抖阴社区

Chapter 47: Semakin Tidak Bisa Lari

218 25 1
                                    

Eliot berbaring di atas ranjang besar dengan jendela terbuka lebar di sampingnya. Angin malam yang sejuk menyelinap masuk, tetapi itu tidak cukup untuk menenangkan kegelisahannya.

Perutnya mulai terasa sedikit lebih berat.

Meskipun belum terlalu besar, ia tahu perubahan itu nyata.

Ia sedang mengandung anak dari dua pria yang mengurungnya di dalam rumah mewah ini.

Dan ia tidak bisa berbuat apa-apa.

Tiba-tiba, suara pintu terbuka membuat tubuhnya menegang.

Leonidas masuk lebih dulu, diikuti oleh Damian.

Mereka berdua terlihat rapi seperti biasa—Leonidas dengan jas hitamnya yang elegan dan Damian dengan kemeja putih yang dilipat sampai siku, memperlihatkan urat-urat di lengannya yang kuat.

"Kau tidak tidur?" tanya Leonidas sambil berjalan mendekati ranjang.

Eliot tidak menjawab, hanya menatap kosong ke arah jendela.

Damian terkekeh pelan sebelum duduk di pinggir ranjang, wajahnya condong mendekat ke Eliot.

"Jangan berpura-pura mengabaikan kami, Sayang," bisiknya di telinga Eliot. "Kami tahu kau memikirkan kami setiap saat."

Eliot mengepalkan tangannya di bawah selimut.

Ia benci betapa Damian dan Leonidas selalu bertindak seolah mereka adalah pusat dunianya.

Leonidas duduk di sisi ranjang yang lain, menjebak Eliot di antara mereka.

"Tadi siang kau tidak menghabiskan makananmu," ujar Leonidas dengan suara yang terdengar lembut, tapi ada ketegasan di baliknya. "Itu tidak baik untukmu. Dan tidak baik untuk anak-anak kita."

Eliot menoleh dengan tajam. "Anak-anak kita?" Ia mendengus sinis. "Sejak kapan aku setuju bahwa ini adalah anak-anak kita?"

Damian menyeringai dan mengangkat dagunya dengan satu tangan.

"Sejak tubuhmu memilih untuk mengandung mereka," katanya, matanya menatap Eliot dengan intens. "Sejak kau tidak bisa lari dari kami lagi."

Eliot menggigit bibirnya, rasa frustrasi menggelegak dalam dirinya.

Leonidas membelai pipi Eliot dengan lembut, tatapannya seperti seorang pria yang sedang mengagumi harta paling berharga dalam hidupnya.

"Semakin cepat kau menerima kenyataan, semakin mudah segalanya bagimu," bisik Leonidas.

Damian menambahkan, "Dan semakin bahagia kau bersama kami."

Eliot menutup matanya, mencoba menahan rasa sesak di dadanya.

Mereka berdua tidak akan pernah melepaskannya.

Tidak peduli seberapa keras ia mencoba melawan…

Tidak peduli seberapa besar ia ingin lari…

Ia sudah terikat pada mereka.

Dan semakin hari, cengkeraman mereka hanya semakin kuat.








Tbc.

2 EnigmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang