Lima tahun berlalu Lisa yang sudah menyelesaikan kuliahnya sampai S-2 pun sedang mempersiapkan untuk melanjutkan kembali S-3.
Lisa berhasil melebarkan usahanya sampai ke beberapa negara baik di Asia maupun di Eropa serta di Amerika, dirinya sudah lama meninggalkan dunia balapan liar serta bertaruh minuman.
Lisa pun sering pulang ke Korea untuk mengurus usaha miliknya, dirinya selalu mendapatkan laporan mengenai keluarganya. Lisa sedih saat mendapatkan laporan mengenai kesehatan Iris yang sering tidak stabil, tetapi dirinya selalu menutup hati saat di minta untuk bertemu dengan Iris.
Rose yang sudah lulus menjadi culinary art pun mulai bekerja di restoran milik Lisa. Awalnya Rose tidak mengetahui apa pekerjaan yang di lakukan oleh Lisa.
Saat Rose sedang bersantai di atas tempat tidur milik Lisa, terdengar suara hp milik Lisa berbunyi.
"Lisa-ya, ada panggilan masuk untuk dirimu dari Bella" teriak Rose.
"Di angkat saja Rose, tanya ada apa" balas Lisa dari dalam kamar mandi.
Rose pun mengambil hp milik Lisa dan berjalan menuju arah pintu kamar mandi, dirinya membuka pintu sedikit lalu memasukkan hp dengan tangannya.
"Hallo" ucap Rose saat mengangkat panggilan tersebut dan menekan tombol speaker supaya Lisa bisa mendengarkan.
"Hallo bos" jawab Bella.
"Bos, saat ini sedang ada masalah untuk bahan baku yang di perlukan oleh restoran, perusahaan yang biasa menyuplai semua stok daging tiba-tiba mengganti semua produk daging yang biasa kita pakai dengan kualitas jelek. Saat kami bertanya kepada pihak perusahaan mereka selalu tidak bisa memberikan jawaban yang jelas dan mempersulit pihak kita."
"Aku sudah mencari perusahaan baru untuk menjadi penyedia daging untuk restoran dan selama dua hari ini tidak ada masalah, harga sedikit lebih murah dari perusahaan biasa. Daging yang di kirim pun selalu dengan kualitas terbaik dan fresh" lapor Bella.
Lisa yang mendengar semuanya hanya bisa terdiam karena dirinya teringat saat ini Rose yang sedang memegang hp miliknya pasti sudah mendengar semua laporan yang di berikan.
"Apa yang harus di lakukan terhadap perusahaan yang menipu, bos?" tanya Bella.
"Howie pun belum berani bertindak karena saat ini kami sedang mencari bukti lebih lengkap dan menunggu perintah dari bos" ucap Bella.
"Baik, berikan aku semua data mengenai perusahaan tersebut serta data mengenai perusahaan baru yang menjadi mitra bisnis kita. Nanti aku yang akan membahasnya dengan Howie mengenai tindakan selanjutnya" jawab Lisa.
"Baik bos, maaf mengganggu waktu anda" ucap Bella sambil mematikan telpon.
Rose segera menarik keluar tangannya sambil meremas hp milik Lisa dengan emosi dan rasa kesal, dirinya benar-benar merasa kalau sampai saat ini tidak bisa menjadi rumah untuk kembarannya berbagi suka dan duka.
"Kenapa sampai sekarang Lisa tidak bisa berbagi semuanya dengan aku, apa aku sangat buruk menjadi seorang saudara?" Rose bertanya-tanya dalam hati.
Lisa yang berjalan keluar dari kamar mandi pun tidak berani melihat ke arah Rose, dirinya takut untuk menjelaskan mengenai pembicaraan yang di dengar oleh Rose.
"Apa harus sampai menutupi semua? Apa tidak bisa untuk berbagi? Apa aku bisa di percaya? Apa kehadiran aku tidak penting?" tanya Rose yang sedang menutup koper miliknya.
Lisa hanya bisa terdiam dan menelan ludah dengan kasar, dirinya kehilangan suara untuk berbicara dan melihat apa yang di lakukan oleh Rose.
"Baiklah, aku sudah tahu semua jawabannya. Maaf selalu merepotkan selama lima tahun terakhir ini, aku akan minta Pipo untuk membayar biaya aku selama ini. Aku pamit!" ucap Rose sambil berdiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Missing And Found You
FanfictionSebuah keluarga yang terbentuk dari perjodohan yang di mana kedua belah pihak tidak memiliki sebuah perasaan dengan seiring berjalannya waktu perasaan cinta mulai tumbuh semakin besar dan semakin terikat yang akhirnya demi satu persatu buah cinta me...