Tok tok
"Permisi Bu,maaf Bu saya telat"Ucap Abel pelan sambil menunduk didepan Bu Reni
"Dari mana saja kamu?sudah sepuluh menit telat.Gak dengar bel udah bunyi?atau emang kamu sengaja gak mau ketemu pelajaran saya iya?ini juga mata kamu bengkak kenapa?hidung merah merah?kam--"
'Nyerocos terus kek kereta'
Batin Abel malas"Maaf Bu,saya tadi dari perpustakaan ketiduran jadi gak dengar bel masuk."
"Ya sudah,silahkan duduk.Dan ingat jangan diulangi lagi,kamu dengar?"
"Iya Bu saya denger"Ucap Abel berjalan kebangkunya malas mendengar ocehan Bu Reni
Abel langsung duduk dibangkunya sambil sesekali melirik Ara disebelahnya yang hanya cuek tampa menghiraukan Abel.Tidak jauh berbeda dengan Syasya dibelakangnya,yang bahkan menoleh pun tidak.Syasya hanya fokus kepapan tulis tampa melirik Abel sedikitpun.
For your informasion Ara ,Syasya, Fajar,Gian dan Abel satu kelas yang sama yaitu XMipa C.Sedangkan Nadia,Putri,Wijaya,Farel,Jhesen satu kelas yang sama yaitu XMipa A. Seyla dan Lio berada dikelas XMipa D.Serta Adit dan Naufal satu kelas yang sama yaitu XMipa H.
Abel pun langsung mengeluarkan buku pelajaran tampa sepatah kata keluar dari bibir tipisnya.Ia berusaha fokus sambil sesekali melirik Ara disebelahnya yang hanya diam tampa mengeluarkan suara.
Tiga jam duduk bersama buku tampa mengeluarkan suara membuat Abel bosan.Hanya berpura pura fokus agar Bu Reni tak marah dan membuat nilai tak anjlok yang dilakukan Abel sedari tadi.
Akhirnya penderitaan selesai.Lonceng berbunyi,yang menandakan pelajaran sekolah telah usai dan berakhir.Kepuasan tersendiri bagi Abel,namun senyum itu pudar.Mengingat sahabat sahabatnya menjauhi dan membenci Abel.
Abel langsung bergegas keluar kelas tampa menunggu Syasya dan Ara seperti biasanya.Lebih baik menghindar dari pada menerima kenyataan pahit,Batin Abel.
Abel berjalan sendiri menuju halte tampa sahabat menemaninya seperti biasa.Yang dulu selalu ada canda tawa dan sekarang keheningan menemani.Yang dulu bersama sama dan sekarang kesendirian yang dialami.
Abel menunggu jemputan Mang Ujang dihalte sekolah sendiri.Hanya Earphone yang melekat ditelinganya menemani keheningan Abel sekarang.Sambil sesekali bernyanyi kecil agar tidak bosan.
Penantian Abel tidak sia sia.Mang Ujang datang dengan mobil hitam yang tak lupa cengiran khasnya pada Abel.Setelah sampai dirumah Abel langsung kelantai atas,kamarnya.Ia berganti baju dan turun karena panggilan Bi Ikom untuk makan siang.
"Non ini makananya"
"Non"
"Non kok melamun"
"Non"Sambil menggoyangkan tangan Abel yang sedari tadi melamun
"Eh,kenapa bi?"
"Aduh Non,ini makanannya udah siap dari tadi,Non sih melamun dari tadi"
"Hehe maaf Bi,soalnya pusing sama pelajaran sekolah banyak tugas"Bohong Abel
"Oh iya Non,habisin ya Non.Udah itu istirahat biar gak sakit"
"Iya Bi makasih"
Abel makan dengan khidmad yang sesekali melamun memikirkan kejadian disekolah tadi.Setelah makan Abel langsung masuk kekamarnya menuju balkon yang ditemani novel dan Milktea panasnya menikmati angin sore.Sesekali Abel memeriksa Handphone nya,memeriksa notifikasi dari sahabatnya namun nihil.Tak ada satupun notifikasi dari Iphone peace nya.
Drrt drrt
Hingga bunyi dari Handphone nya membuyarkan konsentrasi membacanya.
'Nomor gak dikenal?Siapa ya.'
Batin AbelGawat!temui gue sekarang di jalan Melati,Aula putih yang kosong sekarang!Kalo lo masih sayang dengan nyawa sahabat sahabat lo!
~6283569*Deg
Lo siapa?
~IzabelGak usah banyak tanya!kalo lo masih sayang sama nyawa sahabat sahabat lo dalam setengah jam gak dateng,Say god bye HAHA
~6283569*'Bangsat!'
Batin AbelSetelah mendapat pesan itu Abel langsung berganti baju dengan kemeja putih panjang dan rok pendek selutut.Tak lupa Sligbag dan Handphone serta beberapa uang untuk cadangan.Dan juga Flatshoes melekat dikaki jenjangnya.Sedikit bedak bayi dan Liptint serta rambut panjangnya yang ia urai.
"Bibi,Abel pergi sebentar ada urusan.Gak lama kok"Ucap Abel sambil menuruni tangga dengan tergesa gesa
"Iya Non,hati hati "
"Iya Bi"
Setelah pamit Abel langsung naik taksi yang ia telah pesan dari Handphone nya sedari tadi.
"Pak kejalan Melati,Aula putih kosong sekarang"
"Iya non"
"Agak cepetan ya Pak,genting banget"
"Iya Non,ini juga udah ngebut"
"Hm"
Sambil menunggu sesekali Abel memeriksa Handphone nya untuk melihat notifikasi dari nomor yang tak dikenalnya tadi.Setelah cukup lama menunggu akhirnya sampai ditempat tujuan.Abel langsung membayar dengan tergesa gesa dan langsung masuk ke aula tersebut.
"Ini Pak,sisanya ambil saja anggep rezeki.Makasih ya Pak"
"Wah ini kebanyakan Non,tapi makasih ya Non"
"Iya Pak"
Abel langsung masuk dengan berlari tak lupa sesekali ia tersandung kerikil kecil.Setelah masuk Abel langsung dikejutkan dengan--
Deg
---------------------------------------------
Hallo semua!gimana chapter kali ini hm?Ada yang tau siapa yang mengirim pesan misterius tersebut?Dan ada yang tau Abel dikejutkan dengan apa?Tetap tunggu kelanjutan cerita ya~
Dan jangan lupa klik bintang dipojok bawah kiri dan jejak komentar di chapter kali ini yaa
Sekian chapter kali ini terimah kasih dan sampai jumpaa 💛
Sab 01 Juni 2019
-rara

KAMU SEDANG MEMBACA
Broken
Romance? Sebelum membaca jangan lupa follow terlebih dahulu.Beri tanda bintang dan tinggalkan jejak komentar disetiap chapter.Agar dikenang seperti kenangan mantan yang selalu bersarang dipikiranmu hehe~ ? Synopsis Cerita tentang cinta penghianatan yang...