Setelah kejadian penyelamatan Mashiho dan Asahi, seluruh member Treasure akhirnya bisa menikmati liburan yang sudah lama mereka tunggu. Jadwal idol yang padat akhirnya memberi mereka sedikit ruang untuk bernapas.Di dorm mereka yang luas, suasana sore terasa santai. Haruto, Yoshi, dan Jaehyuk sedang main game di ruang tengah, sesekali teriak frustasi karena kalah.
"YA! KENAPA LO NGE-RUSH SENDIRI?!" teriak Haruto ke Jaehyuk yang malah ketawa tanpa rasa bersalah.
"Tenang, bro, ini cuma game," balas Jaehyuk santai.
"Emang, tapi hadiahnya satu ember ayam goreng! Gue nggak rela kalah!" Haruto mengeluh sambil menatap layar dengan ekspresi putus asa.
Di dapur, Jihoon dan Junkyu sibuk bereksperimen dengan resep baru yang mereka lihat di TikTok. Kali ini, mereka mencoba bikin milkshake spesial yang katanya bisa viral.
"Ji, lu yakin ini kombinasi yang bagus?" tanya Junkyu ragu, melihat Jihoon menambahkan bahan yang mencurigakan ke dalam blender.
"Percaya aja! Ini bakal jadi trend baru," ujar Jihoon dengan penuh keyakinan.
Begitu milkshake itu selesai, Junkyu mencicipi sedikit... dan langsung terbatuk.
"INI APAAN?!" Junkyu hampir muntahin semuanya. "KENAPA ASIN?!"
Jihoon melongo. "Hah? Harusnya manis..."
"Ada yang masukin garam ke milkshake kita!" Junkyu melotot ke arah Doyoung yang kebetulan lewat sambil bawa kantong keripik.
Doyoung langsung angkat tangan. "Gue nggak tahu apa-apa, sumpah!"
Sementara itu, di balkon, Junghwan sedang menikmati angin sore sambil mendengarkan musik. Tatapannya menerawang, tapi senyum kecil terukir di wajahnya. Setelah kejadian kemarin, dia merasa lebih menghargai waktu yang dia punya bersama member lainnya—terutama dengan Yoshi.
Yoshi yang baru selesai main game keluar ke balkon dan duduk di sebelah Junghwan.
"Kepikiran sesuatu?" tanya Yoshi sambil menatap langit yang mulai berubah warna saat matahari terbenam.
"Nggak juga... Cuma menikmati momen tenang ini," jawab Junghwan. "Kayaknya kita jarang banget bisa santai kayak gini."
Yoshi mengangguk pelan. "Iya. Rasanya kayak... tenang sebelum badai, ya?"
Junghwan melirik Yoshi dengan ekspresi heran. "Kok lo ngomongnya gitu?"
Sebelum Yoshi bisa menjawab, suara teriakan dari dalam dorm mengalihkan perhatian mereka.
"YA! SIAPA YANG MASUKIN GARAM KE DALAM MILKSHAKE GUA?!" Jihoon berteriak dengan ekspresi penuh dendam, sementara Junkyu masih sibuk minum air putih buat ngilangin rasa aneh di mulutnya.
Seluruh dorm langsung pecah dengan tawa. Bahkan Yoshi dan Junghwan yang sebelumnya ngobrol serius pun ikut tertawa.
Setidaknya untuk sekarang, mereka masih bisa menikmati kebersamaan ini.
Tapi ketenangan itu nggak berlangsung lama.
Malam harinya, Yoshi yang sedang tiduran di tempat tidurnya tiba-tiba mendapat pesan dari nomor tak dikenal. Awalnya, dia pikir itu cuma spam atau promosi nggak penting. Tapi begitu dia baca isinya, rasa kantuknya langsung hilang seketika.
"Kau pikir sudah selesai? Permainan baru saja dimulai."
Tatapan Yoshi berubah serius. Dia langsung bangkit dari tempat tidur, perasaannya tidak enak. Junghwan yang baru selesai mandi melihat perubahan ekspresi Yoshi dan langsung mendekat.
"Ada apa?" tanya Junghwan, sedikit khawatir.
Yoshi tanpa bicara langsung menunjukkan layar ponselnya. Junghwan membaca pesan itu, dan seketika matanya melebar.
"Kita nggak bisa istirahat terlalu lama, huh?" gumam Junghwan.
Yoshi menghela napas panjang. "Sepertinya begitu..."
Tiba-tiba, pintu dorm diketuk keras. Bukan ketukan biasa—tapi lebih seperti seseorang yang panik dan butuh bantuan. Semua member langsung menoleh ke arah pintu dengan wajah tegang.
Jihoon berjalan ke pintu dengan ragu, lalu membukanya perlahan.
Di depan mereka, seorang pria berpakaian hitam berdiri dengan ekspresi serius.
"Kalian dalam bahaya," katanya dengan suara berat. "Kita harus bicara sekarang juga."
TO BE CONTINUE

KAMU SEDANG MEMBACA
MAKNAE NAFSUAN
FanfictionPROLOG Menjadi idol K-Pop adalah impian yang udah gue kejar sejak lama. Gue latihan bertahun-tahun, ninggalin kehidupan remaja biasa, dan berusaha jadi yang terbaik. Gue pikir, debut bakal jadi pencapaian terbesar dalam hidup gue. Tapi ternyata, set...