抖阴社区

Last Request

132 4 0
                                        

"Bukan menyerah, ia hanya merasa cukup atas segalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bukan menyerah, ia hanya merasa cukup atas segalanya."

[ ♛ ]

Kenric dan Lethicia telah kembali ke Indonesia, pertanyaan tentang berita mereka masih hidup dan selama ini mereka telah disekap oleh Vince, karib Kenric, cukup membuat masa hampir tidak percaya. Apalagi melihat perubahan drastis dari pasangan konglomerat tersebut. Lethicia tidak seceria dulu, dia masih kerap melamun dan memiliki respons yang buruk.

Saat ini keduanya bersama Albert telah menemani Aurel di rumah sakit. Aurel juga telah mengenalkan Alfaro sebagai kekasihnya. Awalnya Kenric terkejut, apalagi saat tahu Alfaro adalah anak SMA yang sebentar lagi akan lulus. Akan tetapi, setelah mendengar penjelasan dari Aurel akhirnya Kenric paham dan memberi lampu hijau pada Alfaro.

Albert tampak nyaman berada di dekat Alfaro, ia bahkan lebih memilih duduk di pangkuan Alfaro ketimbang duduk bersama Kenric. Meski awalnya Alfaro terlihat canggung, namun lama-lama ia mulai nyaman dan dapat membaur dengan Kenric.

“Papi tahu kamu mencintai Alfaro, tapi jangan terus tatap dia seperti itu. Don't you miss me?" ucap Kenric merasa cemburu karena Aurel terus menatap Alfaro.

Aurel terkekeh pelan. “So, are you jealous?”

“Tentu saja.”

“Why is papi jealous?” timbrung Albert lugu.

“Your sister seems to love her boyfriend more than papi,” rengek Kenric lucu.

“Kak El emang sayang banget sama Kak Faro, biasanya Kak El selalu cerita ke Al,” ucap Albert yang justru membongkar rahasia besar Aurel.

"Albert, you promised you wouldn't say that to anyone." rajuk Aurel.

Alfaro terkekeh pelan, ia justru mengajak Albert untuk high five. “Kak El cerita apa aja?” pancing Alfaro.

“Katanya Kak El mau segera menikah dengan Kak Faro, tapi Kak Faro masih harus kuliah dulu,” ungkap Albert polos.

Aurel membulatkan matanya. “Albert … “

“Ya sudah, setelah Alfaro lulus SMA kalian menikah saja. Apa salahnya kuliah sambil menikah,” timpal Kenric.

“Actually, I also want to be like that, Om. Tapi nanti Aurel saya kasih makan apa? Saya ingin kuliah dan bekerja terlebih dahulu, and then I'll marry Aurel,” seloroh Alfaro tegas.

“Kenapa harus memikirkan pekerjaan? Kamu bisa pilih perusahaan mana yang ingin kamu pegang. As long as you can make my daughter happy, you don't have to worry about material possessions,” balas Kenric santai.

“I understand, but I am a man after all. I want to provide for my wife and children with the money I've worked so hard for."
Kenric mendekati Alfaro, dia menepuk pelan bahu Alfaro dan merasa bangga.

Last AssignmentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang