ถถา๕ษ็ว๘

ํŽŸ,๊ดธ์‹œ๋“ ๐Ÿฐ๐ŸฆŠ. [Jaemren]

By VynusS

28.9K 1.6K 100

Just For Fujoshi ๐Ÿ”žBXB (BOYXBOY) WARNING!!โ—๐Ÿ”ž๐Ÿ”ž More

#Jaemren' Brave
#Bingung
#Memulai
#Cerah
#Canggung
#Hadiah
#Demam
#Jadwal
#Sibuk
#Latihan
#MataBerbintang.
#12
#Cemburu.
#Kencan
#Kencan2
#Rindu
#VC
#drama
#Bertemu setelah Rindu
#Tanpa Perubahan
#Kamar.
#Jisung2
#AdeganKiss
#Gelang persahabatan
#Ciuman Pertama
#Kenyataan Tanpa di sadari
#Sup Rumput laut
#Pergi
#Sesak
#2CupKopi
#Rasa Yang Aneh
#TerAbaikan
#๐ŸŒต
#Moody
#"Jalan-Jalan"
#Penasaran
#Ice Cream
#G.Palsu
#BathRobe
#Proses
#Workout1
#WorkOut2
#Terbiasa
#Rencana
#TerasaPanas ketikaBernafas

#Jisungie

873 53 5
By VynusS

                  

Jaemin pada akhirnya orang yang tunduk pada kehendak Renjun yang tidak bisa di tentang sama sekali.

Dia menyusul Renjun yang berjalan dengan lemas di depannya agar dapat berjalan bersama untuk pergi ke ruang latihan.

Tidak ada banyak percakapan di antara mereka karena keadaan Renjun yang benar-benar demam tapi masih memaksakan dirinya datang untuk latihan.

Jaemin mengikutinya dari belakang saat mereka menaiki sebuah tangga, Jaemin takut jika Renjun akan jatuh lalu pingsan ketika melewati tangga.

Benar saja, Jika Jaemin  tidak berada di belakangnya mungkin Renjun akan terjengkang lalu mengalami insiden di tangga. Tapi untungnya Jaemin sigap, saat Renjun mulai sempoyongan Dia segera menangkap badan Renjun dan memegang dia di tangannya.

"Hey, Sudah ku bilang jangan datang. Kenapa kamu sangat keras kepala."

"Aku hanya pusing" Jawab Renjun lemah

"Aku tahu, itu karena kamu demam."

"Aku masih harus latihan meskipun sakit."  . Suara Renjun sangat lemah Jaemin tidak ingin berdebat tentang ini lagi dengan Renjun.

Dia takut mungkin akan menyinggung kerja keras Renjun sampai sekarang
Topik ini sangat sensitif bagi seorang idol yang dari awal menjadikan ini sebagai mimpinya terutama Renjun.

Jaemin mengenal Renjun bukan hanya satu atau 2 bulan saja, ini juga bukan pertama kalinya Jaemin melihat Renjun memaksakan dirinya untuk melakukan ini itu atau juga latihan yang keras ini.

"Baiklah. Lakukan apa pun yang ingin kau lakukan. Aku tidak akan mencegah mu lagi." . Nada suara Jaemin sangat pasrah saat mengatakan itu.

Sampai langkah Renjun terhenti karena sedikit terharu untuk melihat Jaemin kemudian memicingkan matanya pada Jaemin yang tidak melakukan kesalahan apa pun.
Sementara Jaemin mengangkat satu alisnya karena bingung tentang apa Renjun memberinya tatapannya yang seperti itu?.

Jaemin menjaga Renjun sampai mereka tiba di ruang latihan .
Para member yang sedang dalam aktivitasnya berhenti melihat Renjun yang datang bahkan setelah mereka menyuruhnya untuk istirahat.

"Renjun, kenapa kamu disini?" Tanya mark yang bingung sambil menghampiri Renjun

"Aku sudah memintanya tinggal Hyung, Tapi dia tidak mendengarkan aku. Dia juga hampir pingsang di tangga tadi."  Jaemin sengaja menjawab untuk Renjun. Berbicara menggerutu untuk melampiaskan kekesalannya yang tidak tersampaikan karena Renjun.

Renjun hanya memelototi Jaemin sekilas lalu berbalik kembali pada Mark untuk menjelaskan.

"Aku masih kuat untuk latihan Jangan khawatir. Aku tidak bisa melewati latihan" Jawab Renjun dengan menunjukkan kalo dia baik-baik saja dengan senyumnya.

"Apa kamu sudah minum obat?" Mark bertanya sambil mengulurkan tangannya untuk memeriksa suhu tubuh Renjun di hadapan Jaemin yang masih berdiri dengan tegak di samping Renjun.

"Eung. Aku sudah meminumnya sebelum datang" Jawab Renjun

Ini hari pertama mereka mejalani sebuah hubungan bersama, Jaemin bukan orang bodoh jika dia tidak sadar perasaan panas yang dia rasakan di dadanya itu adalah cemburu. Dia mencoba memahami keadaan dirinya sekarang
Bagaimana perasaan tidak nyaman saat dia melihat orang lain menyentuh Renjun.

Tatapan Jaemin tidak berubah sedikitpun. Dia masih menampilkan ekspresi datar seperti sebelumnya
Tidak ada sedikitpun ekspresi terganggu di wajahnya. Dan Renjun juga tidak menunjukan kepeduliannya terhadap apa yang akan Jaemin pikirkan.

"Ah. Tubuhmu sungguh panas, Kamu tidak perlu memaksakan diri untuk latihan sekarang. Hanya duduk di sana dan lihat kita melakukannya. Oke?" Pinta Mark setelah dia memeriksa suhu tubuh Renjun

Renjun tidak langsung menjawab Mark dia terdiam sesaat untuk berpikir kenapa dia datang ke ruang latihan sekarang.
Namun Mark segera meratakan pikiran Renjun yang hanya memaksakan dirinya.

"Uh.. Jangan banyak berpikir, Pergi dan duduklah di sana." Ujar Mark dan Renjun masih ingin protes namun terus Mark gagalkan sampai dia harus sedikit berdebat dengan mark, sayangnya bahkan Mark sang leader juga tidak sanggup untuk melawan kehendak Renjun.

"Mm. Mm.. Aku mengerti, Aku akan berhenti jika aku benar-benar tidak kuat."

Semua member mengerti dengan keadaan Renjun hanya dengan melihat wajahnya yang sangat merah tanpa masker dan topi saat dia melepaskannya.
Dan member lain juga tidak memprotes jika Renjun hanya duduk dan menonton mereka saat latihan karena khawatir pada keadaan Renjun.

Renjun hanya ikut latihan setengah perjalanan. Dia terkapar di lantai setelah melakukannya selama 30 menit. Renjun tertidur sampai mereka selesai latihan bahkan masih tertidur ketika mereka ingin pergi dari ruang latihan.

Haechan dan mark tidak bisa menjaga Renjun setelah itu karena mereka memiliki jadwal lain bersama member 127, Mereka pergi segera setelah latihan selesai.
Dan chenle juga harus kembali karena daegal. Kemudian Jeno memiliki jadwal solo dirinya sendiri dia juga harus pergi tanpa menunggu Renjun yang tertidur di ruang latihan.
Tersisa hanya Jaemin dan Jisung yang setia menunggu Renjun bangun tanpa membangunkannya.

Jisung yang penasaran mencoba dengan ragu-ragu untuk menyentuh kening Renjun. Namun tidak berhasil karena terlalu takut akan membangunkan Renjun yang masih terlelap tidur.

"Apa yang sedang kamu lakukan?" Tanya Jaemin karena merasa kesal lama kelamaan dengan apa yang sedang Jisung lakukan.

Jisung tersenyum sebelum menjawab Jaemin, yang membuatnya terlihat aneh di mata Jaemin.

"Renjun hyung tidur sangat nyenyak,,"

"Eung. Jangan sampai membangunkannya." 

"Aku tahu, tentu saja tidak akan"  

Jisung mengerti kenapa Jaemin memperingatinya dengan hati-hati
Agar Renjun tidak terbangun.

Jisung paling sering melihat ketika Renjun dan Jaemin bergaul bersama entah itu di dorm atau pergi belanja bersama.
Dan Jisung juga tidak ingin bohong bahwa dia paling nyaman berada di sekitar mereka berdua dari pada member lainnya. Meskipun terkadang banyak waktu saat entah itu Jaemin atau Renjun mengomelinya karena sesuatu, itu hanya membuatnya merasa bahwa orang tuanya sedang memarahinya.

Jisung tidak pernah kekurangan perhatian selama Jaemin dan Renjun berada di dekatnya. Meskipun Jisung harus hidup tanpa ayah dan ibunya selama dia tinggal di asrama untuk menjadi idol seperti sekarang. Jisung menganggap Jaemin dan Renjun sebagai ayah dan ibunya ketika dia berada di dorm dan tempat yang hanya ada nct dream di sana.
Itulah kenapa di beberapa kesempatan interview Jisung tidak bisa menahan untuk mengatakan tentang itu.

Di selah selah keheningan di ruang latihan itu. Jaemin membuka jaketnya untuk menyelimuti Renjun yang terlihat kedinginan.
Jisung menatap kagum ke arah Jaemin dengan tatapan yang berbinar
Jisung tidak bisa menghindari sosok mengagumkan di hadapannya.

Namun Jaemin tidak terlalu banyak bereaksi. Dia dalam mode yang tidak bisa di ajak bercanda tidak seperti ketika dia tepat di hadapan camera yang menyala. Tapi Jaemin terlihat sangat keren di hadapan Jisung sekarang bahkan tanpa make up di wajahnya itu malah terlihat lebih bersinar setelah apa yang dia lakukan.

Jisung menutupi mulutnya yang menganga karena kagum.
Kemudian memberi Jaemin acungan jempol setelah Jaemin melihat reaksinya.

"Jangan membicarakan apa-pun kepada orang lain ketika kita bersama."

Perkataan Jaemin dengan seketika menghilangkan senyumnya untuk berganti dengan tatapan kebingungan yang sulit untuk di artikan.

"Kenapa? Kenapa aku tidak bisa?" Tanya Jisung dengan wajahnya yang polos dan bingung.

"Jika aku bilang tidak Kamu hanya perlu mendengarnya dan lakukan."

Jisung tidak berani berbicara lagi mendengar perkataan Jaemin dan tatapannya yang serius menegaskan segalanya. Dia menutup rapat mulutnya dan mengangguk setuju atas perintah Jaemin.

Baru setelah itu Jaemin sedikit melupakan ekspresi wajahnya. Jisung tidak bisa melawan fakta bahwa Jaemin sungguh sangat menyeramkan ketika dia serius tidak ada rasa perlawanan dalam dirinya saat Jaemin sudah memutuskan sesuatu dia hanya harus menurutinya dan tidak banyak berkomentar.

Jisung dan Jaemin berbicara sangat pelan dengan suara dalam mereka namun Renjun masih terbangun karena suara mereka setelah mereka berdua selesai bicara.

Renjun mengedipkan matanya beberapa kali setelah terbangun, Untuk memastikan siapa orang yang ada di sana bersamanya.

Karena Penglihatan Renjun yang buruk, dia tidak bisa melihat siapa saja orang yang berbicara di atas telinganya itu.
Dia terlalu malas memakai lensa namun lupa untuk membawa kaca matanya alhasil di tidak bisa melihat dengan baik sekarang.

"Oh! Kamu sudah bangun?"

Karena suara itu Renjun tahu orang yang berada tepat di dekatnya.
Tidak ada orang di dream yang memiliki suara berat seperti Na Jaemin, Renjun langsung mengenalinya tanpa melihatnya dengan jelas.

"Eung, Apa aku tertidur sangat lama?" Tanya Renjun dengan suaranya yang masih lemas

"Hyung tertidur sampai latihannya selesai, Bagaimana keadaan Hyung?" Tanya Jisung yang tiba-tiba menjawab Pertanyaan Renjun

"Jisungie?"

"Ini aku, Aku menemani Jaemin hyung untuk menunggu mu bangun."

"Oh, maafkan aku, aku tidak memerhatikan kamu ada disini"

"Uh?"

Jisung tidak mengerti kenapa Renjun hanya memerhatikan Jaemin ketika jelas kalo dia berada di sampingnya juga saat dia bangun.

"Apa kamu ingin pergi ke dokter?" Tanya Jaemin

"Tidak, Aku hanya akan minum obat untuk meredakan demamnya."

"Oke. Ayo kembali ke Dorm" Ucap Jaemin yang menarik tangan Renjun lembut untuk segera pergi.

Awalnya mereka pergi bersama, namun di tengah perjalanan Jaemin pergi sendiri Dan membiarkan Jisung membawa Renjun Kembali ke dorm.

Jaemin harus pergi untuk mengambil barang yang dia pesan sebelumnya untuk Renjun dan melakukan beberapa persiapan karena ini hadiah ulang tahun Jaemin untuk Renjun, itu harus terlihat sangat spesial.
Yah.. Meskipun beberapa kali Jaemin menyesali karena terlambat memberikannya pada Renjun, dia bisa berharap reaksi Renjun cukup membuat penyesalannya hilang nanti.

Sebuah kotak coklat dengan pita sederhana namun cukup cantik untuk sebuah kotak dengan desain simple.
Jaemin menyiapkan semuanya, dia menyesuaikan segalanya seperti style Kesukaan Renjun dengan isi yang sama hebatnya seperti tampilan luarnya.

Jaemin tidak perlu berpikir Renjun akan suka atau tidak dengan hadiah yang dia berikan karena ini adalah rekomendasinya sendiri tentu saja Renjun pasti langsung menyukainya.

Dia sedikit berjalan untuk kembali ke dorm. Kemudian mampir ke starbucks dekat asrama untuk membeli kopi kesukaannya dan sebuah Teh Jasmine kesukaan Renjun tidak lupa juga membeli bubur dan beberapa obat pereda demam untuk Renjun juga.

Isi kepala Jaemin penuh dengan Renjun hari ini, sampai melupakan Maknae di groupnya yang juga berada di dorm yang sekalian menjaga Renjun.

Jaemin berjalan dengan santai menuju asrama membuka pintu dan apa yang dia lihat setelah melangkah masuk.
Sungguh entah itu peduli atau tidak yang Jaemin rasakan, dia hanya ingin berbicara seperti yang dia inginkan.

***

 

Continue Reading

You'll Also Like

157K 9.2K 55
Tentang Santa yang menjadi tawanan karena ulah ayahnya yang menipu seorang CEO Perth Tanapon Santa Pongsapak PerthSanta ๐Ÿ”ž Mpreg BxB
118K 16.1K 94
ฐไฒนทษดวดวณ๚/ฐยดวดวณพฑ๐ฒิ๐ŸŒด๐Ÿ“
81K 6K 56
[COMPLETED] "Berapa duit yang lo mau buat gugurin itu?" Pertanyaan itu bukan hanya sebuah penghinaan; itu adalah sebuah serangan yang merobek sisa-si...
181K 14.7K 29
Isuka Gefanda adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar,bad girl, tapi dia suka menolong orang lain dan baik hati. Meskipun begitu dia adalah...