Seminggu sudah Lisa selalu menghindar dari semua orang yang berada di rumah, dirinya tidak di ijinkan untuk pergi dari rumah karena hal itu Lisa memilih selalu berangkat pagi-pagi sebelum semuanya bangun dan pulang paling malam bahkan sempat sesekali dirinya tidak pulang sama sekali. Di sekolah pun dirinya menghindari jennie, dan yang lain, bahkan dirinya pun tidak menjawab saat Bogum dan yang lain bertanya apa yang terjadi.
Saat ini Lisa yang sedang membolos pun memilih duduk di kantin sambil memesan berbagai makanan serta minuman, kesenangan dirinya terganggu dengan bel istirahat yang berbunyi sangat nyaring.
Lisa memperhatikan setiap murid yang memasuki kantin tetapi tidak ada yang berani mengganggu dirinya, baru saja Lisa kembali menyuapkan makanan ke dalam mulut terdengar seorang laki-laki sedang berdiri di depan dirinya.
Semua murid di sekolah mengetahui kalau Felix menyukai Lisa, dan anak laki-laki tersebut melakukan berbagai cara untuk menarik perhatian Lisa. Siang ini Felix memberanikan diri untuk mengganggu Lisa, dirinya ingin menyatakan perasaan cintanya.
"Pergi dari hadapan aku sekarang!" usir Lisa.
"Tidak!" jawab Felix dengan mulai mengganggu.
Felix mulai melancarkan aksinya untuk mengganggu Lisa, dirinya bahkan beberapa kali mendapatkan pukulan di bagian tangan.
"PERGI DARI HADAPAN AKU!" teriak Lisa dengan emosi.
"Tidak sampai kamu menerima perasaan cinta aku" jawab Felix.
Bugh
Bugh
Lisa menghajar Felix sampai tidak sadarkan diri, dirinya kesal karena laki-laki itu selalu mengganggu dan mengikuti kemanapun dia pergi.
"Howie, hancurkan keluarga Felix sekarang, sampaikan salam dari Lisa, orang yang tidak seharusnya di ganggu oleh anak mereka" Lisa memberikan perintah kepada Howie.
Para murid tidak menyangka kalau Lisa akan berubah menjadi kejam dan sadis, karena selama ini yang mereka tahu Lisa hanya akan memukul atau membully murid lain sampai pindah sekolah.
Lisa berjalan menghindari Jennie dan yang lain, dirinya malas bertemu dengan mereka. Lisa sebenarnya sudah bisa menerima kehadiran mereka dengan baik tetapi perasaan waktu di tampar oleh Oliver masih menjadi benteng Lisa untuk membangun tembok setinggi-tingginya.
Rose yang melihat Lisa berjalan keluar kantin segera mengejar Lisa, dirinya berhasil menyusul Lisa. Rose menarik Lisa menuju rooftop untuk di ajak berbicara, Begitu mereka sampai di rooftop Lisa memilih duduk di atas dinding sambil merokok.
"Lisa-ya kenapa menghindari kami semua? Apa kita tidak bisa menjalin hubungan sebagai keluarga?" tanya Rose.
"Tidak, karena aku memang tidak ingin memiliki hubungan apapun dengan kalian. Aku tetap tinggal di sana hanya karena menuruti permintaan dari Nyonya Iris" jawab Lisa.
"Lebih baik dirimu kembali ke kantin dan jangan berusaha akrab dengan aku. Kita tidak pernah saling kenal" ucap Lisa dengan acuh.
"Apa yang harus aku lakukan supaya kamu mau mengakui aku sebagai kembaran dirimu?" tanya Rose.
"Kamu tahu aku benar-benar sayang dengan dirimu. Aku yang sedih karena terpisah dengan dirimu selama ini, begitu bahagia saat Pipo berkata kalau kembaran aku sudah berhasil di temukan" isak tangis Rose sambil memeluk Lisa.
Semua percakapan mereka tidak luput dari perhatian Jennie dan yang lain, Jennie yang terbakar rasa cemburu pun tidak tahu harus melakukan apa lagi untuk memisahkan mereka berdua.
"Ayo kita turun, kamu harus menemani aku untuk makan" ajak Rose.
"Turun lah sendiri, aku ingin tidur" usir Lisa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Missing And Found You
FanfictionSebuah keluarga yang terbentuk dari perjodohan yang di mana kedua belah pihak tidak memiliki sebuah perasaan dengan seiring berjalannya waktu perasaan cinta mulai tumbuh semakin besar dan semakin terikat yang akhirnya demi satu persatu buah cinta me...