抖阴社区

「 Seven 」

17.7K 2.3K 387
                                    

"ANAK PUNGUT!!!"

Renjun mempercepat langkahnya menuju kamar kakaknya sembari membawa nampan yang berisikan camilan untuk teman-teman kakaknya. Sesampainya di sana ia langsung meletakkannya di nakas dan pamit keluar lagi.

"Nanti gw panggil lagi" ucap Jaemin tanpa mengalihkan perhatiannya dari layar monitor yang sedang menampilkan game.

Renjun mengangguk dan menutup pintu. Sedari awal masuk rumah si kembar, pandangan Seungmin hanya tertuju ke pemuda tadi yang di panggil 'anak pungut' oleh Jaemin. Ingin bertanya, namun ia urungkan karena itu bisa saja merubah mood seorang Jung Jaemin.

"Min, makan cemilannya" tawar Jeno sembari mengambil wafer coklat.

Seungmin tersenyum menanggapinya dan ikut mengambil wafer yang sama seperti punya Jeno. Sekarang yang tengah bermain hanya Jaemin dan Hyunjin, Felix menyemangati pacarnya si debleh dan Han menyemangati Jaemin, sedangkan Seungmin dan Jeno hanya asik menonton.

"Jen, gw boleh nanya?" Tanya Seungmin berbisik. Takut ganggu yang lain.

Jeno mengangguk dan mendekat ke arahnya. "Tanya aja"

"Orang yang tadi di panggil 'anak pungut' sama Jaemin, itu siapa lu?" Seungmin memainkan dua jarinya saat kata 'anak pungut' keluar dari mulutnya.

Jeno sedikit terkejut saat mendengar pertanyaan dari Seungmin, raut wajahnya yang tadinya tidak berekspresi sekarang menjadi datar. Mata setajam elangnya menatap dalam Seungmin.

"Adik angkat gw" jawabnya.

Seungmin hanya mengangguk sebagai balasan. Ia jadi tidak berani bertanya lebih lanjut saat melihat perubahan ekspresi Jeno yang sangat kentara. Coba kalau tadi ia bertanya ke Jaemin, bisa langsung di usir dia.

"Debleh, kasih pinjem stik gamenya ke Seungmin, gw mau main bareng dia" perintah Han saat gamenya dengan Jaemin sudah selesai.

Hyunjin memberikan stik gamenya ke Seungmin yang di terimanya dengan senang hati. "Tukaran tempat duduk" ujar Seungmin.

Hyunjin menggeser tubuhnya ke belakang, tepatnya di tempat Seungmin dan di samping Jeno. Sedangkan Han tetap berada di tempatnya dengan Jaemin yang menjadi pendukungnya.

Hyunjin menangkap wajah datar Jeno, pandangannya ke depan tapi tatapannya kosong. Ia melirik ke arah Felix menanyakan Jeno kenapa tapi di balas gedikkan bahu oleh pacarnya.

"Mau main game mungkin?" Tebak Felix.

"Kayaknya sih bukan" balas Hyunjin.

Hyunjin mengguncangkan tubuh Jeno perlahan mencoba menyadarkannya dari lamunan. Namun dirinya langsung kena semprot saat Jeno justru tersadar dari lamunannya.

"Apa Jing?!" Seru Jeno.

"Santai dong, lu kenapa?" Tanya Hyunjin.

Jeno tidak menjawab pertanyaan Hyunjin dan lebih memilih bangkit dari duduknya berpindah ke kasur. Ia merebahkan tubuhnya dan memejamkan matanya selayaknya seperti orang yang ingin tidur.

Hyunjin yang melihatnya hanya mengedikkan bahunya tidak mengerti dan lanjut menjadi penonton game yang sedang di mainkan temennya.

Game di akhiri dengan kekalahan Han dan kemenangan Seungmin. Seungmin meledeki Han yang tengah memasang wajah cemberut karena kalah, sedangkan Jaemin yang tadi mendukungnya sekarang ikut meledekinya.

"Hukumannya buatin kita berenam minuman di dapur" ujar Seungmin yang langsung mendapat tatapan kaget Han.

"Di awal nggak ada hukuman buat yang kalah" elak Han tak terima.

Kakak | Norenmin ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang