Lisa hanya bisa mengikuti saja Iris dari belakang saat dirinya di tarik menuju lantai bawah untuk berkumpul bersama di ruang keluarga. Lisa yang memilih duduk di sofa single sambil mengeluarkan hp miliknya untuk memberi kabar kepada bogum dan yang lainnya.
"Oppa, malam ini aku tidak pulang ya dan sekarang sedang menginap di rumah teman" pesan yang di kirim Lisa kepada Bogum.
"Ok, dan jangan merepotkan teman kamu" balas Bogum.
"Lalisa, bisa kita bicara?" tanya Oliver sambil melihat ke arah Lisa.
"Ada apa, Tuan?" tanya Lisa kembali.
"Maafkan kami karena terlambat menemukan dirimu" ucap Oliver dengan tulus.
"It's ok" ucap Lisa acuh tak acuh.
"Maafkan Pipo dan Moma yang gagal menjaga kamu dengan baik, maafkan kelalaian kami sampai akhirnya dirimu di culik oleh orang yang ingin balas dendam dengan kami" ucap Oliver.
"Maksud Tuan apa?" tanya Lisa dengan heran.
"Kamu di culik dan di bawa kabur oleh seorang wanita yang terobsesi dengan Pipo, dia tidak menerima kalau Pipo menikah dengan Moma. Jadi waktu Moma melahirkan kamu dan Rose, wanita itu muncul dan menyamar agar bisa menculik dan membawa kabur dirimu."
"Kami berusaha mencari keberadaan dirimu tetapi tidak berhasil menemukan dirimu maupun wanita itu. Dua belas tahun kemudian wanita itu berhasil di temukan tetapi tidak dengan dirimu. Dia tidak ingin memberikan informasi apapun mengenai keberadaan dirimu, kami tetap mencari keberadaan dirimu. Sampai akhirnya kita bertemu di parkiran sekolah dan Pipo tidak sengaja melihat mole yang berada di lehermu lalu berusaha mencari informasi tentang dirimu" ucap Oliver sambil menjelaskan.
"Sudah bukan Tuan, buktinya saat ini saya sudah ada di hadapan kalian bukan walaupun dengan cara di paksa dan di seret kemari" ucap Lisa dengan tidak perduli sama sekali.
"Tolong jangan panggil kami dengan sebutan Tuan dan Nyonya, panggil kami dengan Pipo dan Moma" ucap Iris.
"Maaf saat ini saya tidak bisa karena kalian hanya orang asing yang baru hadir dalam kehidupan saya. Serta alangkah konyol sekali dengan panggilan Pipo dan Moma" ucap Lisa sambil memainkan hp miliknya.
Lisa yang ingat kalau ada berkas laporan keuangan yang harus di periksa pun beranjak dari sofa dan berjalan naik ke atas menuju kamar untuk memeriksa berkas laporan keuangan dan stock barang di bar.
"Tidak ada mulut apa main meninggalkan ruangan saat masih ada orang lain di sini" ucap Jennie.
"Apa ada masalah Kate? Situ berasa jadi manusia kah?" tanya Lisa.
"Sopan sedikit ya tiang lisatrik, ingat aku ini lebih tua dari dirimu" ucap Jennie.
"Malas ah meladeni orang kepo dan bodoh. Aku masih ada kerjaan yang harus di kerjakan" ucap Lisa sambil melangkah pergi.
"Alasan saja bilang kerja, padahal hanya ingin menonton bokep" celetuk Jennie.
Lisa yang sudah kesal berjalan ke arah Jennie, dirinya mencengkram kerah baju Jennie dengan kuat dan bahkan Jennie sampai harus berjinjit.
"Ingat walaupun dirimu adalah bagian dari keluarga terpandang sekali pun, aku tidak perduli. Jangan pernah menyesal suatu hari nanti kalau dirimu mendapatkan kecelakaan" ucap Lisa sambil menghempaskan tubuh Jennie.
Rose segera berdiri menahan tubuh Jennie yang di hempaskan begitu saja, mereka yang berada di sana sampai menahan nafas melihat kemarahan Lisa.
"Alasan saja bilang mau kerja, tetap saja menutupi kelakuan suka menonton film bokep" ucap Jennie kembali.

KAMU SEDANG MEMBACA
Missing And Found You
FanfictionSebuah keluarga yang terbentuk dari perjodohan yang di mana kedua belah pihak tidak memiliki sebuah perasaan dengan seiring berjalannya waktu perasaan cinta mulai tumbuh semakin besar dan semakin terikat yang akhirnya demi satu persatu buah cinta me...