Pagi harinya Lisa yang sudah merasa lebih baik pun memilih untuk segera mandi dan turun ke bawah untuk sarapan bersama, setelah rapi dirinya keluar dari kamar untuk turun ke bawah walau hidungnya masih tersumbat, tenggorokan berasa sakit dan kepala pusing Lisa memaksakan dirinya untuk bergerak.
"Pagi semuanya" sapa Lisa saat sampai di ruang makan.
"Kamu sudah lebih baik sayang?" tanya Grandma.
"Masih tidak terlalu sehat Grandma, tapi aku bosan kalau harus tetap berada di atas tempat tidur. Hari ini aku pun harus ke rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan sesuai dengan permintaan Mami" jawab Lisa dengan menatap ke arah lauk pauk tanpa berselera.
"Sebenarnya apa yang kamu lakukan sayang sampai sakit seperti ini?" tanya Halmoeni.
"Aku sempat melakukan balapan dan sepertinya lupa untuk makan" jawab Lisa.
"Aargh"
Jennie langsung menjewer telinga Lisa dan tidak melepaskan sama sekali, semakin Lisa memberontak semakin kencang jeweran yang di berikan Jennie.
"Choeropsis liberiensis, lepaskan tangannya" ucap Lisa dengan nada kesal.
"Apa artinya itu?" tanya Jisoo.
"Kuda nil kerdil" jawab Lisa.
"Aargghh"
Lisa kembali berteriak kesakitan, dirinya yang sudah kesal pun langsung berdiri dan menepis tangan Jennie dengan kasar.
"Ingat jangan sampai aku membalasnya karena kalau sampai terjadi maka ucapkan perpisahan dengan semua impian" ucap Lisa yang berjalan meninggalkan ruang makan karena sudah tidak berniat untuk makan.
Lisa berjalan menuju ruang keluarga dirinya menyalakan televisi untuk mencari acara yang bisa membantu dirinya meredakan emosi. Dirinya menekan remote tv secara acak dan kebetulan saat itu sedang muncul headline news mengenai berita penangkapan pelaku kejahatan di salah satu perusahaan ternama. Lisa langsung membesarkan suara tv sampai full agar semua orang yang sedang berada di ruang makan mendengar.
"Ada apa ini, kenapa suara tv sangat kencang?" tanya Grandpa.
"Grandpa lihat dan dengar sendiri saja" jawab Lisa dengan fokus menonton.
Mereka semua terkejut saat wartawan menyebutkan nama Kim's Corp dan Manoban's Corp, karena selama ini perusahaan berjalan dengan aman dan tidak ada masalah. Tapi tiba-tiba muncul berita yang sangat membuat semua orang berpikir dalam diam, Lisa kembali menurunkan volume suara tv karena saat ini semua orang sudah berada di ruang keluarga menyaksikan berita tersebut.
"Apa selama ini kami tidak becus menjadi CEO?" tanya Oliver dengan perasaan bersalah.
Selesai berita Lisa langsung mematikan tv dan menatap ke arah kedua orangtuanya dengan mata sendu.
"Selama ini Pipo dan Moma sudah menjadi CEO yang hebat, kalian sudah menjadi pemimpin yang baik tetapi sayangnya mereka saja yang tidak bisa menahan diri untuk menjadi orang tamak" ucap Lisa.
"Apa ini yang kemarin dirimu bahas di telpon?" tanya Iris.
"Iya Moma" jawab Lisa sambil menarik tissue.
"Jadi kamu sudah tahu tentang masalah ini tetapi menyembunyikannya dari semua orang" ucap Jisoo dengan kesal.
"Aku tidak menyembunyikan apapun, aku mencari bukti untuk meringankan nanti dari kalian bertiga yang akan menggantikan posisi Pipo dan Moma. Kalau kalian tidak suka maka mulai sekarang aku tidak akan membantu apapun lagi" Lisa menjawab sambil beranjak dari sana.
"Tapi dirimu bisa memberitahu kami dahulu sebelum berita ini muncul di hadapan publik" ucap Jennie dengan emosi.
"Tenang saja ini yang pertama dan terakhir aku lakukan untuk membantu kalian" jawab Lisa dengan berjalan keluar dari ruang keluarga dan berjalan menuju lift.

KAMU SEDANG MEMBACA
Missing And Found You
FanfictionSebuah keluarga yang terbentuk dari perjodohan yang di mana kedua belah pihak tidak memiliki sebuah perasaan dengan seiring berjalannya waktu perasaan cinta mulai tumbuh semakin besar dan semakin terikat yang akhirnya demi satu persatu buah cinta me...