Selesai semua sahabatnya pergi,tinggal Nadia dan Putri diruangan UKS dengan keheningan melanda mereka.Nadia masih sedikit emosi mengingat kejadian pagi tadi menimpa sahabatnya.Putri pun tau,sahabatnya,Nadia.Masih emosi terlihat dari wajah dan telinganya yang sedikit merah menahan emosi sedari tadi.
"Nad?Lo masih marah?"Tanya Putri hati hati mengingat emosi nadia belum stabil
Nadia menghembuskan nafasnya dengan kasar "Gue gak marah sama lo,tapi gue marah sama pacar lo yang lo cinta itu!.Gak ada pikiran kali ya dia,tega amat pacar di labrak sama mantan cabe eh di dengan santai santainya cuma nonton dengan tatapan sok Cool nya itu.Muak gue lihatnya"
"Huft,udahlah Nad gak usah dipikirin Wijaya.Yang penting sekarang gue sehat sehat aja kan?"
"Palamu sehat! muka merah sebelah karna tu tamparan cabe,rambut acak, bekas tarikan tu cabe.Kesel gue lihatnya!"
"Gak papa lah Nad,Mungkin tadi Oca cuma lagi emosi aja.Udahlah mendingan kita kekantin aja gimana?bel udah bunyi dari tadi"Tawar Putri hati hati kearah Nadia
"Hm,yaudah yuk.Lo kuat kan jalan?"
"Yaelah Nad,lo kira gue pincang gak bisa jalan?"
"Hehe kirain aja lo masih lemes gegara kejadian tadi"
"Gue gak papa.Gue juga kuat kok jalan,yaudah yuk cus kita kekantin"Seru Putri
"Cus lah"
Mereka berdua berjalan menuju kantin melewati tatapan tatapan Siswa disana mengingat Putri dan Oca pagi tadi.Yahh dasarnya Putri gak terlalu ambil ati,dia hanya jalan cuek sambil sesekali bercanda ria dengan Nadia.
Sesampai dikantin pandangan Putri jatuh pada Wijaya yang sedang makan dalam diam bersama sahabat sahabatnya yang berbeda heboh karna kelakuan Fajar dan Adit.Nadia dan Putri lansung melesat ke meja sahabatnya Ara,Abel,Seyla,Syasya dan duduk tepat bersebelahan dengan meja Wijaya dkk.
"Nah yang ditunggu datang juga akhirnya ni bocah.Kaliam mau pesan apa?kebetulan kita kita baru aja nyampe mau pesan makanan"Seru Seyla kearah Nadia dan Putri yang baru datang duduk didepan mereka.
"Gue bakso sama es teh aja deh"Ucap Nadia membaca menu di kantin
"Hm,gue mie ayam sama jus Alpukat aja Sey"Ucap Putri duduk yang menghiraukan tatapan tajam Wijaya kearahnya
"Okedeh,kalian mau pesan apa Sya,Ra,Bel?"
"Kita samain aja sama lo,ribet nanti lo ngingat nya"Ucap Abel sambil mengeluarkan Handphone dari kantong roknya.
"Tau aja lo hehe,yaudah gue pesen dulu"Ucap Seyla cengengesan yang lansung melesat pergi memesan makanan
Putri hanya diam sedari tadi,karna mengetahui tatapan Wijaya belum beranjak dari wajahnya.Ia berusaha menetralisir jantung nya yang sedari tadi bedegup cepat
'Anjir nih jantung napa coba?'
Batin Putri"Hallo sayang"Ucap Oca manja yang mengundang tatapan seluruh kantin kearahnya tak terkecuali sahabat sahabat Wijaya yang lansung diam.
Mengetahui itu,Wijaya hanya memutar bola matanya malas kearah Oca yang keganjenan.Niatnya meluruskan pada Putri masalah pagi tadi lansung hancur ketika Oca datang yang lansung bergelayut manja ditangan kekar Wijaya.
"Lepas"Ucap Wijaya dingin
"Ihh sayang kok gitu?aku rindu tau sama kamu,kamu gak rindu apa sama aku hm?"Ucap Oca manja yang mengedipkan sebelah matanya kearah Wijaya.Menggemaskan memang bagi orang awam melihat kelakuan Oca.Berbeda dengan Wijaya yang muak mendengan penuturan Oca yang menjijikkan
"GUE BILANG LEPAS YA LEPAS OCA!"Semua orang terkejut mendengar bentakan Wijaya,pasalnya orang seperti Wijaya jarang marah dan selalu berfikir tenang di keadaan apapun
"Ihh"Oca lansung melepaskan tangannya dari tangan Wijaya dengan wajah yang dibuat buat
"Buat lo yang masih ganggu hubungan gue dengan Putri.Lo gak akan tenang hidup!"Ucap Wijaya dingin menusuk.Perkataan Wijaya kali ini tak terdengar main main dengan nada keseriusan.
"Dengerin tu cabe,udah dicampak masih aja ngeles mau sama Wijaya.Emang dasar lo SAMPAH!"Timpal Nadia jijik ke arah Oca
Mendengar itu hanya membuat Oca malu karena dihina didepan semua orang siswa Galaksi di kantin.Ia lansung keluar dari kantin tampa sepatah kata dengan berlinang air mata.
Melihat itu Wijaya bukannya kasihan dengan Oca,malah muak melihat air mata buaya yang dikeluarkan Oca.
Pandangan Wijaya pun beroleh pada Putri.Pacar yang amat ia sayangi duduk diam dengan tatapan kosong kearahnya.Wijaya lansung memeluk Putri dan membisikkan kata yang amat pelan ditelinga Putri.
"Maaf"
Wijaya lansung melepas pelukannya dan menggenggam tangan putri keluar dari kantin guna menghindari tontonan gratis untuk orang yang berada di Kantin.Wijaya menggenggam erat jemari Putri menuju Rooftof sekolah dan mendudukkan Putri di Sofa yang telah disediakan disana.Cukup lama mereka terlarut dengan pikiran masing masing hingga Wijaya menoleh kesebelahnya kearah Putri.
Diamatinya lekuk wajah cantik putri.Bulu mata yang lentik,hidung yang mancung dan bibir kecil disertai ginsul digigi rapih nya.Wijaya pun terlarut mamandangi wajah Putri hingga sang empu menyadari dan menoleh ke arah Wijaya yang menatapnya intens.
"Kenapa?"Cicit Putri pelan sambil memandangi mata indah Wijaya disebelahnya
Wijaya baru tersadar tercyduk akan perbuatannya memandangi wajah cantik Putri.Ia tersenyum ketika Putri menatap bola mata nya "Maaf ya?"
Putri diam mendengar penuturan Wijaya,agar ia menyelesaikan perkataannya.
"Maaf aku pacar yang gak baik untuk kamu.Aku cuma diam disaat keadaan kamu ditampar dan dijambar Oca.Aku minta maaf cuma pergi dan gak ngejenguk kamu di UKS tadi.Aku minta maaf Put"Cicit Wijaya sambil menundukkan kepalanya
Putri tersenyum mendengar penuturan Wijaya.Yang ia butuhkan sekarang hanya pengakuan jujur dari Wijaya dan permintaan maaf dari nya.Putri lansung menegakkan kepala Wijaya dan lansung memeluk erat Wijaya agar tak pernah lepas darinya.
"Iya aku maafin Wi"Cicit Putri pelan sambil menangis di dada bidang Wijaya.
"Makasih ya.Kamu jangan nangis lagi.Aku ngerasa gagal jadi pacar kalau buat kamu nangis kek gini"Ucap Wijaya pelan sambil melepas pelukannya dan mengelap air mata yang jatuh dari mata indah pacarnya,Putri.
Mendengar itu Putri hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum manis akan lerlakuan manis Wijaya.
Tampa mereka berdua sadari,ada pasang mata yang menyaksikan drama gratis mereka.Ia tersenyum sinis memandangi Wijaya dan Putri yang tersenyum bahagia.
'Ini baru awal permainan sayang'
Batinnya dengan tatapan sinis yang lansung pergi dari tempat itu karena muak melihat perlakuan dua sejoli tersebut.------------------------------------------
Rab 22 Mei 2019
-rara

KAMU SEDANG MEMBACA
Broken
Romance? Sebelum membaca jangan lupa follow terlebih dahulu.Beri tanda bintang dan tinggalkan jejak komentar disetiap chapter.Agar dikenang seperti kenangan mantan yang selalu bersarang dipikiranmu hehe~ ? Synopsis Cerita tentang cinta penghianatan yang...