?END?
Jeno dan Jaemin anak kembar dari CEO dan mafia terbesar di korea. datang ke sekolah yang didirikan oleh ayah mereka, dan tak sengaja melihat salah satu murid yang sedang dihukum berdiri di lapangan saat siang hari.
dia adalah Huang renjun, ber...
aku sibuk banget serius deh, sodara aku pada ke rumah semua, sama keliling rt:>
dapet THR:>
"apa kau guru homeschool jisung?"tanya renjun pada wanita didepannya itu.
"ya, saya guru nya"renjun merasa aneh dengan wanita didepannya, ia menghalau pikiran negatif dan hanya menganggap nya hanya perasaan nya.
"baiklah, jisung sudah berada di ruang belajarnya, minya pelayan untuk mengantarkan mu, aku akan pergi, jika butuh sesuatu minta saja pada para pelayan"wanita itu membungkuk hormat ke renjun.
renjun pergi berjalan kearah garasi dan mengambil motor sport hadiah dari mommy taeyong, Neiman Marcus Limited Edition Fighter.
sejujurnya ia lebih suka motor balapannya dulu, ia memodifikasi nya sendiri menjadi lebih nyaman untuk balapan.
dan kebetulan kedua suaminya sedang sibuk, ia akan jalan-jalan menggunakan motor nya, sekalian adu kecepatan.
sepertinya renjun lupa atau tidak tau, kalau semua pergerakan nya di mansion ini bisa diketahui oleh kedua suaminya, ia juga tak peduli jika ia ketahuan dan mendapat hukuman.
renjun memakirkan motornya di basement khusus di salah satu mall di kota, tentu kalian tau milik siapa mall itu.
renjun berjalan dengan santai menuju salon, ia akan mengganti warna rambutnya, pirang sepertinya bagus.
para pelayan yang melihat kedatangan renjun membungkuk hormat dan mempersilahkan nya duduk di kursi VIP.
"aku ingin mengganti warna rambut ku menjadi pirang, apa bisa?"tanya nya pada pelayan itu.
"ya tuan, silahkan duduk disini"ucapan pelayanan itu membuat para wanita yang mengantri merasa kesal, mereka mengantri lama, tetapi dia masuk langsung mendapat pelayanan VIP.
"hey, kami mengantri duluan, kenapa dia yang dilayani terlebih dulu"renjun menatap wanita itu dengan tatapan jengah.
terlihat dari penampilannya seperti wanita yang tak memiliki pendidikan, belahan dada dibiarkan terbuka lebar, baju ketat, apa dia menjual tubuhnya pada orang-orang?
"memangnya jika aku mendapat pelayanan lebih dulu kau keberatan?"tanya renjun.
"cih, kau pikir kau siapa? asal kau tau, kekasihku Kim Don Bae adalah penanam saham di mall ini"jawab nya.
oh, pantas saja, renjun mengambil ponselnya dan menelfon salah satu suaminya.
"halo jaem, apa kau tau siapa kim don bae?"
"memangnya kenapa baby?"
"ya kekasihnya bilang kim don bae adalah salah satu orang yang menanam saham di mall mu? apakah benar?"
"apa dia membuat masalah dengan mu?"
"hmm, maybe"
"baik lah aku akan memutuskan kerjasama dengan perusahaan nya, lagi pula kita tak butuh saham semut dan perusahaan tak berguna itu"
"ooh begitu, baiklah, terimakasih sayang"setelah mengucapkan itu renjun memutuskan sambungan dan menatap wanita tadi.
"asal kau tau, kerjasama kekasihmu dan suamiku sudah diputus, dan sepertinya kau tidak akan mendapat uang lagi bitch, kau minta saja dari kekasihmu yang lain, karna perusahaan kim don bae mu itu pasti akan hancur"
wanita itu hendak menampar pipi renjun tetapi ditahan oleh pelayan di samping renjun.
renjun tersenyum remeh memandang kepergian wanita itu, apakah ia merasa bersalah? tidak, dia tidak peduli.
setelah ia mengganti warna rambutnya, ia berjalan-jalan untuk membeli makan, ia lapar, tiba-tiba ia ingin makan seafood.
ia sampai didepan restoran seafood dan memasuki nya dengan semangat.
ia duduk di kursi pojok dan memesan makanan favorit nya, saat ia menunggu pesannya sambil bermain ponsel ada orang yang menarik kursi didepannya dan duduk disitu.
"boleh aku duduk di sini"renjun menatap orang asing itu sekilas lalu mengangguk dan fokus pada ponselnya kembali.
"siapa nama mu, kalau boleh tau" renjun menyimpan ponsel pada saku celananya dan mulai menanggapi orang tak dikenal itu.
"nama ku renjun, kau siapa?"tanya renjun balik.
"perkenalkan, aku kang daniel, salam kenal"renjun mengangguk menanggapi nya.
"kau tidak pesan makanan?"tanya renjun saat pesanannya datang.
"tidak, aku hanya ingin istirahat"lagi, renjun hanya mengangguk, ia malas berbicara pada orang yang tak terlalu dikenalnya.
hening pun melanda diantara mereka berdua, saat renjun akan bertanya sesuatu pada daniel, ponselnya berdering menandakan ada telfon masuk.
"halo bi, ada apa?"
"tuan renjun, mansion sedang ada penyerangan dan saya berusaha menghubungi tuan jeno dan jaemin tetapi tidak bisa"
mendengar itu, renjun langsung mematikan sambungan telfon dan memanggil pelayan untuk membayar nya, tanpa melihat bill nya.
sedangkan orang yang tadi duduk didepannya tadi menyeringai dan menelfon seseorang.
"bos, dia susah pergi" lalu menutup telfonnya.
renjun mengendarai motor nya dengan kecepatan tinggi, sialnya jalanan lumayan ramai saat ini, jadi ia menerobos kendaraan lain yang sedang melintas dan lampu merah, bahkan ia hampir menabrak orang yang hendak menyebrang.
yang ia khawatirkan sekarang adalah keadaan jisung, semoga tidak terjadi hal buruk padanya.
TBC
siapa nih yang ngalong?
btw aku buka wp baru bisa sekarang:(
eh kalian mau liat keponakan aku engga?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.