Missing And Found You

"Baby" panggil Oliver sambil menatap Iris.

"Kenapa sayang?" tanya Iris sambil menyuapkan makanan ke mulut Jisoo.

"Baby bagaimana kita pindah ke mansion setelah kelahiran anak kedua kita?" tanya Oliver.

"Tapi honey bukannya tahu kalau aku tidak suka di mansion karena berasa sepi" ucap Iris.

"Tapi baby penthouse juga tidak akan muat karena tidak ada kamar untuk anak kedua kita" ucap Oliver sambil mengelap bibir Jisoo.

"Baik lah tapi kamu harus persiapkan kamar anak-anak kita dan kamar kita sebelum kita pindah. Ajak Ahjuma Lee juga untuk ikut kita" ucap Iris sambil kembali menyuapi Jisoo.

"Tenang saja honey akan aku siapkan satu lantai khusus untuk anak-anak kita dan kamar kita akan berada di lantai bawah. Aku juga akan membuatkan kamar khusus untuk mereka bermain nanti" ucap Oliver sambil mencium pipi Iris.

Setelah menyelesaikan sarapannya mereka kembali ke kamar untuk merapikan barang bawaan mereka dan melanjutkan perjalanan mereka menuju Lotte world aquarium untuk bersenang-senang.

🐣🐿️🐇🐢🐻

Akhirnya hari yang di tunggu-tunggu pun tiba saat ini Oliver sedang kelabakan karena Iris yang sudah berteriak kesakitan dari semalam dan semakin menjadi dengan menggendong Iris. Oliver berjalan dengan cepat menuruni tangga dan berjalan menuju pintu penthouse sambil berteriak memanggil Ahjuma Lee.

"Ahjuma bawakan tas yang berisi baju dan perlengkapan bayi" ucap Oliver sambil menggendong Iris keluar pintu.

Sedangkan Jisoo sudah dari dua hari yang lalu di titipkan ke rumah orang tua Iris untuk di jaga. Oliver dengan cepat menggendong Iris memasuki mobil dan memerintahkan bodyguard untuk menjalankan mobil serta menghubungi pihak rumah sakit untuk bersiap dan memberi kabar kepada semua anggota keluarga tentang Iris yang akan melahirkan.

Begitu mereka sampai di rumah sakit suster sudah menunggu dengan brankar dan Dokter Bae pun sudah menunggu di sana dengan perlahan Oliver menurunkan Iris ke atas brankar, sambil menggenggam tangan Oliver.

Suster mendorong brankar memasuki ruang bersalin sedangkan para orang tua dan keluarga yang lain sudah berjalan menyusul mereka menuju ruang bersalin.

Dokter Bae memeriksa keadaan Iris dan saat merasakan sudah saatnya melahirkan, Dokter Bae pun memberi perintah kepada para suster dan Dokter Son untuk bersiap.

"Oliver bersiap di sebelah Iris dan bantu Iris" ucap Dokter Bae.

"Iris kalau saya bilang dorong berarti kamu harus mendorong dengan sekuat tenaga ya" ucap Dokter Bae.

"Ayo kita mulai proses persalinan anak kedua dari pasangan Oliver dan Iris" ucap Dokter Bae.

Selama tiga puluh menit Iris berjuang di dalam ruangan untuk melahirkan anak keduanya sedangkan Oliver hanya bisa pasrah menerima jambakan serta cakaran dari Iris saat merasakan sakit.

"Ooeekk"

"Ooeekk"

Terdengar suara tangisan bayi, mereka yang menunggu di luar dengan gembira menyambut kehadiran anggota baru di keluarga mereka. Dengan bangga Oliver berjalan keluar ruangan dengan tersenyum lebar walaupun berantakan.

Iris pun sudah di pindahkan ke ruang rawat inap dan sedang tertidur sedangkan Jisoo yang sedang tertidur pun di letakkan di samping Iris.

"Moma susu" ucap Jisoo saat terbangun dari tidur.

Oliver segera menggendong Jisoo dan memberikan asi melalui botol susu ke dalam mulut Jisoo, Jisoo menghisap susu dengan cepat dan menghabiskannya dalam waktu singkat.