抖阴社区

Eternity - 08

499 85 71
                                        

Zafran yang sudah berstatus semester dua kini sudah di hadapkan dengan kesibukan asli sebagai mahasiswa. Padahal saat semester satu, ia masih bisa sedikit berleha-leha ditambah memang ia belum memiliki pikiran ingin masuk ke dalam organisasi apa. Tapi, kini ia sudah bisa memutuskannya setelah meminta persetujuan dari Adnan selaku kepala keluarganya.

Ngomong-ngomong, mereka bertujuh sudah kembali menyandang gelar Pradipta setelah paman mereka mengubah ahli waris keluarga Pradipta. Maka dari itu, Adnan sudah di tetapkan sebagai kepala keluarga dan Zafran juga berstatus pemegang ahli waris kedua. Dengan begitu, mereka sudah lebih leluasa lagi dalam beraktivitas meskipun beberapa hari ini ada saja wartawan yang datang menghampiri mereka. Bahkan Adnan juga sampai menyewa bodyguard lebih banyak dari yang sebelumnya untuk berjaga di rumah mereka.

"Zafran!"

Suara itu membuat Zafran menghentikan langkahnya dan menatap orang yang berada di belakangnya.

"Oh Cleo, ada apa?" Tanya Zafran saat Cleo sudah menetralkan deru napasnya setelah berlari mengejar Zafran

"Kita mau ngumpul alias main, lo mau ikut?"

Hari ini harusnya Zafran dan Cleo memiliki kelas yang sama tapi, karena dosen yang mengajar sedang berhalangan hadir serta dosen pengganti sedang tidak ada, akhirnya kelas ditiadakan. Hal itu membuat Zafran yang baru saja mendudukkan dirinya di kursi harus menelan kecewa karena hari ini tepat sekali acara wisuda ketiga kakaknya. 

"Gua ada acara, salam aja buat yang lain," jawab Zafran

Cleo pun mengangguk. "Oke deh, nanti gua sampein."

Baru satu langkah Cleo pergi, Zafran sudah menahan bahu Cleo membuat Cleo menoleh ke arah Zafran.

"Kenapa, Zaf?"

"Makasih."

Cleo mengernyitkan dahinya pertanda tak paham dengan ucapan Zafran. "Makasih untuk?"

"Kepedulian kalian, menjadi teman dan maaf kalo mungkin aja gua ada salah."

"Oalah... santai aja kali, kayak sama siapa aja lo. Udah ah maaf-maafannya kapan-kapan aja atau nggak pas lebaran," ucapnya dengan candaan

Zafran tersenyum dan membiarkan Cleo pergi. Yah... entah kenapa hatinya merasa lega.


─────────⊹⊱✫⊰⊹─────────


"GHAUTS....." teriak Arzan 

"SABAR....." balasnya yang juga berteriak

Arzan beberapa kali menghela napas dengan wajah memerahnya. Dirinya benar-benar di buat geram dengan kembarannya yang satu itu.

"Sabar, Ge... ini kan hari spesial kalian, makanya Aa' lagi mempersiapkan diri," ucap Vardhan yang mencoba untuk menenangkan Arzan

"Tau, tapi ya kebangetan banget itu Aa' kamu, Dek. Dari tadi dandan kok nggak kelas-kelar," kesal Arzan

Sedangkan Danesh dan Adnan hanya terkekeh ringan saja. Memang Ghauts itu pasti akan lama jika ada acara seperti ini. Entah apa yang anak itu lakukan sampai membuatnya selalu selesai paling akhir.

"Berarti yang nggak bisa hadir cuma Liam sama Zafran, Bang?" Tanya Danesh

"Ya gitu, mau gimana lagi. Liam masih sibuk di rumah sakit dan Zafran ada kelas yang nggak mungkin dia tinggal. Apalagi katanya dosennya killer, beuh.... Abang jadi Zafran juga angkat tangan," sahut Adnan di akhiri kekehan

Find Happiness || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang