抖阴社区

~10~?

79 13 2
                                        

Melihat perubahan Gian memjadi lebih perhatian dengan Abel,membuat Ara dan Syasya penasaran dengan Gian.Pasalnya Gian juga memiliki pacar namun belakangan ini hubungan Gian dan pacarnya sedang dikabarkan kurang baik yaitu putus.

Abel dan Gian juga pernah kepergok Ara dan Abel jalan berdua,makan,bahkan pulang sekolah bersama secara diam diam.

Tentu,Ara dan Syasya penasaran dengan hubungan mereka.Ara dan Syasya bahkan ingin menemui Abel secara empat mata.Pasalnya Abel,cukup sulit untuk masuk dihatinya.

Dan disinilah mereka sekarang,Kafe dengan suasana Eropa ditengah kota.Ara dan Syasya bahkan sudah menunggu Abel dari tiga puluh menit lalu.

Ting

Lonceng pintu berbunyi yang menandakan ada pengunjung yang baru masuk di Kafe.Pandangan Ara dan Syasya pun mengarah kearah pintu Kafe.Syukurlah itu Abel,batin mereka.

"Sorry ya,gue telah.Biasa macet"Ucap Abel cengengesan sambil duduk disebelah Ara dan Syasya.

"Ho'o santai,duduk cepet ada yang perlu kita bicarain"Ucap Syasya dengan mode serius

"Mau ngomong apa?"Tanya Abel selidik ke arah Ara dan Abel.

"Gini Bel,kemarin kita berdua ngikutin lo seharian.Dan yang kita gak nyangkah seharian itu lo jalan sama Gian"Ucal Ara serius ke arah Abel

Deg

"Hm itu anu e apa ya"Ucap Abel gugup sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Ceritain seditail ditailnya"Ucap Syasya dingin ke arah Abel

"Huft,iya kemarin gue seharian jalan ama Gian.Belakangan ini juga gue sering bareng ama dia,tapi gue bingung,otak gue seakan bilang enggak tapi hati gue nolak,hati gue bilang iya.Gue takut kejadian kemarin terulang lagi sama gue.Gue takut trauma Sya Ra"Ucap Abel sambil berkaca kaca

"Bener berarti dugaan gue"Ucap Ara mangut mangut

"Jadi keputusan lo apa?lo tau kan hubungan Gian dengan pacarnya si Apri itu gimana?lo juga tau kan Apri itu orangnya Posesif gimana?"Tanya Syasya ke Abel

"Gue gak tau,hati gue bilang lanjut.Jadi gue jalanin dulu yang ada.Soal Apri, kemarin kita udah bahas itu dan Gian bilang kita jalanin dulu yang ada gitu"Ucap Abel sambil menunduk

"Huft,yaudahlah lo jalanin dulu yang ada dengan Gian,tapi ingat kalo lo ada apa apa jangan sunkan untuk beri tau kita ya?"Ucap Syasya lembut ke arah Abel.

"Iya makasih ya Sya Ra,kalian emang yang terbaik"Ucap Abel tersenyum sambil memeluk mereka berdua dengan tulus

"Iya sama sama"Ucap Ara dan Syasya kompak yang membalas pelukan Abel

🍦

Hari hari seperti biasa,Abel dan Gian semakin lama menjadi lebih dekat.Para sahabatnya pun tidak tau tentang hubungan mereka,kecuali Ara dan Syasya.

Namun berbeda dengan hari ini.Gian menjauhi Abel.Bahkan Chat chat Abel pun tak pernah dibalas Gian.Bahkan sekarang Abel sering uring uringan.Hal ini membuat Ara dan Syasya marah dan lansung bertemu empat mata dengan Gian.

Dan sekarang mereka ber tiga di Kafe.Hening.Belum ada yang memulai pembicaraan,dan menatap Gian dingin dan datar.

"Maksud lo apa deketin Abel?,buat dia baper terus lo tinggalin sekarang hah?!"Ucap Syasya emosi ke arah Gian

"Gue?gue gak ngerasa ngasih harapan sama Abel,dia aja yang kebaperan"Ucap Gian

"Lo bohong!"Ucap Ara yang menunjuk wajah Gian dengan telunjuknya

"Iya gue bohong!Gue emang sayang sama Abel,tapi waktu yang enggak memungkinkan.Belakangan ini Naufal sering curhat sama gue dan dia bilang dia suka sama Abel!Gue binggung,lebih milih persahabatan kita hancur karena satu cewek?gak,gue gak mau,Naufal sahabat gue dari kecil,dan gue gak mau cuma karena Abel persahabatan kita hancur.Dan sekarang gue mempertahankan Apri sama gue dan persahabatan gue dan Naufal tetap lanjut.Bilang ke Abel gue minta maaf,gue pengecut gak bilang lansung sama dia dengan ngehindar.Gue minta maaf"Ucap Gian frustasi ke arah Syasya dan Ara

Syasya dan Ara hanya bisa saling berpandangan dan membuang nafas kasar.

"Gue tau kalo lo lebih milih peesahabatan,tapi cara lo dengan ngehindar sama Abel itu salah"Ucal Syasya yang melembut,sepertinya emosi Syasya mulai mereda mendengan penjelasan Gian.

"Huft,iya besok gue minta maaf sama Abel,tapi gue tolong sama kalian berdua,jelasin sama Abel yang gue bilang tadi,lo tau kan Apri Posesif nya gimana kalau gue ketahuan ngobrol dengan Abel?"Tanya Gian memohon ke arah Mereka berdua

"Iya,lo tenang aja"Ucal Ara

"Yaudah gue pamit,gue ada janji sama Apri buat pertahanin ni hubungan,doain ya?"Ucap Gian

"Iya"Ucap Syasya

"Gue pamit,bye"Ucap Gian berdiri dan keluar dari Kafe.

"Bye"Ucap Syasya dan Ara bersamaaan.

Ketika Gian pergi Ara dan Syasya saling berpandangan dan hanya bisa menghembuskan nafas kasar.Dan lansung menelepon Abel untuk datang ke Kafe guna menjelaskan hubungaanya dengan Abel.

Sepuluh menit mereka menunggu Abel,dan Abel pun datang dengan penampilan Sacual nya,namun ada yang berbeda dari Abel,dia menggunakan kaca mata guna menyamarkan matanya yang bengkak.

"Kalian tumben ngajak ketemuan bertiga di Kafe?"Tanya Abel kearah Ara dan Syasya

Mendengar itu Syasya lansung menjelaskan tentang Gian yang menghindar Abel,dan alasan ia menjauh dengan Abel.Mendengan itu Abel hanya bisa diam dan bulir bulir bening lansung jatuh dimata indahnya.

"Apa gue gak boleh bahagia?Ap apa gue gak boleh ngerasai cinta yang real?apa gue gak boleh dicintai dengan tulus? Takdir jahat dengan gue hiks hiks,gak pernah sedikit pun buat gue bahagia,orang tua gue gak peduli dengan gua,mereka hanya mikir kerja kerja kerja,disaat gue ada tempat bersandar tiba tiba orang itu pergi,menoreh luka lagi dan lagi di hati gue hiks hiks,apa mereka gak tau?udah cukup dulu gue trauma sama laki laki,gue mau bangkit.Disaat gue udah bangkit,lagi dan lagi mereka buat hati gue kecewa,memang gue orang jahat Ra Sya?Yang gak boleh ngerasain bahagia hm hiks hiks?"Cicit Abel frustasi sambil menangis dengan bahu bergetar

Melihat itu Ara dan Syasya hanya bisa diam menenangkan Abel agar ia mengeluarkan apa yang ia pendam sendiri.

Benar kata Abel,takdir egois yang tak mengizinkan ia bahagia.

-------------------------------------------------

Sab 11 Mei 2019
-rara

BrokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang