"Yes akhirnya bebas tidak harus tiduran terus di tempat tidur" ucap Lisa dengan gembira.
"Oppa, tidak ada yang mengajak taruhan lagi kah? Seminggu tidak masuk duit ini" ucap Lisa sambil duduk di tengah-tengah Bogum dan Ten.
"Adik gila, kayak kekurangan uang saja. Itu restoran, bakery sudah mulai di bangun kalau tidak ada masalah dalam enam bulan lagi sudah selesai" ucap Jackson sambil menyentil kening Lisa.
"Yak Oppa, sakit dan berantakan ini poni aku jadinya. Berarti haru mulai mencari dekorasi" ucap Lisa sambil merapikan poninya.
"Baru sembuh sakit jangan macam-macam ya itu memar di pipi dan perut saja masih terlihat" ucap Bambam sambil melotot ke arah Lisa.
"I-iya tidak berani Oppa. Aku hanya bertanya saja" ucap Lisa dengan sedih.
"Karyawan mah gampang tapi kan semua harus lolos seleksi dari kamu" ucap Ten sambil bermain hp.
"Tinggal taruh saja itu daftar lamaran di ruang kerja nanti juga aku periksa" ucap Lisa.
Pagi ini Rose sudah bersiap untuk kembali bersekolah setelah dirinya sakit tiba-tiba selama seminggu.
"Pagi Moma, Pipo, Jisoonie dan Jennie Eonni" sapa Rose sambil mencium sekilas bibir mereka.
"Pagi sayang. Sudah sehat?" Tanya Pipo
"Sudah Pipo, aku sudah sehat" ucap Rose sambil mengambil sandwich.
Jennie dan Rose pun berangkat sekolah bersama setelah menyelesaikan sarapan mereka.
"Bye Pipo, Moma, Jisoonie" ucap Rose dan Jennie bersamaan sambil berjalan keluar mansion.
"Jiah telat lagi deh" ucap Lisa sambil mengendarai motornya menuju gerbang sekolah.
"Ahjussi bukakan gerbangnya" teriak Lisa.
"Tidak! kamu sudah telat" ucap security.
Dengan santainya Lisa memarkirkan motornya di depan gerbang sambil mengunci dan memasang alarm motor, dirinya berjalan meninggalkan gerbang sekolah lalu memanjat tembok bagian samping sekolah.
Dengan sekali loncat Lisa sudah duduk di atas tembok sambil memperhatikan keadaan sekitar dan merasa aman dirinya loncat turun dari tembok, sedangkan Jennie yang sudah memperhatikan dari jauh berjalan dengan hati-hati lalu menjewer telinga Lisa dari belakang.
"Aaww... sakit" ucap Lisa sambil menoleh ke belakang.
"Lepasin itu tangan dari telinga aku" ucap Lisa sambil menarik tangan Jennie.
Bukannya melepaskan tapi makin di perkencang jeweran di telinga Lisa.
"Aaww... Aaww..." ucap Lisa sambil berusaha melepaskan tangan Jennie.
Jennie yang sedang menjewer telinga Lisa, mulai berjalan sambil menyeret Lisa. Lisa hanya bisa mengikuti karena tangan Jennie tidak lepas dari telinganya.
Jennie menarik Lisa menuju kelas begitu memasuki kelas guru dan para murid tercengang melihat Lalisa yang menurut begitu saja di tarik oleh Jennie.
"Duduk dan belajar jangan coba bolos hari ini!" perintah Jennie sambil berjalan kembali menuju kursinya.
Lisa yang masih mengusap telinganya yang memerah dan sakit hanya meletakkan kepalanya di atas tas lalu tidur. Guru hanya bisa mengelus dadanya melihat kelakuan Lisa, Jennie yang sudah kesal ingin kembali menjewer telinga Lisa.
"Eonni sudah jangan di hiraukan anak itu nanti di buat menangis kayak kemarin lagi" ucap Rose sambil mengelus punggung Jennie.
"Udah Jen tahan emosinya tunggu pelajaran ini selesai" ucap Seulgi menenangkan Jennie.

KAMU SEDANG MEMBACA
Missing And Found You
FanfictionSebuah keluarga yang terbentuk dari perjodohan yang di mana kedua belah pihak tidak memiliki sebuah perasaan dengan seiring berjalannya waktu perasaan cinta mulai tumbuh semakin besar dan semakin terikat yang akhirnya demi satu persatu buah cinta me...