"Terlihat? Untuk apa aku menampakkan diri, jika bersembunyi membuatku lebih bahagia"
~Syella Ayarabella Putry Pratama~
.
.
.
🌸
.
.
.
🦄 Selamat Membaca 🦄
“Yaudah, bentar ya Ara baca dulu”
"Reuni? Ah males ah" batinnya seraya menghela napas.
Tiba tiba Ara tersenyum, ia memiliki ide yang pasti tidak akan bisa di kabulkan sahabat sahabatnya itu. Ara melancarkan jurus andalannya setiap tahun.
“Gimana? Nggak ikut lagi?”
“Ikut aja Ra, bareng aku”
“Yasmin diajak nggak Ya? Kalau Yasmin ikut, aku juga ikut” Ara sangat memahami Yaya, sahabatnya itu pasti tidak akan mengajak Yasmin berpergian terlalu jauh.
Seperti bayi pada umumnya yang sulit sekali untuk di dekati orang baru, begitupun dengan Yasmin yang butuh waktu beberapa hari untuk ia bisa dipeluk tanpa menangis.
Pernah satu waktu saat Yasmin berusia 4bulan. Ara mewakili sahabat sahabatnya untuk menjenguk Yasmin yang baru saja keluar dari rumah sakit.
Ara yang begitu gemas dengan tingkah dan kelucuan Yasmin, saat ia ingin memeluknya tiba-tiba Yasmin menangis dan tidak mau lepas dari pelukan ibunya.
Mifta menghela napas “Syarat yang sangat sulit ya bun dan sudah dipastikan Ayarabella tidak akan ikut”
“Harus banget ngajak Yasmin ya Ra?Kamu kan tau Yasmin susah dideketin”
“Terserah sih, Ara udah pasti ikut kalau Yasmin di ajak”
"Ajak aja Ya"
"Nanti kita bantu jagain deh, kita nggak bawa anak kok"
"Loh kenapa nggak bawa? Kan kasihan" tanya Mifta
"Ya nggak apa-apa, lagian kita perginya juga nggak lama kan. Kasihan nanti mereka kalau harus bolak balik di jalan"
"Iya, betul tuh. Kita udah ijin sama mertua buat jagain anak kita beberapa hari doang kok. Mereka malah kesenengan di titipin"
"Betul, katanya bisa quality time sama cucu kesayangan mereka!!"
“Okedeh, aku ajak Yasmin. Semoga aja disana nggak kewalahan, demi kamu nih Ra”
“Oke, Ara ikut. Puas kalian?”
"Puas"
"Puaslah"
"Puas banget lagi"
"Akhirnya sekian purnama. Ikut juga si rapunzel ini"
♡
Ceklek
Pintu ruangan itu terbuka lebar dan dengan senyum yang sama lebar nya dari balik pintu itu.
"Besok lo ikut nggak?" Tanya laki laki ceria itu memasuki ruangan sahabatnya.
"Nggak"
"Ayoolah bro, kita di undang loh. Nggak enak nanti sama yang lain"
"Lo"
"Gue? Kenapa? Jangan dibiasain ngomong irit ya boss, otak gue kagak nyampe"
"Yang jadi perwakilan"
"Ogah, males banget gue pergi sendiri"
"Nggak"
"Nggak, nggak apa sih? Jangan kayak signal dong putus putus"
"Lo nggak sendiri, banyak temen kita yang ikut"
"No, gue maunya sama lo"
"Cih"
"Cah cih cah cih, nyesel lo nggak dateng. Ini reuni angkatan yang paling di tunggu tunggu. Angkatan yang jadi kesayangan kampus ini, udah gitu banyak yang cakep cakep lagi"
"Nggak tertarik"
"Iya iya batu, jadi perjaka tua baru tau lo"
"Nggak mungkin"
"Mungkin lah, 99% mungkin banget. Orang lo gini gini aja, stuck kok dimasa lalu sih. Nggak ada usaha buat melangkah"
"Bacot lo"
"Lupain dia, lagian dianya juga nggak tau persaan lo"
"Ribut"
"Dih dibilangin ngeyel"
Tok
Tok
Tok
"Masuk"
"Lapor Komandan, saya di perintahkan Kolonel untuk memberitahu bahwa komandan adalah salah satu yang jadi perwakilan untuk datang ke reuni itu. Laporan selesai"
"Mampus kan lo" gumam sahabatnya
"Ok" jawab si batu itu
"Saya permisi komandan"
"Iya"
"Tuh kan, gue bilang juga apa. Bisa aja nanti ketemu jodoh lo disana"
"NGGAK MUNGKIN"
"Awas aja lo kecantol salah satu dari mereka, gue bakal ketawain lo paling kenceng"
"B A C O T"
"Sahabat laknat"
♡
Ketujuh bidadari itu sampai dihotel dengan aman dan sudah berkerumun di suite room Ara dan Mifta.
"Alhamdulilah formasi lengkap akhirnya"
"Iya ya, udah lama banget kayaknya"
"Btw makasih banyak loh Ra, om ergan sama tante fina emang paling terbaik"
"Kita patungan aja gimana Ra?"
"Ngomong apa sih Fiqa, udahlah nggak apa-apa. Sahabat kok gitu ih"
"Huum, bener tuh. Nikmati aja ya kan, udah untung nyewa lantai doang. Hotel ini aja hampir dibeli sama om ergan"
"Ya itu karena lo suka banget teriak pas video call Ara dan ngerengek nggak mau pisah suite"
"Bener tuh, jadi di denger om ergan sama tante fina kan"
"Udah ya, jangan pada war disini. Kita cukup terimakasih udah bikin Ara seneng kok" potong Jeklin
"Emang sahabat gue nggak main main, jangankan 7 turunan. Lo jadi Hawa aja keturunan lo masih terjamin banget Ra"
"Astagfirullah, jangan suka sembarangan Beby ih. Ara jadi takut"
"Lah emang iya Ra, duit lo nggak akan pernah habis ya karena semua keluarga Pratama tuh suka banget berbagi kepada sesama. Buktinya orang tua lo salah satu donatur terbesar di beberapa negara"
"Alhamdulilah, stop ya. Ara nggak suka bahas ini"
"Okedeh"
♡
19.48
Siap dengan setelan dan dandanan yang cantik, mereka bergegas pergi.
Mifta, Caramel, Tomi, Jeklin dan Azka Suaminya. Mereka berlima menggunakan taxi Online, sedangkan Ara, Fiqa, Aby, Beby dan suaminya Didi naik semobil dengan Yaya, Yasmin dan Ino yang notabennya datang ke daerah itu menggunakan mobil.
"Kok aku di pisahin sama Ara sih, kalau tau gitu aku udah minta Ara buat beli mobil dan pergi berdua aja. Dari pada kesiksa gini batinnya" gerutu Mifta yang tidak mau didengar siapapun.
"Hidup aku ngenes banget ya, semobil sama yang udah halal. Mana ada yang hamil sama punya anak lagi. Gini amat hidup Ara ya Allah" batin Ara ngenes.
"Untung aja ada kamu sayangku" lanjut Ara tersenyum.
Yasmin, si bayi pemilih itu sejak mereka tiba di hotel. Baru sekali Ara menggendong Yasmin, sampai saat ini Yasmin tidak mau lepas dari Ara.
Nempel terus dan nggak mau di gendong yang lainnya, kecuali Ibu sama bapaknya. Begitupun saat ini, Yasmin berada di pangkuan Ara.
Setengah jam menuju lokasi, mereka tiba dan sudah selesai mengheboh dengan teman seangkatan, duduk berderet dengan para suami siaga yang duduk tepat di bagian belakang istri mereka masing-masing, kecuali Ara sama Mifta ya.
Karena posisi mereka berdua yang berada di tengah maka tempat duduk di bagian belakang mereka pun kosong, entahlah mungkin mereka takut untuk mengisi tempat duduk itu karena sudah dihimpit para suami siaga.
Masuk ke acara inti, di sesi inilah angkatan yang berulang tahun akan di beri pilihan, yang pertama menyanyi atau menerima tantangan.
Biasanya orang orang yang akan menawarkan diri untuk menyanyi, berbeda dengan reuni angkatan ini.
.
.
.
🌸
.
.
.
Mohon menggunakan bahasa atau kata-kata yang lebih sopan jika ada yang kurang berkenan dihati para Readers
Karena Author juga manusia biasa.