抖阴社区

Chapter 6

28.6K 3.2K 244
                                        

happy reading ya~

renjun terbangun dan membuka matanya perlahan menyesuaikan cahaya.

"aku dimana"renjun yang baru tersadar terkejut karena dia berada di kursi dengan keadaan terikat oleh tali.

"tolong, lepaskan aku"renjun berteriak meminta tolong dan berusaha melepaskan ikatan pada tubuh nya.

lalu terbukalah pintu dan masuknya dua orang menggunakan masker ke hadapan renjun.

"kau sudah bangun baby"ucap orang itu sambil berjalan mendekati renjun.

"siapa kalian, lepaskan aku biarkan aku pergi, aku tidak ada masalah dengan kalian"ucap renjun sambil memberontak berharap kalau tali ini lepas.

"jangan terlalu memaksa baby, nanti tangan mu terluka"renjun tidak peduli dengan ucapan itu dan terus memberontak.

"kau ini sangat nakal ya baby"ucap orang itu sambil mencengkram dagu milik renjun.

"biarkan aku pergi sialan, aku tidak kenal dengan kalian berdua"lalu kedua orang itu mendekati renjun dan membisikkan kata-kata ke telinga renjun dengan sensual.

"benarkah baby"ucap salah satu dari mereka dan membuka masker mereka.

"kalian, sialan lepaskan aku bajingan mau kalian apa hah jeno jaemin"ucap renjun dengan berteriak.

ya mereka adalah jeno dan jaemin, rencana mereka untuk menculik renjun berhasil walau ada sedikit kendala saat akan membawa renjun bertemu dengan jeno dan jaemin.

"tak perlu berteriak baby, sepertinya kau sudah lupa,mulut mu ini terlalu indah untuk berbicara kasar"ucap jaemin sambil mengusap bibir renjun.

"aku bilang lepaskan aku keparat"jeno dan jaemin hanya tersenyum miring.

"sepertinya kucing liar ini harus dijinakkan terlebih dahulu"jeno masih tersenyum miring dan kini mendekati leher renjun lalu mengendusnya.

"ya kau benar"jeno langsung membuat tanda disekitar leher renjun.

renjun menggigit bibir bawahnya, terus berusaha menahan, agar tidak ada suara laknat yang keluar dari mulutnya itu.

"kau mencuri start lagi jen"jeno bangkit lalu terkekeh sebentar dan kembali menatap renjun tajam.

"tentu saja bagaimana pun aku lebih tua dari mu 10 menit"sombong jeno dan jaemin hanya memutar matanya malas.

"kau tau injuniee~, tadi kau kenapa membuat kami marah njun, apa kau sengaja"renjun kaget, bukankah tadi dia tidak bertemu dengan Jung twins ini apalagi sampai membuat mereka marah.

"aku tidak bertemu dengan kalian tadi, jangan mengada-ada sialan"jeno dan jaemin tertawa keras lalu jaemin membisikkan sesuatu ke renjun.

"kau tidak tau tadi aku dan jeno mengikuti mu dari mall sampai kau pulang njun"bisikan jaemin begitu sensual sampai membuat tubuh renjun meremang.

"enghh" lenguh renjun ketika jaemin menjilat dan melumat telinganya.

"suara mu sangat indah baby"ucap jaemin lalu menjauhkan wajahnya dari telinga renjun.

"kau tadi pergi bersama laki-laki lain,dan kau bahkan mencium nya" jeno dan jaemin menatap renjun sangat tajam seperti akan memutilasi renjun saat itu juga.

"aku merasa iri dengan mereka yang telah kau cium renjun, aku merasa ingin membunuh mereka" renjun hanya bisa menahan emosinya, dia masih diikat di kursi, akan dipastikan jika dia tidak diikat maka dia akan langsung meninju  wajah mereka berdua.

"tau apa kau tentang aku,dan aku peringatkan jangan kalian menyakiti mereka, jika kalian menyakitinya aku akan membunuh kalian berdua sialan"peringkat renjun ke jeno dan jaemin,mereka yang mendengarnya hanya tertawa remeh.

"kau menantang kami baby, ckckck itu tidak akan pernah bisa sayang"ucap jaemin sambil membelai pipi renjun.

renjun langsung memalingkan wajahnya lalu menatap jeno dan jaemin bergantian.

"bedebah, bajingan, sialan sebenarnya kenapa kalian membawa ku kesini"teriak renjun.

"wah baby, mulut mu terlalu banyak berkata kotor, biar aku bersihkan"setelah mengatakan itu jeno langsung melahap bibir renjun.

sedangkan jaemin mengendus leher sebelah kanan renjun dan membuat tanda disana, sekali-kali menggigit tipis lehernya.

tangan jeno merambat kearah puting renjun yang masih terbalut kaus hitam tipis, dia memelintir puting sebelah kiri nya sesekali menariknya pelan.

jaemin pun melakukan hal yang sama di puting sebelah kanan renjun, sentuhan yang sangat sensual membuat renjun melayang.

jeno melepaskan ciumannya dan menatap wajah renjun yang sangat cantik.

"kau sangat cantik baby"ucap jeno lalu berpindah menciumi leher sebelah kiri renjun.

"henh tih kanh"ucap renjun terbata-bata.

"haruskah kita melakukan sekarang"tanya jaemin.

kini Jung twins berdiri tegak lalu jaemin melepaskan tali dari tubuh renjun.

renjun tidak menyia-nyiakan kesempatan itu lalu mendorong jung twins dan berlari ke arah pintu dan ternyata pintu itu tidak dikunci dia berlari keluar.

"ckck kucing nakal,ku pastikan dia tidak akan bisa keluar-

jaemin menghela nafas

-menyusahkah saja kucing nakal ini"

renjun terus berlari tidak tau arah, yang terpenting dia bisa keluar dari tempat ini.

saat sampai di lorong gelap renjun berhenti sejenak untuk mengambil nafas.

"sebesar apa tempat ini"tanpa sadar jeno berada di belakang nya bersama para pengawal nya.

"tentu saja sangat besar baby"renjun membelalakkan matanya dan berbalik.

"sialan"desis renjun.

"tangkap dia" perintah jeno lalu dua orang bertubuh kekar menghampirinya.

renjun langsung memukuli mereka dan berjalan mundur, jaemin berada di belakang renjun dia hanya tersenyum miring.

"kau tidak akan bisa keluar renjun"renjun berbalik, sial aku dikepung batin renjun.

renjun kini berpikir keras agar bisa keluar dari sini.




















TBC

tau ga? comment kalian bikin aku ngakak jadi semangat up huhuu

aku hariini lagi bahagia gara-gara ujiannya batal sujud syukur aku hehe

eh mau tanya dong kalian wajib comment yaa mau ada NC nya engga? pliss comment dong see you~

TRIANGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang