"Ayam, Bangau, Cacing, Dolphin," Seloroh Gabriel menunjuk satu persatu anak-anaknya. Masing-masing menepuk dahi.

"Semudah A,B,C,D," Tambah Gabriel lagi. Dia menayangkan wajah yang bangga dapat memberikan nama untuk anaknya.

"Abang dekat sini kejap," Arah Leora. Gabriel mendekatkan wajahnya tanpa banyak bicara. Tangan Leora pantas memiyat telinga Gabriel. Suaminya mengadu sakit.

"Semudah A,B,C,D, ye? Saya yang teran diorang!" Balas Leora dengan jelingan tajam setelah dia melepaskan telinga suaminya. Gabriel menggosok telinganya yang sudah merah. Walid Haydan hanya menggeleng melihat pasangan itu.

"Jadi apa namanya?" Soal Walid Haydan pula. Gabriel tersengih dahulu sebelum menjawab.

"Azraael Aizel," Ujar Gabriel menunjukkan anak sulungnya.

"Bryaan Benjamin," Ujar Gabriel menunjukkan anak keduanya.

"Charles Cruz," Ujar Gabriel menunjukkan anak ketiganya.

"Diandra Diaz," Ujar Gabriel menunjukkan anak keempatnya.

"Semudah A,B,C,D," Sambungnya lagi. Semua di dalam bilik wad itu mengangguk faham mendengar nama yang diberi.

"Jadi nova sayangg.. kita kena cukupkan sampai Z," Selamba Gabriel mengatakan dan mengenyitkan mata gatalnya kepada Leora.

"Awaklah yang beranakkan," Balas Leora dengan jelingan. Keluarga itu tertawa bersama-sama. Kalau anak 4 kembar tak terjaga, jangan haraplah nak ada anak lagi!

Gabriel meletakkan Yusuff ke bawah semula. Dia mendekati tubuh Leora dan memeluk isterinya.

"Terima kasih, sebab rawat dan terima abang dalam hidup awak, my supernova.." Bisik Gabriel di telinga Leora. Leora tersenyum.

"Forever be mine, Mrs Asher Gabriel," Bisik Gabriel lagi. Dia mengucup pipi Leora lembut dan syahdu.

"Saya rawat awak, untuk selamanya," Bisik Leora semula. Pasangan itu berpelukkan lama. Membiarkan orang di dalam bilik itu, mereka tidak hiraukan. Mereka juga sedang melayan anak kembar 4 pasangan suami isteri itu.

- T A M A T -

Dengan bismillah dan ditutup dengan alhamdulillah, My Supernova melabuhkan tirai... untuk pembaca yang membaca cerita ini dan menyokong author ucapkan jutaan kasih sayang dan terima kasihh!!

Insya Allah, saya akan comeback stronger dalam cerita akan datang!!