udah berapa abad aku hibernasi?
typo jalan ninja ku, and pliss yaa, semua yang ku tulis tuh terserah imagine ku, jadi kalo ada yang ga suka ya maaf, mungkin kau dan aku berbedaㅠㅠ.
"sshh, pinggang ku sangat sakit"renjun terbangun dari tidurnya dan melihat ke sampingnya, tidak ada jeno dan jaemin.
"mereka kemana sih, shhh" renjun berusaha berjalan dengan berpegangan pada tembok dan keluar dari ruangan itu.
renjun mendengar suara gaduh dari dapur mini kamar VVIP yang dipesan oleh jeno dan jaemin.
"jeno, jaemin, sedang apa kalian?"tanya renjun.
jeno dan jaemin berbalik lalu menatap renjun dengan cengiran.
"kami ingin membuat sarapan untuk mu, tetapi semuanya gagal, jadi kami memesan sarapan saja"renjun tersenyum kecil mendengar ucapan jaemin, renjun paham jika mereka itu tidak bisa memasak.
"ayo makan"jeno menarik kursi untuk diduduki renjun dan mempersilahkan nya untuk duduk.
saat mereka sedang asik makan, tiba-tiba perut renjun merasa mual dan langsung berlari ke kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya.
jeno dan jaemin yang melihatnya pun panik dan mengikuti renjun menuju kamar mandi.
"ada apa baby?"renjun menggeleng dan menyuruh jaemin untuk tidak mendekat dengan gerakan melambai tangan.
"aku tak apa, jaem, kau belum mandi ya? bau mu sangat tidak sedap"ucap renjun sambil menutupi mulut dan hidungnya dengan kedua tangannya setelah mencuci muka.
"apa?, aku sudah mandi tadi, dan bau ku wangi"ujar jaemin.
"apa makanannya tidak enak baby?, atau kau sedang sakit?, kalau begitu ayo kita pulang saja"tanya jeno.
renjun hanya mengangguki ucapan jeno dengan lemah, perutnya sangat tidak nyaman.
"mommy!, daddy!"jisung berteriak dan berlari memeluk renjun.
"hai jisung, bagaimana kabarmu, apa kau tidak sekolah?"gelengan yang jisung jawab atas pertanyaan renjun.
"tidak mau, mereka selalu bertanya ke jisung, apakah jisung punya mommy, jisung bilang mommy jisung itu laki-laki yang sangat cantik, tetapi mereka tidak percaya dan mereka mengejek jisung tidak punya mommy"jelas jisung dengan mata yang berkaca-kaca.
renjun memeluk jisung dan mengusap punggungnya untuk menenangkan jisung, sedangkan jeno dan jaemin pergi setelah mendengar cerita jisung, mereka ingin menemui bangchan, dan mencari tau orang tua anak yang membully jisung.
"sudah ya, jangan dengarkan kata mereka, ayo kita jalan-jalan saja dan membeli ice cream, jisung mau?"jisung mengangguk semangat dan menghapus jejak airmata yang sempat keluar tadi.
"mommy ganti baju dulu ya"renjun berjalan ke kamarnya sedangkan jisung pergi keruang tengah untuk menonton TV.
setelah menunggu cukup lama akhirnya renjun dan jisung pergi berjalan-jalan, walau harus meminta izin dari jeno dan jaemin dengan sikap possessive nya yang sangat besar.
tetapi tetap saja, renjun yang meminta, tidak ada yang bisa menolak, jika ada pasti ia akan menggunakan jurus andalannya, merajuk.
"apa kau senang, jisung?"tanya renjun kepada jisung saat mereka sampai di taman hiburan.
jisung mengangguki nya dan menatap sekitar dengan binar dimatanya, tentu saja renjun senang.
ia tidak habis pikir bagaimana ada orang yang membully jisung? mereka pasti tidak di didik dengan baik oleh orang tuanya.
"mommy, jisung mau ice cream"pinta jisung yang memecah lamunan renjun.
"baiklah, mommy akan belikan kau duduk saja di sini ya, jangan kemana-mana"ucap renjun dengan senyum manis dan diangguki oleh jisung.
renjun berjalan pergi ke gerai ice cream dekat bangku mereka duduk dan mengantri untuk membeli ice cream.
saat ia menunggu pesannya yang sedang dibuat, ia merasakan ada yang menepuk bahu nya dari belakang.
"lama tak bertemu, renjun"renjun seketika membalikkan tubuhnya dan menatap orang yang menepuk bahu nya.
"g-guanlin?" seringai yang orang itu berikan atas pertanyaan renjun.
"yeah, this is me, apa kau terkejut? apakah senang dengan liburan mu? bukankah kau ulang tahun kemarin? aku akan memberikan hadiah yang bagus untuk mu, tetapi, tidak sekarang"ucapnya dengan seringai menghiasi wajah tampan nya.
renjun berbalik dan melihat pesannya baru saja jadi langsung membayarnya lalu berencana meninggalkan tempat itu.
saat renjun akan pergi guanlin menahan pergelangan tangan kiri renjun agar tidak meninggalkan nya terlebih dahulu.
"kau akan mendapat sebuah hal yang sangat-sangat mengejutkan, renjun" renjun melepaskan genggaman tangan guanlin dengan cara menghempaskan nya.
"apa yang akan kau lakukan lagi? apa kau pikir setelah semua yang kau lakukan padaku aku percaya kepadamu? bisa saja itu adalah tipu muslihat mu, ingat itu baik-baik"ucap renjun lalu berjalan pergi dari gerai itu.
guanlin tetap saja memasang seringai yang menakutkan sambil menatap kepergian renjun, orang yang masih ia cintai sampai saat ini, eh?, ralat, orang yang masih ia obsesi kan sampai saat ini.
"kita lihat saja, akan ku buat kau kembali kepadaku, dan menghancurkan orang-orang yang mendekati mu"
entah ia sadar atau tidak, sebenarnya ia yang menghancurkan dirinya sendiri.
sepertinya ia tidak mengetahui siapa sebenarnya jeno dan jaemin, Jung twins yang sebenarnya adalah orang ter kejam di dunia jika ada yang mengusik ketenangan dan, tentu saja, renjun nya.
TBC
konflik lagi dong, tapi ini aku buat lebih uughh, ya begitulah nanti 'pelakor' yang aku gunain itu idol yang aku like banget, sedih juga jadiin mereka jahat, tapi, yaudalah.
see u❣️.

KAMU SEDANG MEMBACA
TRIANGLE
Fanfiction?END? Jeno dan Jaemin anak kembar dari CEO dan mafia terbesar di korea. datang ke sekolah yang didirikan oleh ayah mereka, dan tak sengaja melihat salah satu murid yang sedang dihukum berdiri di lapangan saat siang hari. dia adalah Huang renjun, ber...